Ilmu Kesastraan
Sy. Apero Fublic
Apa Itu Syarce ???
Apero
Fublic.-
Sudah tahu belum tentang syarce atau Syair Cerita. Sayair cerita adalah syair
atau puisi yang digabungkan dengan cerita singkat. Pada cerita singkat itu
memberikan gambaran bagaimana sang penyair mendapat inspirasi, maksud dan arah
isi syair atau puisi yang dia tulis. Karena seorang penyair selalu menulis
puisinya atau syairnya memiliki objek bahasan tersendiri. Kemudian dia
ungkapkan dengan bahasa tersendiri. Baik itu secara terang, samar, perumpamaan,
atau sindiran.
Dengan
demikian makna syair atau puisinya sulit di pahami atau dimengerti oleh pembaca
atau pendengar dari gubahan syair atau puisinya. Untuk memberi gambaran dan
panduan dari makna puisi atau syairnya tersebut. Dapat di buat sedikit penjelas
atau cerita. Misalnya si penyair membuat puisi bertema jatuh cinta pada seorang
gadis yang shalihah. Dia sedikit menjelaskan dari cerita singkatnya. Dengan
maksud pembaca atau penggubah puisi atau syairnya dapat mengerti. Bahasa sastra
sangat sulit dimengerti. Hanya ahli sastra yang mampu merenungkan makna-makna
syair dan puisi.
Saya
contohkan, seumpama seseorang pemuda jatuh cinta karena melihat keindahan mata
seorang gadis. Atau suatu hari seorang pemuda berkenalan dengan seorang gadis
cantik. Pada awalnya mereka, hanya biasa saja hanya sebatas teman. Tetapi
karena perkenalan adalah awal cinta. Ya, akhirnya si pemudah jatu cinta. Dia
jatu cinta pada si gadis sebab gadis itu berbudi baik, alumni pesantren, hijab
syairah, wajahnya cantik alami, dan yang paling berkesan adalah sinar matanya
yang indah dan bercahaya. Bening mata dan cantik matanya memukau hati si
pemudah. Sampai menyirami seluru jiwanya. Indanya mata si gadis telah membuat
luluh hatinya yang selama ini gersang dengan cinta. Memang dahulu dia sempat
membenci cinta. Karena jiwanya pernah terluka.
Cerita
singkat yang dia tulis pengantar syair atau puisinya menggambarkan atau
menjelaskan semua perasaannya. Lalu dia gubah syair atau puisi dengan kata-kata
sastra yang padat. Pembaca dan penggubah pun tahu makna dan tujuan dari syair
atau puisi karyanya.
Syarce
atau syair cerita terdiri dua kategori. Pertama, syarce fiksi adalah semua
cerita dan lirik syairnya murni dari imejinasi si penulis syarce. Syarce fiksi
sangat indah kalau ditulis di novel atau digabungkan dengan cerpen.
Kedua,
syarce non fiksi (objektif) atau syair cerita yang ditulis berdasarkan
kenyataan. Penyair menggunakan objek nyata atau sesuai dengan fakta terjadi
walau dia masih menggunakan bahasa sastra. Syarce ini bermanfaat untuk
mengkritik pemerinta, kritik sosial, kritik kebiasaan yang buruk, kritik
korupsi, kritikmoral, untuk nasihat atau sebagainya.
Kegunaan
syarce untuk mengasa kreatifitas menulis dan membaca. Karena syarce mengajarkan
bercerita dan bersyair secara bersamaan. Pengasa berpikir dan berlogika
sehingga dapat meningkatkkan kecerdasan otak. Syarce dengan mengolah rasa,
imejinasi dan keadaan lalu dituangkan menjadi cerita dan syair. Penulis syarce
dituntut dapat mendeskripsikan keadaan dan perasaannya secara utuh. Sehingga mau
tidak mau dia harus memiliki dua keahlian yaitu bercerita dan bersyair.
MATAMU,
KASIH.
Birukah
samudra yang berombak itu
Menggulung
deru-deru badai
Melumat
jiwa-jiwa yang tenggelam
Cuaca
penyihir merapal mantra badai
Sehingga,
mendelik mentari bagai mata langit.
Huummmm.
Sisi
mana, dari sudut kau tengok.
Tentu,
bidadari tak bersayap
Oh,
sepasang mata
Yang
menyinari gelap
Bagai
cahaya bulan dan bintang
Kau
menerpa segenap bumi, segala penjuru.
Nan,
rapuh aku yang diterpa jua.
Jatuh,
luluh lantak.
Adik,
Sadarkah
bila mata mu, seluas samudra, itu.
Berombak
dan bergulung-gulung, bagai badai.
Perahu
kecil ku, bernama si hati.
Terbanting,
terbalik, lalu terbenam dalam samudra mu.
Aku
tak daya, tiada kekuatan yang maha.
Sudah
kodratnya.
Hanya
tenggelam dalam samudra mata mu.
Adik,
Sepasang
mata mu itu.
Mengapa
begitu tajam.
Cahanya
lebih tajam dari mentari,
Pengusir
cuaca penyihir
Kau
tau, matamu telah menusuk hati ku.
Mata
mu telah membelah jantung ku.
Mata
mu, telah hipnotis jiwa aku
Adik
nan cantik.
Yang
berelok disepanjang hidup ku.
Bersua
dalam hijab syar,i.
Anggun
melantun dalam alunan indah, solehah.
Mohon
berbaik hatilah.
Pada
jiwa yang malang ini.
Lemparkan
pelampung hati mu.
Padaku
yang sekarat di samudra.
Agar
aku selamat dari samudra mu.
Selamatkanlah,
nelayan kehidupan menderita ini.
Memohon
kiranya aku, Adik.
Adik
kau cahaya.
Jangan
biarkan tajamnya mata mu.
Mencekik
jantung,
Susa
bernafas aku, sesak dada.
Matamu
telah menjamah hati ku, jauh.
Bawakan
obat-obatan, dan perban.
Rawatlah
dengan tangan kasih sayang mu.
Perbankanlah,
dengan lembut hati mu.
Kiranya,
akan sakit hati ku.
Bila
kau, tak menoleh.
Jangan
adik, aku memohon, meminta.
Butir
air mata, taruhannya.
Adik.
Sepasang
mata mu.
Aku
rindu.
Syarce
atau syair cerita adalah bentuk perkembangan sastra baru di Indonesia. Muncul
untuk menjawab tentang bahasa syair melankolis yang sulit dimengerti oleh
masyarakat. Semoga suatu saat syarce akan menjadi sastra populer di Indonesia
dan dunia. Anda pernah membaca syair atau puisi yang berbahasa sastra tinggi
tapi Anda tidak mengerti maknanya. Itulah syarce hadir karena sangat
disayangkan pesan sang penyair tak tersampaikan.
Oleh:
Joni Apero.
Editor. Selita. S.Sos
Palembang, 4 November 2018.
Palembang, 4 November 2018.
Kategori.
Syarce Fiksi.
Via
Ilmu Kesastraan
Post a Comment