Populer Bisnis
Ahli Musik di Kota Palembang. Sumatera Selatan.
Apero Fublic.- Memutus
sentimen negatif pada bidang pendidikan seni. Banyak manusia menilai seni hanya
sebatas kreatifitas biasa, dan minim masa depan. Bukan seni yang salah, tetapi
kitalah yang salah memahaminya dan tidak mampu memanfaatkannya.
Juga tidak
tekun dalam membangun karir kita sendiri. Karena sesungguhnya seni adalah
kebutuhan manusia. Banyak juga yang beranggapan yang terjun kedunia seni harus
berbakat. Tidak demikian, Ingat!!! kata Bung Hatta, kurang cakap dapat diatasi
dengan belajar. Yang susa itu tidak jujur dan malas belajar.
Pendidikan
adalah suatu konsep dalam pembangunan SDM seorang manusia. Selama jenjang
pendidikan dari Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Menengah Umum (SMU),
diharapkan pertumbuhan anak-anak didik terkontrol dan berkembang daya pikir
serta daya cipta mereka.
Setelah itu, untuk memantapkan keilmuan, mengembangkan
pemikiran yang logis, kecakapan bergaul, dan mengembangkan bakat dan
kreatifitas adalah di Perguruan Tinggi. Namun dalam perjalanan ini tidak semua
yang mempu berkembang dengan harapan dunia pendidikan. Pola pikir yang rendah,
malas belajar dan malas berpikir, serta selalu berpikir pendek dalam konsep
pembangunan usaha.
Dalam hal ini, timbul juga pemikiran di tengah masyarakat
bahwa kalau mau berhasil, atau mau sukses adalah kulia di jurusan-jurusan
tertentu, seperti jurusan ekonomi misalnya. Sehingga ada jurusan-jurusan yang
diremehkan dan diunggulkan.
Misalnya pada bidang kajian keilmuan
Humaniora, seperti Jurusan Sejarah, Jurusan Ilmu Budaya, atau Jurusan Seni.
Jurusan tersebut dianggap remeh, karena kebanyakan orang tidak melihat potensi
bisnis. Sehingga jarang orang-orang mau masuk atau menekuni dunia seni dan
budaya. Banyak yang merasa terpaksa sehingga belajar hanya sekadarnya.
Lalu muncul juga konsep berpikir kuno dan bodoh, yaitu setiap kali masuk
sekolah atau kuliah dihubungkan dengan pekerjaan, dan akan bekerja di mana.
Seorang sarjanah kalau bertani akan diperolok, untuk apa sarjanah. Kemudian
kemana prosfek kerja kalau tamat, dan jadi apa. Orang-orang yang berpikiran
seperti ini adalah manusia bodoh yang merasa pintar.
Dia seakan-akan mengusai
masa depan orang. Walaupun dia sudah menjadi seorang yang sukses sekalipun.
Sebab urusan pendidikan bukan menjadikan manusia kaya mendadak. Pendidikan
bukan tempat membangun manusia untuk bekerja dengan orang, bukan untuk menjadi
abdi negara, bukan untuk menjadi karyawan dan semacamnya.
Tetapi pendidikan
adalah untuk membangun dasar-dasar moral kemanusiaan, pergaulan, kasih sayang
dalam artian sosial, pencerdasan bertindak dan berbuat, serta mampu berpikir
jangka panjang. Sehingga nantinya ketika mereka bermasyarakat akan mengerti
sosialisasi kemasyarakat, pergaulan yang benar, dan yang terpenting memiliki
daya cipta.
Apabila kita perhatikan di negara kita, di antara seribu mahasiswa
mungkin hanya ada 0,5 persen yang berkeinginan menjadi usahawan atau pengusaha.
Mengapa demikian, karena mereka telah salah paham dengan tujuan dari pendidikan
tadi.
Dalam hal ini, dapat menjadi inspirasi pencinta seni. Ada seorang
Sarjana Seni lulusan dari Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),
di Kota Palembang. Membuktikan kalau bidang seni juga memiliki nilai ekonomis,
kemampuan bakat, dan popularitas. Nama lengkapnya Alimin, S.Pd. M.Pd, pendiri
dari Kursus Musik Ngantoek Neand di Kota Palembang.
Pak Alimin memiliki daya
cipta dan kreasi dalam memanfaatkan keilmuannya di tengah masyarakat. Dengan
niat membaktikan keilmuannya sebagai bentuk tanggung jawab akademisinya. Lalu
dia merintis tempat kursus musik. Dimulai dari tahun 2010 sampai sekarang terus
berjalan dan berkembang.
Telah banyak yang lulus dan dapat bermain musik atau
menguasai seni vocal. Semoga Alimin terus mengembangkan kursusnya, lalu dapat
menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, melahirkan generasi musik yang
baik. Sebab industri kreatif negara kita sangat jelak. Kelak, semoga dia
dapat mendirikan sekolah seni atau kursus yang berskala nasional. Mendirikan
sanggar seni, dan mengembangkan seni musik Melayu sebagai bentuk pengangkatan
budaya Melayu Sumatera Selatan.
Selain mengajar di tempat kursusnya, pemuda kelahiran 29 Januari 1991,
ternyata seorang Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Agama Sumatera Selatan.
Sejarahnya memang dia memiliki hobi dalam bidang seni dan musik sejak kecil.
Seperti seni lukis, bernyanyi, dan bermain alat musik.
Dengan melihat potensi
diri sendiri dia mengembangkan bakatnya dengan masuk kulia pada bidang studi
kesenian. Untuk bekal dalam dunia mengajar masuk Strata Dua (S2) dengan bidang
studi Manjemen Pendidikan di Universitas PGRI Palembang. Sepak terjangnya bukan
hanya dalam mengajar di tempat kursus musik miliknya.
Tetapi juga selalu
mendapat orderan dalam melati grup paduan suara (vocal), dari suatu organisasi,
atau suatu departemen dan instansi. Selain itu, permintaan bermain biolah pada
acara-acara tertentu, pembuatan musik mars sebua lembaga, bend, rekam di
studio, main dewel, gitar bass, keyboard. Dalam pembuatan musik di studio
rekaman band Indie Palembang atau solo vokal. Alimin juga menguasai bermain
aransemen mulai dari gitas, bass, keyboard, dan lainnnya.
Maka kuliahlah dengan jurusan apa saja. Yakini dan tekuni ilmunya sampai
menguasai. Jangan meremehkan dan merendahkan jurusan lain. Bukan jurusan yang
menjadikan manusia sukses, tetapi keseriusan dalam menguasasi keilmuan atau
keinginan untuk menciptakan usaha.
Seperti semangat yang dimiliki Alimin.
Sedikit saya cuplikan, seorang yang sangat inspiratif, Bapak Chairil Tanjung.
Dia seorang sarjanah dokter gigi, tetapi dia menjadi pengusaha sukses. Salah
satu orang terkaya di Indonesia. Mengapa, sebab Bapak Chairil Tanjung memiliki
keinginan dan terus berusaha dan punya daya cipta.
Pak Alimin, S.Pd. M.Pd, berdiri dibagian tengah saat foto bersama
dengan kelompok paduan suara yang dia latih di Universitas Sriwijaya.
Foto dokumentasi saat proses belajar dan mengajar pada kursus
musik Ngantok Neand. Berikut ini adalah video dokumentasi dari music oleh Pak
Alimin di Universitas Sriwijaya beberapa waktu lalu.
Video Paduan Suara Cuk Mak Ilang
Apabila
anda tertarik untuk belajar bermain musik, belajar vocal, baik untuk anda
sendiri, keluarga anda, kelompok paduan suara anda, yudisium fakultas, dan
sebagainya. Dapat menghubungi langsung Pak Alimin, S.Pd. M.Pd. Kontak whatsApp:
08994485881. Atau kunjungi instagram. private_music_sumatera_selatan.
Oleh.
Alvin Are Tunang.
Editor.
Desti. S.Sos.
Palembang,
22 Maret 2019.
Sumber
dan sumber foto, sumber video. Alimin. S.Pd. M.Pd.
Sy. Apero Fublic
Via
Populer Bisnis
Post a Comment