Opini
Adab Mengisi BBM di SPBU
Apero Fublic.- ering
kita mengisi bahan bakar motor kita, di SPBU. Biasanya antrian sangat panjang
bagai ular raksasa. Nah, saat antrian ini sering kali pengendara motor tidak
mematikan mesin kendaraannya. Dia begitu malas menuntun atau mendorong sepeda
motornya dengan kakinya.
Bau gas knalpot menerpa wajah pengantri di belakangnya, dan berbauh menusuk hidung, bahkan membuat kepala pusing. Hal seperti ini hampir terjadi di setiap SPBU. Entah mengapa mereka tidak sadar bahwa mereka membuat orang di belakang mereka pekak oleh suara kendaraannya, dan pusing oleh bauh gas knalpotnya.
Hal demikian menunjukkan keegoisan diri dan kurang memperhatikan sekitar. Serta kurangnya sikap kesantunan sosial di tengah masyarakat. Kadang ingin memberi teguran pada orang-orang seperti itu, tetapi takut disalah pahami, maka akan terjadi cekcok dan mungkin perkelahian.
Bau gas knalpot menerpa wajah pengantri di belakangnya, dan berbauh menusuk hidung, bahkan membuat kepala pusing. Hal seperti ini hampir terjadi di setiap SPBU. Entah mengapa mereka tidak sadar bahwa mereka membuat orang di belakang mereka pekak oleh suara kendaraannya, dan pusing oleh bauh gas knalpotnya.
Hal demikian menunjukkan keegoisan diri dan kurang memperhatikan sekitar. Serta kurangnya sikap kesantunan sosial di tengah masyarakat. Kadang ingin memberi teguran pada orang-orang seperti itu, tetapi takut disalah pahami, maka akan terjadi cekcok dan mungkin perkelahian.
Maka dari itu, ada baiknya apabila anda sedang antri mengisi bahan bakar
di SPBU agar mematikan mesin kendaraan bermotor anda. Sebab begitu merepotkan
bagi yang di belakang anda, lebih untung kalau dia di belakang anda, seorang
dewasa, bagaimana apabila dia membawa balita, atau anak kecil, tentu akan
menjadi sumber racun pada pernafasan mereka yang masih lembut.
Bayangkan
apabila kita di posisi belakang seperti itu, bayangkan apabila kita yang sedang
membawa anak kita. Maka, matikanlah mesin sepeda motor saat anda
mengantri di SPBU. Bersabar dan bersikap rama pada petugas, dan pengantri yang
lainnya.
Adab pertama adalah mematuhi aturan pengisian di SPBU, seperti jangan
menerima panggilan telpon, jangan merokok, dan matikan mesin saat mengisi bahan
bakar. Yang perlu anda lakukan pertama adalah saat mengisi bahan bakar di SPBU
adalah antri. Kedua saat antri matikan mesin motor anda.
Ketiga, saat mendekati
pengisian, buka tangki bensin anda dan tutup terbalik agar mudah saat sampai
pada tangki pengisian. Keempat, siapkan uang anda, kalau perlu uang pas karena
akan mempercepat jalan antrian, sebab mungkin ada yang mau cepat karena tugas
dan sebagainya. Kelima, setelah menutup tangki motor anda, majukan motor anda
agar pengatri lain memajukan motornya.
Jangan anda naik, mengendarai di tempat
pengisian, sebab memakan waktu dan membuat kesal orang yang antri di belakang
anda. Sering sekali pengendara yang naik, lalu menstarter motornya di posisi
tadi mengisi bahan bakar, sehingga yang antri lama menunggu. Demikian semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Oleh:
Joni Apero.
Editor.
Desti. S.Sos.
Palembang,
26 November 2018.
Catatan:
Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama. Bagi teman-teman
yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun,
cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi
diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara
dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya
hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah
dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan
ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal
dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas.
Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger.
Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic
Via
Opini
Post a Comment