Himpunan Muslim
By. Apero Fublic
GEMAR. Gerakan Menutup Aurat
Apero Fublic.- Indonesia
adalah negara mayoritas penduduk Muslim, dan juga populasi Muslim terbesar di
dunia. Namun, dalam perjalanan keislaman memiliki kendalah, sebab Islam selalu
dibenturkan dengan politik. Dengan alasan tidak jelas pemerintah terdahulu
menutup keislaman, dengan cara tidak memberi pendidikan tentang syariah Islam.
Kehidupan Islami di jauhkan dari generasi muda muslim Indonesia. Sehingga
banyak ajaran Islam yang tidak di terapkan pada masyarakat.
Terutama dalam hal
menutup aurat. Menutup aurat wajib hukumnya untuk muslimah. Baru memasuki masa
reformasi kehidupan demokrasi terlaksana. Pemerintahan terdahulu sangat aneh,
menyatakan pancasilah sebagai idelogi yang mengakui keagamaan, tetapi umat
Islam tidak di beri pendidikan keislaman yang layak, SD, SMP, SMU, Perguruan Tinggi.
Menyatakan negara demokrasi tetapi kehidupan islamiah dikekang.
Sunggu aneh.
Maka dari itu, muslimah-muslimah di Indonesia tidak mengenal hijab. Sampai
sekarang masih banyak muslimah yang tidak berhijab, sebab sudah terbiasa tidak
berhijab. Setelah mereka menyadari bahwa menutup aurat hukumnya wajib, barulah
para muslimah mulai menutup aurat.
Tapi karena mereka berpendidikan umum yang
dibentuk pemerintah yang katanya pancasila, silah ke satunya “ketuhanan yang
maha esa” tetapi tidak mengajarkan agama yang diakui tersebut, membuat para
muslimah tidak mengerti tentang hijab.
Mengakui bukan hanya tertulis, atau di
ucapkan, tetapi dilakukan dalam tindakan, seperti mengajarkan pada
sekolah-sekolah. Oleh karena itu, Akhirnya muslimah hanya mengikuti cara hijab
sesuai trend-trend saja, atau yang berkembang alami sebagaimana kita lihat
sekarang.
Dari itu sekarang muncul suatu gerakan dakwah yang sangat positif. Yaitu
kegiatan dakwa yang bertema GEMAR. Gemar adalah singkatan dari Gerakan Menutup
Aurat. Gemar suatu kegiatan positif yang dikampanyekan oleh adik-adik mahasiswi
dan organisasinya, masyarakat, dan semua akhwat muslimah. Gemar lahir untuk
mengajak muslimah menutup aurat, sekaligus memberi tahu bagaimana menutup aurat
dengan benar yang sesuai dengan syariah Islam.
Menurut seorang aktivis mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang. Berlian Arista Putri namanya, smester dua, pada Jurusan PGMI.
Menurutnya, gemar itu gerakan menutup aurat buat para akhwat. Mereka mengajak
para akhwat untuk berhijab bagi yang belum berhijab.
Kemudian mereka juga
berkampanye bahwa memakai hijab jangan hanya mengikuti trend, gaya, fashion,
atau ikut-ikutan. Tetapi memakai hijab, menutup aurat adalah wajib hukumnya
bagi para muslimah. Selain itu, Gemar atau gerakan menutup aurat juga
membagi-bagikan hijab.
Kegiatan Gemar dapat di laksanakan di berbagai tempat,
seperti kampus, masjid, di tempat keramaian seperti tempat wisata, di pinggir
jalan tetapi tidak mengganggu lalu lintas. Seperti hari ahad lalu, Gemar
melakukan kegiatan mereka di Kambang Iwak (KI), Kota Palembang, yang dihadiri
para akhwat dari berbagai kelompok masyarakat. Dengan hijab pink mereka
berkumpul menyatukan tekad dalam dakwah.
Gemar adalah kegiatan yang sangat positif. Gemar adalah salah satu
dakwah di tengah masyarakat Islam Indonesia. Gerakan Menutup Aurat juga memberi
motivasi bagi para muslimah yang masih terombang ambing dengan keimanannya.
Memang, banyak perkataan orang-orang terhadap para muslimah yang baru memakai
hijab.
Kemudian memakai hijab yang sesuai syariah mereka juga sering diperolok.
Dengan bersama Gemar diharapkan dapat menepis keraguan para muslimah yang
merasa ragu. Terkadang para muslimah menyadari hal itu, tetapi untuk
menghindari bulying orang-orang akhirnya mereka berhijab seadanya.
Tidak jarang
juga para muslimah juga malu berhijab syariah. Karena merasa mereka tidak
sealim anak pesantren atau para ustazah. Hal demikian sangat menggangu para
muslimah yang mencoba hijrah. Tidak jarang bagi akhwat masih gadis takut
dibilang seperti ibu-ibu, terlihat gemukan, juga menjadi momok menakutkan untuk
mereka yang baru mencoba hijrah.
Semoga dengan adanya Gemar atau gerakan
menutup aurat ini, dapat menguatkan niat para muslimah dalam mematuhi ajaran
Islam. Saya sangat bangga dengan adik-adik mahasiswi yang sudah relah
menyisikan waktu, capek, dan mungkin rugi demi dakwah ini. Semoga Gemar menjadi
gerakan nasional, dan bahkan mendunia.
Bagi
yang lainnya, apabila tidak dapat menjadi bagian dari Gemar, bantulah dengan
doa, dengan menyumbangkan hijab untuk dibagikan ke umat, bantulah dengan materi
yang ikhlas, dan kalau tidak dapat membantu dalam bentuk apapun, setidaknya
jangan mencemooh dan mengganggu mereka. Semangat untuk adik-adik yang telah
berdakwah dengan sangat baik. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT,
dan mendapat pahalah yang terus mengalir sepanjang zaman. Amiinnnn.
Foto-foto suasana kegiatan Gemar, pada hari Ahad kemarin. Di
sekitaran Kambang Iwak (KI), Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Video GEMAR
Oleh.
Joni Apero.
Palembang, 28 Februari 2019.
Palembang, 28 Februari 2019.
Sumber
foto dan Video. Berlian Arista Putri.
Salam
Dakwah Literasi.
Catatan:
Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi
teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi,
pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera,
biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata
mutiara dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat
karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain.
Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak
cipta akan ditulis sesuai nama pengirim. Sertakan nama lengkap, tempat menulis,
tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis.
Jumlah karya tulis tidak terbatas,
bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero
Fublic. whatsApp: 081367739872. Messenger. Apero fublic. Karya
kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Via
Himpunan Muslim
Post a Comment