Artikel
Gangguan Disfasia Pada Perkembangan Anak Usia Dini
Apero Fublic.- Bahasa
adalah ekspresi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan
lingkungannya yang dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran dan emosi.
Bahasa juga dapat diekspresikan melalui bicara, tulisan maupun musik.
Gangguan bicara (disfasia) adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Penyebab keterlambatan bicara sangat luas dan banyak, Gangguan tersebut ada yang ringan sampai yang berat, mulai dari yang bisa membaik hingga yang sulit untuk membaik.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Gangguan bicara (disfasia) adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Penyebab keterlambatan bicara sangat luas dan banyak, Gangguan tersebut ada yang ringan sampai yang berat, mulai dari yang bisa membaik hingga yang sulit untuk membaik.
Disfasia adalah gangguan perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan
perkembangan kemampuan anak seharusnya, yang merupakan gejala awal dari
gangguan lain. Diterangai gangguan ini muncul karena adanya ketidaknormalan
pada pusat bicara yang ada di otak. Anak dengan gangguan ini belum bisa
mengucapkan kata spontan yang bermakna, misalnya mama atau papa.
Masalah keterlambatan berbahasa pada anak khususnya penderita disfasia
ini menjadi persoalan yang menarik bagi penulis untuk mengetahui faktor
penyebab gangguan perkambangan disfasia dan tanda penyakit ini sejak
dini.
Dalam hal ini, saya melakukan sedikit observasi pada lingkungan
pendidikan anak usia dini. RA Perwanida III UIN Raden Fatah Palembang yang
terletak di jalan Prof. Dr. KH. Zainal Abidin Fikri merupakan suatu lembaga
pendidikan anak usia dini yang mempunyai anak yang mengalami gangguan
perkembangan bahasa bicara (disfasia).
Anak tersebut berusia 5 tahun.
Keterlambatan berbicara pada anak ini tidak hanya mempengaruhi penyesuaian
akademis dan pribadi anak saja tetapi pengaruh yang paling serius adalah
terhadap kemampuan membaca pada awal anak masuk sekolah. Ada beberapa penyebab
keterlambatan bicara pada anak, yaitu:
1. Adanya
keterbatasan fisik seperti pendengaran terganggu, otot bicara kurang sempurna,
bibir sumbing, dan sebagainya.
2. Hambatan
pendengaran. Anak mengalami kesulitan pendengaran, maka dia akan mengalami
hambatan pula dalam memahami, meniru dan menggunakan bahasa. Salah satu
penyebab gangguan pendengaran anak adalah karena adanya infeksi telinga.
3. Masalah
keturunan. Anak mengalami keterlambatan bicara, ditemukan adanya kasus serupa
pada generasi sebelumnya atau pada keluarganya. Dengan demikian
kesimpulan sementara hanya menunjukkan adanya kemungkinan
masalah keturunan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi.
4. Masalah
pembelajaran dan komunikasi dengan orang tua. Masalah komunikasi dan interaksi
dengan orang tua tanpa disadari memiliki peran yang penting dalam membuat anak
mempunyai kemampuan berbicara dan berbahasa yang tinggi. Sering orang tua malas
mengajak anaknya bicara panjang lebar dan hanya bicara satu dua patah kata saja.
Cara
mengatasi gangguan perkembangan disfasia, salah satunya adalah dilakukan terapi
pada anak. Misalnya, memberikan obat untuk membantu memperbaiki sel-sel yang
rusak di pusat bicara. Terapi wicara akan dilakukan dengan cara latihan otot
bicara, seperti latihan meniup, menyedot, menggerakkan lidah ke kiri dan ke
kanan, dan sebagainya. Kemudian anak diminta untuk menirukan bunyi, kata, baru
kemudian kalimat.
Demikianlah dari saya, semoga ada manfaatnya. Kurang lebih saya mohon
maaf sebab masih dalam proses belajar. Saran dan masukannya yang bersifat
membangun, koreksi, saya tunggu dengan hati terbuka.
Oleh: Masayu Nurmukjizatiah.
Palembang, 9 Desember 2018.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Sumber foto. Masayu Nurmukjizatiah
Oleh: Masayu Nurmukjizatiah.
Palembang, 9 Desember 2018.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Sumber foto. Masayu Nurmukjizatiah
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin
mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita
pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri,
resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic
Via
Artikel
Post a Comment