Syarce
Ramadhani. Untukmu Mawarku
Apero Fublic.- Syarce. Aku
meminjam surga dari tuhan saat ini. Atau surga memang telah turun kebumi
pikirku. Sebab begitu indah terasa dunia saat ini. Ibarat pagi yang cerah,
dengan sejuta mekaran bunga-bunga. Aku ibarat seekor merpati, yang terbang
tinggi. Menyaksikan semua keindahan ini. Terkadang aku mampir di awan putih,
sekadar minum untuk melepas dahaga. Terkadang pula aku tidur dalam lembutnya
awan-awan itu.
Namun satu hal, yang aku tunggu saat bersantai di awan yang menggantung itu. Aku menyibak sedikit awan putih, lalu mengintip seraut wajah yang menawan. Terpapar penuh pesona, memancarkan cerita rindu yang hebat. Aku tidak pernah menyangkah dengan kisah ini. Kisah dimana ada bidadari di surgaku. Ketika angin bertiup kencang, dimana banyak petir dan kilat yang memancar. Aku melayang turun bersama air hujan yang sejuk menyirami bumi ini.
Namun satu hal, yang aku tunggu saat bersantai di awan yang menggantung itu. Aku menyibak sedikit awan putih, lalu mengintip seraut wajah yang menawan. Terpapar penuh pesona, memancarkan cerita rindu yang hebat. Aku tidak pernah menyangkah dengan kisah ini. Kisah dimana ada bidadari di surgaku. Ketika angin bertiup kencang, dimana banyak petir dan kilat yang memancar. Aku melayang turun bersama air hujan yang sejuk menyirami bumi ini.
Air hujan menyisakan genangan yang berkumpul di lekuk-lekuk bumi.
Bersama para capung aku melangkah mencarimu. Jauh aku melangkah, jauh aku
melihat namun kau tak aku temui. Aku takut tidak dapat menemukanmu lagi. Dari
awan sangat jelas aku lihat. Kau begitu cantik dan mempesona.
Sehingga aku
membiarkan diriku hanyut oleh badai hujan itu. Akankah sia-sia kehendak hati,
pikirku. Aku menjerit memanggilmu, lalu berlari-lari mencari dan mengejar.
Kemana gerangan dirimu pikirku. Aku merenung dalam sepi, duduk diantara
kerapatan pohon bambu. Aku pukul batang-batang bambu, agar mereka memberi tahu
dimana engkau.
Namun semua sia-sia dan sangat sia-sia. Kemana kamu, dalam hayal
dan renungan aku bertanya. Ternyata kau tidak jauh, dan tidak kemana-mana. Kau
tetap di tempatmu saat aku mengintipmu. Yaitu, Kau masih dihatiku, kau tinggal
di hatiku, wahai mawarku.
Untukmu Mawarku.
Mawar ku.
Bahasa-bahasa rindu ini, tak bisa lagi aku tahan.
Jiwa ini semakin meledak-ledak.
Mungkin satu ledakannya saja.
Dapat hancur satu atau dua himalaya.
Kamu, mawar yang paling indah yang pernah aku petik.
Tak kan kubiarkan, Engkau mati dalam jiwaku.
Bahkan saat aku mati sekalipun.
Semerbak Mu, akan selalu menyertai jasadku.
Kamu,
Ini bagian paling melelahkan untuk jiwa-jiwaku.
Bahkan jiwa iblis, yang kuat hancur karena rasa.
Rasa Cinta.
Sadarkah, dikau mawarku.
Takkan aku biarkan sehelay daun-mu terjatuh.
Bahkan oleh angin sekalipun.
Aku dapat membunuh sang malam.
Yang dapat membuat daun-Mu layu.
Lalu, aku jadikan dunia seluruh dunia siang.
Agar kau selalu mekar, merah merona.
Aku, tidak peduli walaupun besok.
Dikatakan dunia akan kiamat.
Mawarku yang merah merekah.
Pada setiap helai daunmu akan aku siram.
Dengan air dari syurga.
Siapa peduli aku akan dikutuk.
Bahkan dunia ini, yang akan aku kutuk.
Jika itu dapat membuatmu mati.
Aku merindukan-Mu mawarku.
Kau akan selalu mekar.
Disini, di taman hatiku.
Salam kenal dariku. Namaku lengkapku Ramadhani, dan nama panggilan adalah Dhan. Aku lahir di Kota Lubuklinggau pada tahun 1996. Aku mahasiswa tingkat akhir di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Adab dan Humaniora, pada bidang studi Sejarah Peradaban Islam.
Aku mempunyai hobi membaca dan musik, dan bersyair. Aku menyukai warna biru dan hijau. Film favoritku Naruto dan One Piece. Pesanku pada semuanya, shalatlah sebelum engkau di shalatkan. Motto hidupku, jangan pernah menyerah. Oke, salam sastra kita.
Untukmu Mawarku.
Mawar ku.
Bahasa-bahasa rindu ini, tak bisa lagi aku tahan.
Jiwa ini semakin meledak-ledak.
Mungkin satu ledakannya saja.
Dapat hancur satu atau dua himalaya.
Kamu, mawar yang paling indah yang pernah aku petik.
Tak kan kubiarkan, Engkau mati dalam jiwaku.
Bahkan saat aku mati sekalipun.
Semerbak Mu, akan selalu menyertai jasadku.
Kamu,
Ini bagian paling melelahkan untuk jiwa-jiwaku.
Bahkan jiwa iblis, yang kuat hancur karena rasa.
Rasa Cinta.
Sadarkah, dikau mawarku.
Takkan aku biarkan sehelay daun-mu terjatuh.
Bahkan oleh angin sekalipun.
Aku dapat membunuh sang malam.
Yang dapat membuat daun-Mu layu.
Lalu, aku jadikan dunia seluruh dunia siang.
Agar kau selalu mekar, merah merona.
Aku, tidak peduli walaupun besok.
Dikatakan dunia akan kiamat.
Mawarku yang merah merekah.
Pada setiap helai daunmu akan aku siram.
Dengan air dari syurga.
Siapa peduli aku akan dikutuk.
Bahkan dunia ini, yang akan aku kutuk.
Jika itu dapat membuatmu mati.
Aku merindukan-Mu mawarku.
Kau akan selalu mekar.
Disini, di taman hatiku.
Salam kenal dariku. Namaku lengkapku Ramadhani, dan nama panggilan adalah Dhan. Aku lahir di Kota Lubuklinggau pada tahun 1996. Aku mahasiswa tingkat akhir di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Adab dan Humaniora, pada bidang studi Sejarah Peradaban Islam.
Aku mempunyai hobi membaca dan musik, dan bersyair. Aku menyukai warna biru dan hijau. Film favoritku Naruto dan One Piece. Pesanku pada semuanya, shalatlah sebelum engkau di shalatkan. Motto hidupku, jangan pernah menyerah. Oke, salam sastra kita.
Oleh. Ramadhani.
S. Hum.
Editor.
Joni Apero
Palembang,
5 Oktober 2018
Catatan: Yang
mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman
yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun,
cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi
diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara
dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya
kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain.
Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak
cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis,
tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas,
bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero
Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya
kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic
Via
Syarce
Post a Comment