Syarce
Janah Sutia. Pemuja Bayangmu
Apero Fublic.- Syarce. Sebuah
ungkapan hati akan dirajut menjadi rangkaian kata-kata. Disaat muncul rasa yang
tidak dapat dimengerti. Terkadang kita hanya dapat menarik nafas dalam, tampa
tahu harus kita hembuskan kemana, agar longgar dada yang selama ini sesak.
Sesak oleh kepenatan hidup dan pengharapan. Hari-hari kita lalui tanpa memiliki
makna selain tawa-tawa semu.
Kebutuhan hidup terkadang juga membuat kita harus
relah berpisah dengan orang-orang yang kita sayangi. Sehingga kita selalu
dihantui perasaan rindu yang berkepanjangan. Bukan hanya itu, disaat hati
meminta teman bercerita, sunggu sesak untuk menyatakan belum berjumpa. Mungkin
langit terlihat cerah, atau malam sedang purnama.
Tetapi mengapa awan kelabu
itu bergelantungan di langit hati. Seakan mau hujan, tetapi belum ada petir dan
kilat. Ibarat suatu rindu yang belum mendapat rasa. Seumpama kata, yang belum
sempat diucapkan. Maka sesuatu yang samar tetapi ada, namun belum dapat aku
gapai. Pepatah orang, aku yang sedang merindukan bayangan.
Kita semua memiliki bayangan bukan. Tetapi mengapa kita tidak dapat
menyentuhnya. Bayangan juga selalu hadir dimana ada cahaya. Aku berharapa
bayangan bukan sekedar hadir, tetapi menetap. Bagaimana dia akan menetap,
disaat matahari pergi. Disaat awan menutupi langit, disaat senja datang,
bayangan akan hilang.
Benar kata ku, tetapi bayangan ini, memiliki cahayanya
sendiri. Dimana ia menari di mataku, dihatiku, dan bercahaya dengan ketulusan.
Walau tak dapat aku sentuh, tak dapat aku gapai, namun aku merasakannya.
Seandainya itu berakhir, maka akan berganti bayangan yang lain. Sebab
pengharapan adalah bayangan yang sesungguhnya. Semoga jawaban nanti, adalah
jawaban yang aku tunggu.
PEMUJA BAYANGMU
Tuan.
Kau terlalu merahasia,
untuk aku yang biasa.
Kau terlalu tersembunyi
Untuk aku yang tak pandai
mencari.
Aku selalu menerka,
Tentang rasa yang mungkin
ada.
Bayanganmu semu,
Kau cahaya yang semakin
aku dekati.
Namun semakin kian redup.
Kau membuat aku melebur.
Menyatu dengan gelap yang
tak berujung.
Tuan.
Aku hanya pemuja bayangan
mu,
Yang secara diam-diam
mencuri pandang, pada mu.
Dari sudut tempat yang
paling asing, dan gelap.
Tuan.
Mungkin engkau tidak akan
pernah mengerti.
Bagaimana aku yang jauh
ini,
Dapat merangkul rasa.
Pada sudut hatimu.
Yang tidak pernah pasti.
Sekilas
tentang penyair cantik ini. Dia lahir pada 14 Januari 1997. Penyair ini suka
dengan warna hitam. Hitam mewakili sifat yang misterius dan pendiam. Biasanya
si penyuka warna hitam apabila belum terlalu kenal dia akan pendiam dan cuek.
Tetapi kalau sudah mengenal dengan baik, maka dia akan sangat ramah.
Dalam hidup
memiliki moto, "terus kayu roda sepedamu, meski jalan tak selalu mendatar.
Maka meski kesulitan selalu datang, perjuangan terus berjalan. Dia juga
berpesan dalam hal perasaan. Katanya, terkadang perasaan itu, juga bukan hanya
sekedar pemahaman. Oleh sebab itu, jangan selalu menerkah tentang rasa, jika
itu terjadi, maka rasamu sendiri yang akan lelah.
Untuk tipe cowok dia berkata,
"aku suka dengan cowok yang wajahnya menenangkan, yang membuat semakin
dekat taat. Dimana bersamanya surga semakin terasa lebih dekat. Apabila
berjodoh akan sampai pada istilah sakinah mawaddah warohman. Amiinnn.
Oleh. Janah Sutia
Malaysia, 8 Januari 2019.
Editor. Selita.
Fotografer. Dadang Saputra.
Fotografer. Dadang Saputra.
Kategori. syarce fiksi.
Catatan: Yang
mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman
yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun,
cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi
diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara
dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya
kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain.
Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak
cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis,
tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas,
bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com atau duniasastra@gmail.com idline: Apero
Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya
kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic
Via
Syarce
Post a Comment