Syarce
Aprinisa. Perjalanan
Apero Fublic.- Syarce. Padang
pasir yang terbentang luas. Ibarat sebuah jalan yang terbentang. Penuh
perjuangan untuk melewatinya. Kalau kita tidak berhati-hati, tidak mustahil
kita akan tersesat. Kalau kita masih beruntung, mungkin kita betemu dengan
orang yang dapat menunjukkan jalan bagi.
Seandainya tidak, kita akan hilang
selamanya. Padang pasir ibarat suatu jalan yang penuh bercak jejak-jejak kaki
kita. Tetapi tidak seberapa lama jejak kaki itu akan hilang, saat angin
berhembus dan menerbangan debu-debu pasir. Lalu menutup jejak langkah kita.
Itulah perumpamaan dengan perjalanan kita di bumi yang fanah ini.
Bertahun-tahun, banyak kisa dan cerita, banyak khilaf, banyak pulah harta, dan
jerih paya, namun saat kita dipanggil oleh yang maha kuasa, kita hilang. Lalu
semua pencapaian kitapun menjadi milik orang. Perlahan tapi pasti kehidupan dan
cerita kita terhapus di muka bumi ini. Sama seperti jejak kaki di Padang Pasir
yang lenyap karena hembusan angin.
Seandainya kita umpamakan perjalanan yang lain. Maka berbuatlah kebaikan
sepanjang jalan itu. Beribadahlah sekuat tenaga, lalu tapaki dengan sabar. Akan
banyak cobaan dan godaan yang ingin memalingkan kita dari jalan yang lurus.
Banyak nafsu yang memanggil kita untuk singgah. Maka hendaklah jangan sampai
kita lupa. Seandainya kita singga, singgahlah sekedarnya untuk melepas lelah.
Jangan singgah lalu memperturutkan hawa nafsu kita. Aku akui tidak mudah dengan
jalan ini. Semakin dewasa aku, semakin aku penuh keraguan dan kebimbangan.
Beribu-ribu pertanyaan di jiwa, akan kehidupan ini. Bagai senja yang menyimpan
misteri, tetapi juga memberikan warna yang indah. Kadang nafas dalam aku tari
berulang-ulang dalam menghadapi cobaan di jalan ini. Kemudian aku redahkan
dengan sedikit istiqfar, dan bersujud pada Allah.
Perjalanan
Satu demi satu
Langkah demi langkah ku
lalui
Hari demi hari kulewati
Ku telusuri
siang dan malam
Tak jua ku temui apa yg
aku cari
Aku belum menemukan
ketenraman itu
Kesana kemari ku cari
Lari sini lari situ tak
jua ku dapatkan
Sebenarnya apa yg aku cari
wahai diri?
Dari ujung ke ujung ku
pandang
Dari sudut kota mana pun
Ku lihat,
Masih jua blum ku dapatkan
Ya itulah perjalanan
Saat ku duduk sambil
menyebut dan membaca Asma-MU
Getaran jiwa ku pun
berlabuh
Apa kah ini yang kucari
selama ini?
Sedikit
tentang penyair. Namanya Aprinisa, lahir di Sukajadi, 14 Agustus 1999. Penyair
cantik ini tinggal di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Gadis cantik yang hobi
membaca ini, punya moto hidup yang keren. Dia bilang, “bermanfaatlah untuk
orang lain, sebab untuk apa kita hidup jika tidak dapat bermanfaat bagi orang
lain.
Bukan berarti kita harus memberikan orang banyak uang, atau selalu
bersedekah. Saat kita menulis hal yang baik, kemudian membuat yang membacanya
termotivasi dan kuat, itupun sudah bermanfaat. Seandainya kita dapat berbuat
lebih dari itu, alhamdullah kita sudah menjadi manusia yang baik.” Sekarang
Aprinisa sedang menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang.
Mengambil bidang studi pada Pendidikan Agama Islam (PAI). Kalau warnah
kesukaan dia menyukai warna biru muda. Kata orang, wanita penyuka warna biru
muda adalah wanita yang berhati lembut dan setiap. Coba tengok langit yang
berwarna biru, indah di pandang dan selalu biru walau sudah berjuta-juta kali
badai, hujan, petir memecahnya. Warnanya tetap biru dan biru.
Oleh. Aprinisa.
Palembang, 3 Maret 2019.
Sumber foto. Aprinisa.
Editor. Desti. S.Sos.
Kategori. Syarce Fiksi.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar
bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan
karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita
cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic.
Via
Syarce
Post a Comment