Pariwisata
Bukit Pesawat: Nongkrong Asik di Dekat Bandara SMB II
Apero
Fublic.- Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II atau sering di
singkat dengan Bandara SMB II, terletak di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Bandar udara yang di operasikan oleh PT. Angkasa Pura II ini, memiliki panjang
landasan pacu 9.843ft. Bandar Udara milik Pemerintah Indonesia tersebut, baru
diperbesar dan diperluas saat menjelang PON XVI tahun 2004, karena Provinsi
Sumatra Selatan menjadi tuan rumah. Sekarang Bandar Udara ini sudah terletak di
tengah-tengah perumahan rakyat. Perkembangan penduduk inilah juga menjadi
peningkatan mobilitas sosial di sekitar Bandar Udara SMB II.
Bagi warga sekitar yang ingin nongkrong dan menghabiskan waktu sore, dan
hari libur, mereka datang menyaksikan pesawat-pesawat yang take up,
dan landing, atau pesawat parkir. Apabila anda ingin menyaksikan
burung besar naik turun ini, ikuti saja jalan Adi Sucipto apabila dari arah
kota. Kalau anda masuk dari arah Talang Betutu maka telusuri jalan Kolonel Sai
Husen. Sebuah bukit kecil yang diteduhi oleh pepohonan, dapat melihat dengan
jelas burung-burung besar itu berjalan, dan naik turun.
Disekitar bekit kecil
itu, banyak berdatangan pedagang asongan, seperti penjual kacang rebus, bakso
bakar, mainan anak-anak, jenis es, mapek-mpek bakar, buah-buahan. Sedangkan
sebuah warung makanan yang menyediakan bangunan sederhana terbuat dari bambu
untuk bersantai, menyediakan bakso, kopi, es, mie ayam, kelapa muda. Hari yang
ramai adalah hari libur, seperti sore sabtu, dan sore minggu. Apabila bulan
puasa juga menjadi tempat nongki untuk menunggu waktu berbuka.
Datang ke bukit pesawat istilah warga menyebut tempat
itu, dipenuhi oleh orang-orang yang membawa anak-anak. Anak-anak mereka sangat
antusias saat melihat pesawat yang bagai burung besar berlalu di hadapan
mereka.
Seakan-akan burung raksasa yang merayap. Sesunggunya, para remaja
putra-putri juga hadir di sana, mereka duduk santai di bangku-bangku di dekat
pagar Bandara, atau disekitar itu. Mobil, motor silih berganti berdatangan di
bukit pesawat.
Suatu wisata kecil yang sederhana dan bersahaja, namun
memberikan kesan yang mendalam bagi semua yang hadir. Kalau kita lihat para
pedagang yang berjualan, mereka menghidupi keluarga, tentu ini membuat hal yang
istimewa. Kesederhanaan dan kemewahan tidak tampak, semua sama bagai dalam satu
lingkaran masyarakat di Kota Palembang yang damai.
Jadi, kalau mau nongki dan
menghilangkan setres dari kepenatan, sudah bosan ketempat-tempat yang boros
uang namun tidak memberi pengetahuan dan wawasan sekitar, ada baiknya anda
mencoba datang menyaksikan burung besar di bukit pesawat, yang terletak di
jalan Kolonel Husein, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.Seperti halnya masalah bagi tempat yang banyak di kunjungi adalah
masalah sampah.
Ada baiknya Pemerintah Kota mengirim tim dari dinas kebersihan
kota untuk membersikan sampa, meletakkan tong sampah, dan membangun beberapa
pasilitas keperluan untuk masyarakat seperti WC, dan membangun tempat berjualan
bagi warga agar tidak menyebabkan macet.
Petugas kapolisian yang memantau namun
tidak perlu berpakaian dinas. Sebab dekat dengak bandara dan pesawat-pesawat
yang berlalu-lalang. Yuk, kebukit pesawat melihat burung besar naik dan turun.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama. Bagi
teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi,
pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera,
biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata
mutiara dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat
karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain.
Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak
cipta akan ditulis sesuai nama pengirim. Sertakan nama lengkap, tempat menulis,
tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis.
Jumlah karya tulis tidak terbatas,
bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero
Fublic. whatsApp: 081367739872. Messenger. Apero fublic. Karya
kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
By. Apero Fublic
Via
Pariwisata
Post a Comment