Artikel
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic
Kunci Utama Keberhasilan Pendidikan Generasi Milenial
Apero Fublic.- Generasi
milenial adalah generasi yang terlahir sekitar tahun 1980 sampai dengan
2000-an. Terlahir dengan zaman yang sudah maju dalam teknologi. Misalnya
televisi yang sudah berwarna, handpone yang canggih, dan internet yang super
cepat. Sehingga salah satu ciri khas generasi ini adalah mahir berteknologi.
Tetapi dengan pesatnya kencangihan teknologi membuat generasi anak zaman now
(sekarang) semakin nyeleneh dan
bertindak semaunya sendiri, bahkan ada yang mengatakan karena banyak micin. Hal ini
disebabkan karena seringnya mereka bermain game lewat
ponsel android dari pada permainan tradisional yang mengajarkan bagaimana kerja
sama itu.
Generasi milenial mempunyai tujuh sifat dan perilaku yaitu, milenial lebih
percaya informasi interaktif dari pada informasi searah, milenial lebih memilih
ponsel dibanding televisi, milenial wajib memiliki media sosial, milenial lebih
tahu teknologi dibanding orang tua mereka, milenial kurang suka membaca secara
konvensional, milenial cenderung tidak loyal namun bekerja efektif, serta
milenial mulai banyak melakukan transaksi secara cashless (Zakiyyudin
Baidhawy).
Generasi milenial sangat mempengaruhi dunia pendidikan dan sebaliknya
juga dunia pendidikan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap generasi
milenial. Pada generasi milenial ini minat belajar dan rasa ingin tahu anak
akan mata pelajaran sangatlah kurang dan menurun. Kesalahan pemanfaatan
kecanggihan teknologilah yang dialami bangsa Indonesia.
Namun, salah satu
kelebihan generasi milenial yaitu cepat beradaptasi dengan teknologi yang ada
saat ini. Contohnya hampir semua aplikasi sosial media dipenuhi oleh generasi
milenial. Katakan saja generasi milenial adalah pemuda, remaja atau manusia
yang berumur 33 tahun. Sebagian besar dari mereka menominasi kehidupan dunia
digital. Sebenaranya generasi milenial adalah generasi pembaru dan penerus bagi
suatu bangsa. Jika diberikan pendidikan pendidikan dengan metode pembelajaran
yang tepat dengan menarik dan inovatif.
Pada generasi milenial dan era milenial, dunia pendidikan harus mampu
mengikuti era milenial ini. Dunia pendidikan harus mampu menjawab tantangan
di era milenial. Pendidikan tidak jauh-jauh dari yang namanya seorang guru.
Guru pada era milenial yaang mengajar anak milenial harus memiliki skill dan
harus mengetahui kecangihan teknologi saat ini. Tidak ada alasan masalah guru
tua atau muda, semuanya bertanggung jawab yang sama dalam mencerdaskan
kehidupan generasi bangsa dengan teknologi yang ada.
Upaya menerapkan
nilai-nilai karakter pada anak di era milenial bisa dengan mengiintergrasikan
mata pelajaran melalui teknologi, seperti pada anak dikenalkan dengan film-film
anak yang mengandung nilai-nilai moral yang baik contohnya film “Nusa dan Rara” dan
dengan memberikan anak tugas mencari cerpen, novel atau sastra yang memiliki
makna yang baik dan mendidik.
Strategi mengajar seorang guru di era milenial harus diiringi dengan
kecanggihan teknologi yang ada. Karena dengan strategi yang unik, menarik dan
menantang akan membuat anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar.
Peran guru untuk masa depan generasi milenial sangatlah penting,
kenapa? Karena anak lebih sering berada di sekolah dan bertemu dengan gurunya
dari pada di rumah dan bertemu orang tuanya.
Itulah peran guru dalam mendidik
anak milenial, karakter anak awal dibentuk pada saat anak berada di MI/SD
hingga anak dewasa. Jadi, yang paling awal mendidik karakter anak di sekolah
adalah guru yang baik dan tidak hanya baik tetapi guru yang harus
memiliki 14 karakter. Yang petama sabar, penuh kasih sayang, penuh perhatian,
ramah, toleransi terhadap anak, empati,
Pendidikan karakter yang diintergrasikan dengan teknologi yang ada dalam
pembelajaran berbagai bidang studi dapat memberikan pengalaman yang bermakna
bagi anak karena memahami, menginternalisasi, dan mengaktualisasikannya dalam
proses pembelajaran.
Guru di era milenial dengan tantangan global
yang cepat dalam mengupayakan pendidikan khususnya pendidikan karakter harus
bekerja keras melalui beberapa pembiasaan di lingkungan sekolah. Peran guru
dalam mengembangkan karakter tidak bisa diganti oleh kemajuan teknologi,
sehingga guru menjadi kunci utama dalam keberhasilan pendidikan.
Oleh. Berlian Arista Putri.
Editor. Desti. S.Sos.
Oleh. Berlian Arista Putri.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 25 Juni 2019.
Jurusan Pendidikan Guru Madarasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Raden Fatah Palembang.
Sumber. Berlian Arista Putri. Artikel sudah terbit di koran Sumatera Ekspres
dan Sriwijaya Post.
Palembang, 25 Juni 2019.
Jurusan Pendidikan Guru Madarasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Raden Fatah Palembang.
Catatan: Yang mau belajar menulis:
mari belajar bersama-sama. Bagi
teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi,
pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera,
biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata
mutiara dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Via
Artikel
Post a Comment