Sastra Kita
Aprinisa. Pejuang Dakwah
Apero Fublic.- Pohon
kelapa adalah pohon yang sangat populer. Para sastrawan sering menulis dengan
perumpamaan dan melankolis untuk syair-syair sebagai pengibaratan, sekalisgus
pelukis keindahan alam. Kalau kita perhatikan pohon kelapa sangat indah sekali,
dengan untaian daunnya diterpa angin, dan terletak di pematang sawa dengan padi
menghijau, atau melengkung di tepian pantai.
Para pelukis juga lebih sering menjadikan pohon kelapa sebagai aktor estetika lukisan mereka. Pohon yang memiliki nama ilmiah cocos nucifera tersebut, di juluki dengan “pohon serba guna. Kenapa dijuluki pohon serba guna?. Sebab semua komponen batang pohon kelapa dapat di manfaatkan. Dari daun mudanya dapat dijadikan, ketupat, janur kuning. Daun tuanya dapat dijadikan atap pondok.
Lidinya dijadikan sapulidi, jenis tusukan seperti tusuk gigi. Bahkan daun kemayangnya yang jatuh dapat dijadikan kayu bakar, dan lidinya masih dapat dijadikan sapu lidi. Buah mudanya di rujak, degan diminum dan daging buanya dimakan. Daging kelapa tua di olah menjadi berbagai makanan.
Tempurunganya dijadikan alat-alat kerajian, dan sebagainya. Ampas dijadikan makanan ternak, atau pupuk kompos. Batangnya dijadikan tiang rumah, jembatan, papan, kerangka rumah. Lalu tunggulnya nanti menjadi sarang serangga. Begitulah pohon kelapa yang berguna disetiap komponen pohonnya.
Para pelukis juga lebih sering menjadikan pohon kelapa sebagai aktor estetika lukisan mereka. Pohon yang memiliki nama ilmiah cocos nucifera tersebut, di juluki dengan “pohon serba guna. Kenapa dijuluki pohon serba guna?. Sebab semua komponen batang pohon kelapa dapat di manfaatkan. Dari daun mudanya dapat dijadikan, ketupat, janur kuning. Daun tuanya dapat dijadikan atap pondok.
Lidinya dijadikan sapulidi, jenis tusukan seperti tusuk gigi. Bahkan daun kemayangnya yang jatuh dapat dijadikan kayu bakar, dan lidinya masih dapat dijadikan sapu lidi. Buah mudanya di rujak, degan diminum dan daging buanya dimakan. Daging kelapa tua di olah menjadi berbagai makanan.
Tempurunganya dijadikan alat-alat kerajian, dan sebagainya. Ampas dijadikan makanan ternak, atau pupuk kompos. Batangnya dijadikan tiang rumah, jembatan, papan, kerangka rumah. Lalu tunggulnya nanti menjadi sarang serangga. Begitulah pohon kelapa yang berguna disetiap komponen pohonnya.
Ada juga manusia yang seperti pohon kelapa. Manusia yang seperti pohon
kelapa adalah manusia-manusia baik. Manusia yang mendatangkan manfaat untuk
orang lain. Manusia yang melakukan kebajikan, berbuat baik terhadap dirinya,
keluarganya, sahabatnya, umatnya, agamanya, negaranya.
Manusia seperti apa itu,
yaitu manusia yang beriman, dengan hati yang iklas. Manusia yang jujur dengan
kehidupan, sederhana, dan selalu berbuat ikhlas. Siapakah mereka, ? mereka itu
adalah manusia yang berjalan di atas jalan dakwah. Mereka yang berdakwah,
ibarat pohon kelapa bagi kehidupan manusia.
Mereka tumbuh tinggi, subur dan
rindang. Tetapi mereka tidak memayungi. Mereka memberi kebaikan dan dorongan
kebaikan pula. Satu pesan, wahai pohon kelapa, semakin tinggi akan semakin deras
angin menerpa, maka harus kuat dan sabar.
PEJUANG DAKWAH.
Ketika sapaan mu diabaikan.
Ketika nasehat mu dihiraukan.
Dirimu masih tetap berjalan.
Dengan tenang.
Senyum kau tebarkan dengan penuh cintA.
Mulutmu tak pernah berhenti.
Mengucapkan nasehat demi nasehat,
Selalu kau lantunkan.
Agar disekelilingmu melakukan kebaikan.
Dan mencegah kemungkaran.
Kau itu ibaratkan putri malu.
Bila di sentuh akan melayu,
Kemudian kau bangikit lagi.
Sungguh.
Ku mengagumi
Iya, Kamu penjuang Dakwah.
Yang tetap tegar.
Yang tetap santun.
Yang tetap menebarkan senyum.
Meski di sudut perjalanan mu.
Selalu dipandang sebelah mata.
Pesanku untukmu.
Teruslah lajutkan perjuanganmu.
Untuk tetap selalu menyampaikan dakwahmu.
Sedikit tentang penyair. Namanya Aprinisa, lahir di Sukajadi, 14 Agustus 1999. Penyair cantik ini tinggal di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Gadis cantik yang hobi membaca ini, punya moto hidup yang keren. Dia bilang, “bermanfaatlah untuk orang lain, sebab untuk apa kita hidup jika tidak dapat bermanfaat bagi orang lain.
PEJUANG DAKWAH.
Ketika sapaan mu diabaikan.
Ketika nasehat mu dihiraukan.
Dirimu masih tetap berjalan.
Dengan tenang.
Senyum kau tebarkan dengan penuh cintA.
Mulutmu tak pernah berhenti.
Mengucapkan nasehat demi nasehat,
Selalu kau lantunkan.
Agar disekelilingmu melakukan kebaikan.
Dan mencegah kemungkaran.
Kau itu ibaratkan putri malu.
Bila di sentuh akan melayu,
Kemudian kau bangikit lagi.
Sungguh.
Ku mengagumi
Iya, Kamu penjuang Dakwah.
Yang tetap tegar.
Yang tetap santun.
Yang tetap menebarkan senyum.
Meski di sudut perjalanan mu.
Selalu dipandang sebelah mata.
Pesanku untukmu.
Teruslah lajutkan perjuanganmu.
Untuk tetap selalu menyampaikan dakwahmu.
Sedikit tentang penyair. Namanya Aprinisa, lahir di Sukajadi, 14 Agustus 1999. Penyair cantik ini tinggal di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Gadis cantik yang hobi membaca ini, punya moto hidup yang keren. Dia bilang, “bermanfaatlah untuk orang lain, sebab untuk apa kita hidup jika tidak dapat bermanfaat bagi orang lain.
Bukan berarti kita harus memberikan orang banyak uang, atau selalu
bersedekah. Saat kita menulis hal yang baik, kemudian membuat yang membacanya
termotivasi dan kuat, itupun sudah bermanfaat. Seandainya kita dapat berbuat
lebih dari itu, alhamdullah kita sudah menjadi manusia yang baik.” Sekarang
Aprinisa sedang menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang.
Mengambil bidang studi pada Pendidikan Agama Islam (PAI). Kalau warnah
kesukaan dia menyukai warna biru muda. Kata orang, wanita penyuka warna biru
muda adalah wanita yang berhati lembut dan setiap. Coba tengok langit yang
berwarna biru, indah di pandang dan selalu biru walau sudah berjuta-juta kali
badai, hujan, petir memecahnya. Warnanya tetap biru dan biru.
Oleh. Aprinisa.Editor. Selita. S.Pd.
Palembang 4 Maret 2019.
Sumber foto. Aprinisa.
Fotografer. Dadang Saputra.
Oleh. Aprinisa.Editor. Selita. S.Pd.
Palembang 4 Maret 2019.
Sumber foto. Aprinisa.
Fotografer. Dadang Saputra.
Catatan: Yang
mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman
yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun,
cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi
diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara
dan sebagainya.
Kirim
saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan
sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan
diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama
pengirim.
Sertakan
nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah
karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat
email: fublicapero@gmail.com idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic
Via
Sastra Kita
Post a Comment