Islam dan Sosial
16. Di Tekan Dengan Video Forno.
Kisah ini di alami seorang pelajar di Sumatera Selatan. Berawal dari kenal dari hubungan jarak jauh melalui whatsApp. Kemudian pacaran dan sering berbuat forno grafi. Mengirim foto diri dan video tanpa busana pada pacar whatsApp.
17.
Digugat Untuk Mengembalikan Biaya Pacaran
17 Macam Keburukan Mengintai Gadis Yang Berpacaran
Apero Fublic.- Pacaran
adalah metode pencarian jodoh. Dimulai dari berkenalan dan kemudian berhubungan
asmara atau saling mengakui berpacaran. Pacaran adalah bentuk pengaruh
kebudayaan Barat. Di pedesaan sistem pacaran tidak begitu mengkhawatirkan.
Sebab di pedesaan masih memiliki adat yang kuat. Gadis-gadis masih menjaga
harga diri dan kehormatannya.
Namun berkembangnya teknologi transportasi dan
komunikasi, seperti internet membuat pengaruh buruk masuk ke pelosok melalui
perangkat elektronik, smart
phone dan televisi. Dalam berpacaran sering terjadi perbuatan maksiat
dari para pelaku. Sehingga membuat resah orang-orang beriman dan masyarakat
berakal sehat. Norma susilah kini hancur berantakan di tengah masyarakat
Indonesia yang berbudaya Timur.
Namun banyak juga dalam pacaran gadis tetap pintar. Tetap menjaga harga
diri dan kesuciannya. Baik di kota atau di pedesaan. Tidak mengikuti nafsu dan
menjaga nama baik keluarga. Namun, pacaran yang baik dan menjaga hargadiri
tetap tidak diperbolehkan dalam Islam. Karena Islam ingin melindungi wanita.
Karena manusia tempat khilaf dan iblis terus mengikuti sepasang kekasih
kemanapun, di manapun. Dalam pacaran dosa tetap mengintai dan mengancam
sepasang kekasih, terutama para gadis. Karena akal dan cinta akan membutakan
akal sehat. Kemudian setan bermain di belakang.
Paling nomor satu awal
malapetaka adalah seks. Nafsu seks tidak dapat diobati selain dengan seks. Di
dalam Islam masalah seks hanya diatasi dengan menjauhi zina, dan dengan
menikah. Islam mewajibakan wanita menutup aurat, tidak pergi jauh bersama yang
bukan mahram, tidak bole pacaran, karena Islam melindungi wanita. Berikut ini keburukan
yang mengintai orang yang berpacaran.
1.
Mendorong Orang Tua Keneraka.
Kedua
orang tua akan ikut menanggung dosa pacaran dari anak-anaknya. Anak perempuan
yang pacaran sekaligus tidak berhijab adalah anak yang sangat keras mendorong
kedua orang tuanya keneraka. Dalam surah Q.S. at-Tahrim ayat 66:6 diperinthakan
orang tua memelihara atau melindungi keluarganya dari api neraka. Sebab seorang
pemimpin adalah pemelihara dari yang dipimpin. Ayah adalah penjaga dan pemimpin
di dalam sebuah keluarganya. Maka ayah yang pertama akan dimintai pertanggung
jawabannya atas dosa pacaran anaknya nanti.
2.
Kehilangan Kehormatan
Salah
satu yang paling diincar laki-laki adalah kesucian wanita (perawan). Laki-laki
selalu ingin menikmati tubuh gadis untuk memuaskan nafsunya. Karena kebutuhan
biologis ini sangat kuat disetiap laki-laki normal. Maka akal-akalan untuk
mendapatkan tubuh pacar akan terus bermain di kepalanya. Kadang laki-laki hanya
mengincar keperawanan wanita melalui pacaran. Setelah keperawanan dia rampas
maka si laki-laki nanti mulai bertingkah untuk meninggalkan si pacar. Beruntung
kalau si kekasih bertanggung jawab.
3.
Hamil Di Luar Nikah
Nafsu
biologis laki-laki dan wanita sama. Bahkan nafsu wanita lebih besar dari nafsu
laki-laki. Hanya berbeda pada ukuran malu. Kalau laki-laki tidak memiliki malu,
wanita memiliki banyak malu. Namun hasrat seks wanita sangat kuat yang didorong
oleh perassaan. Sehingga sering terjadi perzinahan oleh keduanya.
Setelah berzina biasanya akan hamil.
|
|
Membunuh pacar hamil sekaligus membunuh anak sendiri |
Wanita membunuh anak |
|
|
Pencarian berita, sekali-sekali membacalah |
Membuang Anak Haram |
4.
Membunuh atau Dibunuh .
Orang
pacaran yang hamil dan belum menikah. Akan panik saat mengetahui kalau dia
hamil. Kemudian mereka mengambil keputusan untuk menggugurkan kandungan.
Membunuh anak dengan aborsi atau dengan mimuman keras. Apabila itu sudah tidak
mungkin lagi sehingga anak terpaksa lahir.
Maka
jalan satu-satunya adalah membuang anak. Pertama membuang hidup-hidup, atau
membuang mati dengan cara membunuh. Ada juga yang menjual atau memberikan pada
keluarga mereka. Tidak jarang juga kekasih atap pacarnya membunuh kekasinya
yang sedang hamil. Kadang juga membunuh kekasihnya dan anak haram mereka
setelah lahir.
5.
Terjadi Kekerasan Fisik.
Wanita yang berpacaran sering mendapat kekerasan fisik. Kekerasan fisik akibat marah, dendam, sakit hati, cemburu buta dan kekecewaan. Kekerasan fisik dapat berupa pemukulan, memarahi, menganiaya. Atau dengan caci maki, kata-kata kasar, membentak dan sebagainya. Kekerasan fisik bukan hanya soal pemukulan saja. Saat laki-laki menggerayangi tubuh wanita juga termasuk kekerasan fisik walau wanita membiarkan dan menikmati. Yang terakhir kekerasan fisik yaitu, pemerkosaan.
Wanita yang berpacaran sering mendapat kekerasan fisik. Kekerasan fisik akibat marah, dendam, sakit hati, cemburu buta dan kekecewaan. Kekerasan fisik dapat berupa pemukulan, memarahi, menganiaya. Atau dengan caci maki, kata-kata kasar, membentak dan sebagainya. Kekerasan fisik bukan hanya soal pemukulan saja. Saat laki-laki menggerayangi tubuh wanita juga termasuk kekerasan fisik walau wanita membiarkan dan menikmati. Yang terakhir kekerasan fisik yaitu, pemerkosaan.
|
|
Membunuh Anak | Kekerasan Fisik |
|
|
Waspadai Kekerasan | Dianiaya dan di perkosa |
6.
Ditipu Atau Menipu
Dalam
pacaran penipuan adalah hal yang biasa. Ada tiga kriteria penipuan di dalam
dunia pacaran. Pertama, penipuan kepribadian dari sang pacar. Saat pacaran
orang tidak menunjukkan hal-hal yang buruk. Selalu menunjukkan yang baik-baik
saja. Sifat asli mereka di sembunyikan selama mereka pacaran.
Kalau orang
mengira dengan pacaran adalah cara saling mengenal itu sangat tidak masuk akal.
Sebab orang pacaran mana ada menunjukkan keburukan dirinya. Kedua, penipuan
perasaan. Kadang orang pacaran hanya dijadikan hiburan. Kadang hanya dijadikan
pelampiasan kekecewaan. Tidak jarang lelaki hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu)
atau main-main.
Sehingga wanita tidak memiliki kepastian, digantung, dan
disakiti. Ketiga, penipuan yang bersifat kriminal. Misalnya seorang lelaki
mengaku bujangan padahal dia sudah berisitri. Seorang lelaki mengaku seorang
perwira polisi padahal dia hanya polisi gadungan. Lalu dia meniduri pacarnya
dan kemudian ditinggal pergi.
7.
Merusak Ketenangan Jiwa
Orang
berpacaran jarang mendapatkan ketenangan jiwa. Perasaanya berubah-ubah dan
tidak menentu. Kadang dia jatuh cinta lagi dan serba salah. Kekasihnya dekat
dengan orang lain dia marah, cemburu, dan selalu curiga. Dia berteman dengan
orang lain selalu diawasi. Tidak menelpon atau perhatian dianggap tidak perhatian.
Sehingga jiwa orang pacaran goyang terus setiap saat, tidak tenang (Galau).
8.
Menghabiskan Waktu Sia-Sia
Orang
pacaran juga banyak menghabiskan waktu sia-sia. Jalan-jalan seperti turis
kampung kemana-mana. Duduk bercerita berjam-jam tanpa tahu apa yang dibahas.
Chet atau menelpon berlama-lama. Saat merajuk bersedih berlama-lama. Menjauhkan
orang yang ingin serius mencintainya.
9.
Mengganggu Konsentrasi
Orang
pacaran juga terganggu konsentrasinya. Sebab banyak waktu yang harus dia
berikan pada sang kekasih. Kalau tidak, maka dia akan kehilangan atau terjadi
keributan. Anggapan tidak mencintai atau tidak serius dituduhkan pada
kekasihnya. Akibatnya terjadi gangguan pada ketenangan jiwanya.
Saat itulah
konsentrasinya buyar. Dia mulai bodoh dan pelupa. Tidak ada yang menarik di
tempat kalau tidak ada pacarnya. Sehingga konsentrasinya buyar dimana-mana.
Sedang belajar atau sedang jalan semuanya buyar.
10.
Merusak Cita-cita
Gadis
yang pacaran cenderung cita-citanya rusak. Karena pikirannya sudah bercabang.
Dia akan memikirkan dua harapan. Pertama harapan yang dibangun dari kekasihnya.
Dengan mimpi-mimpinya. Kemudian harapan yang dia cita-citakan. Karena sang
kekasih posisinya lebih kuat dari cita-citanya.
Perasaan tidak tega dan
cenderung mengalah. Sehingga akhirnya cita-citanya kandas, dia relakan demi
sang kekasih. Tidak jarang gadis tidak selesai sekolah SMA, atau tidak selesai
kulia karena cinta. Begitupun dengan harapan orang tua juga rusak dan hancur.
11.
Memboros Uang
Orang
pacaran kalau dia laki-laki akan boros keuangnnya. Sebab dia yang akan
membiayai kalau mereka makan, jalan, nonton, dan sebagainya. Wanita juga boros
sebab dia malu dengan pakaian sederhana terus. Kalau jalan ingin memiliki
dandanan bagus. Biaya beli baju, bedak, parfum, dan sebagainya. Sehingga
membuat sepasang kekasih ini menjadi boros. Boros paket internet, boros pulsa,
boros waktu.
12.
Tidak Bebas Dalam Berteman
Orang
pacaran tidak bebas berteman, baik laki-laki atau wanita. Sebab pasangan
khawatir kalau sang kekasih akan selingkuh. Karena pintu selingkuh sangat dekat
dengan yang namanya teman. Oleh karena itu, mereka tidak bebas dan cenderung
diatur pasangan. Ada juga kekasih yang pengertian namun tetap kesulitan sebab
ada rasa tidak enak atau takut sang kekasih marah.
13.
Patah Hati.
Kemudian
terkena penyakit patah hati. Orang pacaran akan dihantui dengan penyakit patah
hati. Karena jodoh ditentukan oleh Allah, sehingga berbeda dari harapan. Kadang
sang kekasih berhianat sehingga meninggalkannya. Patah hati sangat menderita
bagi kaum wanita. Berbeda dengan laki-laki. Kalau patah hati kemudian dia
bertemu gadis cantik maka patah hatinya akan sembuh. Kadang patah hati
menyebabkan setres berkepanjangan dan ada juga yang nekad bunuh diri.
14.
Menjadi Wanita Gratis
Wanita
pacaran berpotensi menjadi pemuas nafsu pacarnya. Sang pacar tidak membayar
dalam menzinahinya. Sehingga diistilahkan pelacur geratis. Wanita juga
kehilangan status. Dia bukan lagi gadis dan bukan janda. Di sebut gadis dia
tidak lagi suci. Di sebut janda dia belum menikah.
Kalau gadis berpacaran
kemudian keperawanannya direnggut pacar. Sang pacar berpotensi terus mengajak
berzina. Kalau tidak mau maka pacar akan marah dan meninggalkannya. Selain itu
si wanita juga sudah kecanduan seks atau diistilahkan masyarakat, kegatalan.
Dalam posisi inilah akan tertarik masuk dalam pergaulan seks tak sehat (seks
bebas).
Selain itu, saat terus berzina berpotensi juga terkena atau tertular
penyakit kelamin. Seperti terkena kanker rahim, kanker serviks, HIV-AIDS,
Penyakit Klamidia, penyakit gonore, penyakit sipilis, herpes genital,
Trichomoniasis (penyakit ini menyerang alat kelamin wanita), dan depresi.
15.
Merusak Moral Bangsa dan Mendapat Dosa Jariyah
Selain
keburukan tersebut orang pacaran juga merusak moral generasi bangsa. Perbuatan
mereka yang merugikan masyarakat berpotensi ditiru oleh generasi di bawa
mereka. Seperti adiknya, anak tetangga, atau anak-anak lain. Sehingga hal yang
terjadi pada dirinya berpotensi diikuti olah orang lain.
Sehingga dia seakan
berkampanye secara tidak langsung. Ketika orang mengikuti dirinya dan mencontoh
perbuatan mereka. Maka mereka mendapat dosa jariyah yang mereka perlihatkan di
muka umum. Contoh: kakaknya pacaran ditiru oleh adik laki-lakinya. Kemudian
adik laki-laki pacaran juga. Saat pacaran dia menghamili kekasihnya. Kemudian
mereka berzinah.
Akibat zina hamil kemudian adiknya membunuh karena tidak mau
tanggung jawab. Dosa-dosa zina, membunuh tersebut juga ikut ditanggung oleh
sang kakak dan orang tua. Terkadang mereka mengupload foto atau video mesum
atau foto fornografi ke media sosial mereka sehingga ditonton atau dilihat
orang banyak dan berkali-kali. Inilah yang disebut dosa jariyah.
16. Di Tekan Dengan Video Forno.
Kisah ini di alami seorang pelajar di Sumatera Selatan. Berawal dari kenal dari hubungan jarak jauh melalui whatsApp. Kemudian pacaran dan sering berbuat forno grafi. Mengirim foto diri dan video tanpa busana pada pacar whatsApp.
Waktu
berlalu, kemudian si pacar mengancam akan menyebarkan video tanpa busananya
kalau si gadis SMA itu tidak mau menuruti keinginannya. Karena takut dan tidak
mau video tanpa busananya beredar di media sosial dan sampai tahu teman dan
guru sekolah. Si gadis menuruti kemaunan si pacar yang katanya ganteng itu.
Maka akhirnya si gadis di nikmati tubuhnya dan direnggut kegadisannya.
Setelah
itu, si pacar mau terus dan terus. Suatu ketika handpone si gadis rusak, si
pacar mengira si gadis tidak mau lagi melayani nafsunya. Maka video tanpa
busana pun berredar dan diketahui pihak sekolah. Akhirnya, putus sekolah,
keluarga malu, hargadiri rusak, kesulitan mencari suami nantinya karena kasusu
ini, pihak sekolah malu. Kisah ini di baca dari sebuah media berita, tribun.
|
|
Tekanan melalui video tanpa busana
|
Berita gugatan pada pacar
|
Gadis
jangan tergiur dengan harta dan uang yang diberikan oleh sang pacar. Karena
dapat di gugat dengan hukum arbitrase (wanprestasi). Gugatan dilakukan kalau
sang pacar merasa di hianati atau di tipu. Biasaya jeratan ini adalah untuk
memaksa wanita untuk menikah dengannya.
Ayo
Hijrah. Hijrah itu, merubah ahklak buruk menjadi berahklak baik dan benar,
bukan hanya merubah bentuk pakaian. Yuk hijrah, menjemput jodoh tanpa
pacaran. Salam Dakwah Literasi (SDL).
Oleh.
Joni Apero.
Editor.
Selita. S.Pd.
Palembang,
22 Juli 2019.
Sy. Apero Fublic
Via
Islam dan Sosial
Post a Comment