Jurnalisme Kita
Begitupun dengan kebersihan
lingkungan seperti kegiatan gotong royong yang dilakukan masyarakt RT. 69, dan
para mahasiswa tersebut. Adalah bagian dari edukasi kebersihan di dalam
kehidupan masyarakat. Memang tidak banyak yang dilakukan, namun semangat itu, harus
ditularkan. Agar masyarakat tidak merasa sendiri.
Laporan. Julia Anggraini.
KKN Mandiri Kelompok 7 Edukasi Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan
Apero Fublic.- Berat
sama dipikul, ringan sama dijinjing. Pepatah lama bangsa Indonesia yang
sudah menjadi motivasi dalam mengerjakan sesuatu bersama-sama. Bermakna,
seberat apapun suatu pekerjaan apabila dikerjakan bersama-sama akan terasa
ringan, dan akan cepat selesai. Pepatah tersebut juga mengajarkan agar selalu
bersatu, selalu bekerja sama.
Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang santai,
tetapi semua bekerja sesuai dengan kemampuan. Kegiatan yang paling mencerminkan
dari pepatah tersebut adalah kegiatan gotong royong. Selain pepatah tersebut,
ada juha ungkapan orang Melayu, atau perkataan orang-orang tua, “tiada bukit
yang tak dapat di daki, dan tak ada luran (lembah) yang tak dapat dituruni.
Berbicara soal kerja sama, atau gotong royong. Hari ini, mahasiswa KKN
Mandiri Kelompok 7, Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, mengadakan
agenda KKN, edukasi kebersihan lingkungan, yaitu kegiatan gotong royong bersama
warga Perumnas, RT. 69, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar,
Kota Palembang.
Kegiatan gotong royong tersebut langsung di komandoi oleh Bapak
RT. 69, Bapak Arianto. Untuk memberi tahu warga, langsung diedarkan surat
pemberitahuan oleh RT, setempat. Kegiatan berlangsung Minggu, 20 Januari, pukul
07:00 WIB, sampai dengan selesai, dimulai dari sekitar lapangan bola, bulu
tangkis.
Dalam
agama Islam, kebersihan adalah utama. Belum sempurna iman seorang muslim
apabila belum mencintai kebersihan. Semua nila-nilai Islam selalu dilandaskan
untuk kebersihan. Kebersihan diri individu, kebersihan jiwa, kebersihan
lingkungan, kebersihan hati.
Kita
dapat menarik kesimpulan, setiap ibadah kaum muslim selalu untuk kebersihan.
Shalat selalu dilaksanakan dengan bersih, dari hadas kecil dan hadas besar,
tempat, baju dan sebagainya. Zakat untuk membersikan harta, puasa untuk
menyucikan jiwa atau kembali ke fitrah, semuanya untuk kebersihan.
Foto
suasana gotong royong mahasiswa bersama masyarakat sedang bekerja saat
membersikan lingkungan RT. 69. Foto berbaju merah (bawah) bapak RT. 69 sedang
membersihkan parit yang tersumbat oleh sampah.
Laporan. Julia Anggraini.
Editor.
Selita. S.Pd.
Palembang,
20 Januari 2019.
Sumber
foto. Julia Anggraini.
Sy. Apero Fublic
Via
Jurnalisme Kita
Post a Comment