Problematika Seks
Foto diatas adalah sreenshot dari
sebua situs yang menampilkan foto wanita dengan menampakkan aurat
wanita, untuk memancing pengunjung mengklik tautannya. terkadang isi
tautannya bukan memuat konten seks.
Lima Faktor Munculnya Konten Seks di Dunia Maya
Apero Fublic.- Perkembangan
teknologi telah menciptakan suatu ruang yang lain dari dunia nyata. Dunia yang
penuh dengan semua aksi kehidupan manusia. Dunia ini sangat kecil, tergenggam
oleh tangan manusia tetapi dunia ini sanggup menampung semua kehidupan di dunia
ini.
Dunia ini seperti dunia fiksi tetapi ada. Dunia inilah yang disebut dengan
dunia maya. Salah satu penghuni dunia maya adalah mahluk seks. Seks dalam dunia
nyata yang berupa hubungan normal antara lawan jenis manusia, di dalam dunia
maya berubah dengan berbagai wujud, seperti literasi, foto, video, film,
komunikasi.
Seks di dunia nyata yang hanya berupa kebutuhan biologis manusia
berubah menjadi berbagai bentuk. Menjadi bentuk bisnis, bentuk nafsu, bentuk
niat jahat untuk merusak moral, bentuk berita, dan bentuk ungkapan satas nama
cinta. Munculnya konten seks di dunia maya di dorong oleh lima faktor umum.
Pertama faktor bisnis, kedua faktor biologis, ketiga faktor hiburan, formalisme
seks.
1. Bisnis
Sek
dunia maya peringkat pertama adalah bisnis. Bisnis peringkat pertama adalah
pada produksi industri film forno. Promosi produksi barang industri sek,
seperti alat sek buatan, penis, dan boneka sek. Kemudian disusul dengan
industri obat-obatan seks, seperti obat peransang tahan lama saat berhubungan
intim, alat kontrasepsi, obat pembesar penis, pembesar payudara, dan pakeaian
dalam.
Dari
semua konten-konten sek tersebut dipublikasikan melalui media sosial, seperti
blogger, website, twitter, youtube, facebook dan sebagainya. Konten-konten sek
tersebut dikemas dalam bentuk cerpen, artikel, foto-foto, karikatur dan kartun,
video, status media sosial, testimoni dan sebagainya. Para pemuat konten seks
juga berafiliasi dengan pengunjung dari situsnya. Karena, semakin banyak
pengunjung maka kemungkinan nilai iklan juga akan tinggi.
2. Kebutuhan
Biologis
Kebutuhan
biologis juga menjadi pendorong kuat memunculkan konten seks di dunia maya.
Akses pengunjung yang ingin memenuhi hasrat seknya akan mencari konten seks
dengan kata kunci pencaharian. Begitu banyak para blogger, website, membuat
kata kunci akun-akun mereka dengan mendompleng nama berbau seks.
Membaca
kebutuhan biologis inilah, kemudian para pelaku bisnis mempersembahkan konten
seks, yang mereka sisipi dengan iklan-iklan produk mereka. Masyarakat maya yang
haus informasi dan ingin melakukan sek dengan memperturutkan hawa nafsu dan
dunia fantasi mereka, akan terus memburu dan mencari informasi tentang seks.
Kebutuhan
biologis bukan hanya hal pemuasan nafsu seks, tetapi juga ada yang berupa
pengobatan kesehatan seks. Pengobatan sek yang di maksud seperti terapi seks
seperti “on klinik. Pengobatan impoten, susa hamil, lemah syawat dan sebagainya.
3. Perusakan
Moral Hitam
Kenapa
di istilakan perusak moral hitam, karena para pelakunya tidak di kenal. Atau
dikenal, namun tinggal di negara yang hukumnya dan budaya yang berbeda dalam
cara pandang terhadap seks. Kehadiran konten seks di dunia maya juga bentuk
kampanye seks bebas.
Dimana
adanya oknum hitam, kelompok hitam, komunitas hitam, yang memang sengaja
membuat dan mempublikasikan konten-konten porno seperti fornografi, forno
literasi, film forno, dan video forno. Seperti adanya video forno yang memakai
hijab, atau foto bugil yang berhijab, dan literasi yang bercerita tentang bermain
sek dengan wanita berhijab.
Ada
juga konten yang berisi tentang bahwa kesucian wanita itu mitos. Mereka menulis
kalau wanita jangan di nilai dari kesuciannya. Begitulah bermacam-macam cara
agar rusaknya moral di tengah masyarakat, terutama umat Islam.
4. Atas
Nama Cinta
Konten
seks atau konten forno juga hadir di dunia maya juga di dorong oleh cinta. Atas
nama cinta bagian tidak terpisahkan mendorong konten seks hadir di dunia maya.
Seumpama, sepasang suami istri memposting foto sedang berpelukan
dalam keadaan setenga telanjang.
Sepasang
suami istri atau sepasang kekasih mengunggah foto bercumbuh di dinding media
sosial mereka. Ada juga yang membuat video seks dengan adegan hubungan intim,
lalu di unggah di media sosial seperti youtube, twitter, dan sebagainya. Mereka
melakukan itu didorong rasa cinta menurut mereka, walaupun itu perbuatan tidak
senono dimana mempertontonkan kemesraan yang tidak layak.
5. Formalisme
Konten Seks
Formalisme
dalam konten seks di dunia maya adalah bentuk pemunculan konten seks yang
dianggap biasa. Padahal sesunggunya cerita dari formalisme seks tersebut
mempunyai efek seks dari pemirsa dalam mengunjungi konten tersebut. formalisme
seks itu dapat hadir dari berita-berita tentang perbuatan seks.
Seperti
berita skandal seks orang terkenal, seumpama artis, pejabat atau lainnya.
Kemudian berita seks tentang perselingkuhan, pemerkosaan, pencabulan, pelecehan
seksual, prostitusi, dan perzinahan sepasang kekasih yang belum sah. Konten
seks ini walau disajikan dengan sopan, seperti perahasiaan identitas
pelaku.
Tetapi
tetap saja menjadi berita yang bernuasa atau berkonten seks. Formalisme sek
juga di motori oleh iklan dari jasa-jasa kesehatan dunia orang dewasa. Iklan
program pemerintah, seperti keluarga berencana, penularan penyakit kelamin, dan
sebagainya. Kemudian formalisme seks juga di wakili dengan lelucon, baik
sebagai media hiburan atau media pembelajaran.
Kesimpulan
Dari
kelima faktor pemunculan konten seks tersebut adalah bentuk perkembangan sosial
masyarakat global yang terus bergerak. Berbagai bentuk budaya Asia yang
memandang tabu tentang seks perlahan terkikis oleh konten seks tersebut. Dunia
mulai memandang seks hal yang biasa, tidak lagi merupakan suatu kehirmatan bagi
wanita.
Seks
sudah menjadi komersil dan industrialisasi, dan murah. Di dunia sekarang, hanya
tinggal umat Islam yang terseok-seok menahan gempuran industrialisasi seks.
Seks yang sangat di sakralkan dan di hukum haram atau dosa besar bagi pelaku
zina. Mulai di dobrak dari dalam oleh individu-individunya, secara terselubung.
Tidak jarang ada yang secara terang-terangan melakukannya.
Yaitu
melakukan kunjungan ke situs-situs atau membuka konten seks secara pribadi.
Semoga suatu saat adanya jaringan internet syariah, media sosial syariah dimana
tidak tersedia konten seks yang merusak moral umat Islam. Semoga juga ulama dan
cendekiawan musim ada yang dihidayakan oleh Allah SWT untuk menulis fiqih dunia
maya.
Oleh.
Joni Apero
Editor. Desti. Sos.
Palembang, 20 Desember 2018.
Palembang, 20 Desember 2018.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari
belajar bersama-sama: Bagi
teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi,
pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera,
biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata
mutiara dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment