-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Ilmu Kesastraan Bentuk dan Jenis-Jenis Puisi
Ilmu Kesastraan

Bentuk dan Jenis-Jenis Puisi

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
26 Jun, 2019 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Apero Fublic.- Di Indonesia karya sastra bentuk puisi atau syair memiliki sejarah panjang. Syair (puisi) berkembang sejak zaman awan sejarah Indonesia. Pada mulanya syair lahir dari mantra-mantra nenek moyang bangsa Indonesia yang animisme. Kemudian berkembang saat kebudayaan India datang. Sebagai conto misalnya adanya syair tentang tokoh-tokoh agama Hindu, atau bertema kehinduan. Saat Islam datang kembali pola mantra berubah, terpengaruh oleh Islam.

Misalnya mantra diawali dengan basmalah, dan diakhiri syahadat. Begitupun dengan syair bernuansa sastra hadir dalam pengaruh Islam. Dalam perjalanan bangsa Indonesia yang kontak dengan kebudayaan barat kemudian, akhirnya juga membentuk pengaruh baruh dalam dunia sastra, terutama syair. Salah satu tokoh sastra yang melahirkan bentuk sastra syair baru seperti Amir Hamzah.

Indonesia banyak memiliki masa lalu dalam kebudayaan nenek moyang, terutama dalam dunia sastra lokal, kemudian berubah mengikuti perkembangan bangsa Indonesia. Sehingga muncul puisi moderen Indonesia. Pelopor puisi moderen Indonesia salah satunya, Amir Hamzah, kemudian disambut penyair Angkatan 45, salah satunya Chairil Anwar.

Sejak zaman pergerakan, dimana syair atau puisi lama Indonesia terdiri dari tradisi sastra Melayu. Kemudian berganti corak baru berupa puisi baru pengaruh sastra barat, seperti soneta. Syair atau puisi tidak lagi terikat aturan tertentu, menjadi bebas. Berikut ini, beberapa kesimpulan dari bentuk umum dari puisi lama Indonesia sebagai berikut.
1. Berbentuk puisi rakyat yang tidak dikenal pengarangnya.
2. Disampaikan turun temurun dan dari individu ke individu.
3. Sangat terikat oleh aturan bentuk, baris, jumlah bait, jumlah suku kata, dan rima.

Diantara puisi lama adalah:
a. Mantra: yaitu berupa ucapan dan rangkaian kata yang dianggap memiliki kekuatan magis atau kekuatan gaib. Ucapan ini bersifat mistis dan mengandung kekuatan.
b. Pantun: berupa rangkaian kata-kata yang berirama a-b-a-b, dengan akhiran yang sama dan berlawanan.
c. Karmina: Pantun pendek
d. Seloka: Pantun berkait
e. Gurindam: bentuk puisi yang berirama yang terdiri baris-baris bersajak a-a yang berisi nasihat, dan beralur panjang.
f. Syair: bentuk puisi yang bersumber dari Arab dengan tiap bait berjumlah empat baris, bersajak a-a-a-a yang bersifat cerita, nasihat. Syair adalah bentuk budaya Arab yang lahir dari pengaruh masyarakat Arab yang suka menceritakan kebesaran suku-suku mereka dahulu.
g. Talibun: berupa pantun yang berbentuk genap yang terdiri dari 6,8, dan sepuluh baris.
h. Senjang: bentuk pantun yang diiringi musik. Senjang pantun berpasangan, bait A dan bait B. Bait A adalah bentuk sampiran untuk menuju bait B. Senjang di lantunkan oleh dua orang yang berbalas-balasan. Terdapat di Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin.

4. Puisi Lama Berisi Nasihat-Nasihat dan Hiburan.
Bentuk umum dari puisi baru Indonesia.
1. Puisi baru berbentuk balada yaitu puisi yang bertema atau bercerita suatu tragedi atau fenomena.
2.Himne bentuk puisi pujaan pada tuhan, tanah air, atau pahlawan.
3.Ode bentuk puisi sanjungngan untuk orang yang berjasa.
4.Epigram yakni puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup.
5.Romance yakni puisi yang penuh luapan perasaan cinta kasih.
6.Elegi yakni puisi yang berisi ratapan dan kesedihan.
7. Satire yakni puisi yang berisi kritikan pedas atau sindiran.[1]

1. Puisi Diafan.
Puisi diafan adalah puisi yang transparan, mudah ditangkap maksudnya karena menggunakan kata-kata yang biasa digunakan, namun nilai di balik kata-katanya yang biasa itu menimbulkan rasa gugah dan haru para pembaca atau pendengar. Para pembaca dan pendengar tidak terlalu sulit menangkap makna isi puisi seperti ini. Walaupun menggunakan kata-kata biasa tetapi memenuhi karakteristik puisi, kosentrif dan intensif. Berikut contoh puisi diafan:


JAGA HATI

Jagalah hati jangan kau nodai.
Jagalah hati lentera hidup ini.
Beramal salihlah.
Dimulai dari diri sendiri.
Diawali dari saat ini.
Dari hal-hal yang kecil-kecil.
Hendaklah kita selalu.
Berkerja keras.
Berpikir cerdas.
Beramal ikhlas.[2]

Oleh: Aa GYM.

2. Puisi Prismatis
Puisi prismatis adalah bentuk puisi gelap yang sukar untuk dipahami karena menggunakan kata-kata kiasan, asosiasi-asosiasi, simbol-simbol yang mengandung makna konotatif, yakni makna yang biasa ditafsirkan bermacam-macam (poly interpretable). Untuk memahami puisi jenis ini para pembaca perlu memiliki kepekaan dan ketajaman mata batin untuk menangkap nilai yang tersembunyi di balik puisi tersebut. Berikut contoh puisi prismatis:

ALIF LAM MIM

!      !
                         !     !     !
                                          !            !     !         !
                                                                        !
                       !       a
                                        Lif            !      !
                        1
            1            a
      1                        a                          m
                                                           !              !
    mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
                           iiiiiiiiii

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Oleh: Q/ Sutardji Calzoum Bachri.[3]

3. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah bentuk puisi yang mengandalkan variasi bentuk dan permainan bunyi bahasa, seperti rima, irama, tekanan, intonasi, dan lain-lain. Yang menjadi ciri utama puisi jenis ini bukan pada arti atau makna kata-kata yang ditampilkan, tetapi pada kesan atau gaya gugah yang ditimbulkannya. Kata-kata dalam puisi ini tidak lagi dibebani oleh arti atau makna, kata-kata dibiarkan merdeka menciptakan kesan sesuai dengan yang dirasakan para pembaca sehingga tercipta komunikasi estetik. Berikut contoh puisi kontemporer:


MATA BERLIAN

Taksi melancar berbunyikan tuter.
Menuju pantai tempat beriang.
Awan berenang cahaya bulan,
Terdengar perempuan tertawa berlian.


Di kota pelabuhan kau lihat.
Duduk berdiam diri berpangku tangan,
Pupuran tebal juga kelihatan tua,
Aku duduk menjauhkan diri.


Aku meneguk kopi susu,
Kau hening berpangkuan tangan,
Pisang kukupas bukan karena lapar,
Tiba-tiba kutahu kau tiada makan.


Pura-pura aku tertarik padamu,
Engkau kuajak makan nasi,
Aku makan mengembirakan engkau,
Matamu bersinar berlian suci.

Oleh: Armijn Pane.

4. Puisi Mbeling
Puisi mbeling adalah bentuk puisi nakal yang tidak mengikuti aturan. Melawan arus, memberontak atas kemapanan, dan menggugat hal-hal yang bersifat sakral atau tabu. Motivasi dasar penciptaan puisi jenis ini adalah ketidakpuasan terhadap tatanan yang ada, memberontak hegemoni kaum elit tertentu. Inilah bentuk protes yang dilakukan seniman lewat karya sastra puisi.[4]
Contoh puisi mbeling:

SEBUAH LOK HUTAM
Buat sang pemimpin
Sebuah lok hitam
Terlepas dari gerbong.
Sendiri melancar dalam kelam
Ia menderam ia melolong

Ada lok hitam melancar sendirian.
Kami yang melihatnya bertanya keheranan:
Ke manakah lok berjalan.Adakah setasiun penghabisan.

Jauh di depan tak ada sinyal kelihatan
Jauh di depan hanya malam terhampar di jalan.[5]

Oleh: Hartojo Andangdjaja

Puisi ini ditujukan untuk Bung Karno pada masa pemerintahan Orde Lama, dimana sistem pemerintahan Bung Karno yang satu tangan dan didukung oleh kekuatan komunis, serta banyaknya diskriminasi pada karya sastra. Walau kekuasaan ada pada tangan Bung Karno tetapi sesunggunya beliau sendirian. Dimana Bung Hatta mengundurkan diri dari politik, suara-suara penentang di bungkam oleh Bung Karno. Hingga akhirnya Bung Karno tumbang oleh demonstrasi mahasiswa dan oleh kekuatan ABRI (TNI).

Oleh: Joni Apero
Editor. Selita. S.Pd
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang 14 Oktober 2018.

Daftra Pustaka:
Yohanes Sehandi. Mengenal 25 Teori Sastra. Yogyakarta: Ombak, 2014.Yant Mujiyanto. Setiap Hari Sebuah Puisi. Surakarta: Mediatama, 2007.
Ajip Rosidi. Puisi Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka Jaya, 2008.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.


[1]Yohanes Sehandi. Mengenal 25 Teori Sastra. (Yogyakarta: Ombak, 2014), h. 63-64.
[2]Yant Mujiyanto. Setiap Hari Sebuah Puisi. (Surakarta: Mediatama, 2007), h. 2
[3]Ajip Rosidi. Puisi Indonesia Modern. (Jakarta: Pustaka Jaya, 2008), h. 82.
[4]Yohanes Sehandi. Mengenal 25 Teori Sastra. h. 64.
[5]Ajip Rosidi. Puisi Indonesia Modern. h. 57.

Sy. Apero Fublic
Via Ilmu Kesastraan
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Seluruh Wartawan PWI Sumatera Selatan Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Bupati Tapanuli Utara Tinjau Progres Pengolahan Lahan Tidur di Desa Simanungkalit

PT. Media Apero Fublic- Wednesday, October 22, 2025 0
Bupati Tapanuli Utara Tinjau Progres Pengolahan Lahan Tidur di Desa Simanungkalit
APERO FUBLIC   I  TAPANULI UTARA.-  Sipoholon , 22 Oktober 2025 – Bupati Tapanuli Utara , Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., me…

PUBLIKASI PEMKAB

PUBLIKASI PEMKAB
Kabupaten Musi Banyuasin

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025605
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bandung Bangkinang Banten Batu Bara Batusangkar Baubau Belanda Belu Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme BNN Bola BOLTARA Brand Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPRD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Meranti Merauke Militer Mitos Morut Muaro Jambi MUBA Musik NTT OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Asmara Dan Tragedi Semanggi
    Apero Fublic.- Semanggi suatu kawasan yang terletak di Jakarta Bagian Selatan. Pada nama flora Semanggi adalah sekelompok paku air dar...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Sejarah Kecamatan Sanga Desa (Bagian Dua)
    Peta Perkiraan Marga Singa Desa (Sanga Desa) di Pertengahan Abad ke 18 Masehi (Sumber: Odji Anang). Dusun Ngulak Sebagai Pusat Pemerintahan ...
  • Dongeng Tolaki: Asal Mula Peredaran Matahari dan Bulan
    Apero Fublic.-  Pada suatu masa pertama kalinya matahari dan bulan mempunyai anak. Masa itu, manusia, hewan dan tumbuhan tidak dapat hidup d...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Asmara Dan Tragedi Semanggi

Asmara Dan Tragedi Semanggi

Tuesday, June 18, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Sejarah Kecamatan Sanga Desa (Bagian Dua)

Sejarah Kecamatan Sanga Desa (Bagian Dua)

Wednesday, July 03, 2019
Dongeng Tolaki: Asal Mula Peredaran Matahari dan Bulan

Dongeng Tolaki: Asal Mula Peredaran Matahari dan Bulan

Friday, August 06, 2021

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 597 Berita Daerah 748 Berita Internasional 29 Berita Nasional 668 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 25 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 20 Elektronik 21 FASHION 11 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 17 Kampus 112 Kesehatan 15 Kisah Legenda 10 Kuliner 20 Mitos 15 Olah Raga 69 Opini 64 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 126 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us