PraLeader
Bayumi. Tiga Pokok Dalam Pemberdayaan Desa
Apero Fublic.- Desa
sebagai administrasi terkecil dalam sistem pemerintahan negara sesungguhnya
adalah tonggak berdirinya negara tersebut. Desa seperti akar-akar hidup yang
bergerak bagi sebatang pohon besar. Apabila akar-akar itu tidak berfungsi
dengan baik maka akan menyebabkan kurang baiknya pertumbuhan pohon. Tidak
mustahil lambat laun pohon akan tumbang dan roboh.
Begitupun dengan sebuah negara. Negara ibarat sebuah pohon besar dan
rindang. Memiliki banyak buah dan bunga. Desa ibaratkan akar dari sebuah
negara. Apabila kehidupan desa mulai tidak berfungsi dengan baik. Tidak ada
pengembangan dan pembinaan. Kemudian cadangan moral juga rusak sebab pengaruh
buruk dari luar. Tidak adanya pemberdayaan bagi masyarakat desa.
Akan membuat
desa perlahan tidak berfungsi dengan baik. Apabila akarnya sakit (desa) maka
negara akan sakit juga (pohon). Dalam hal ini, seorang pemuda bernama Bayumi,
S. Hum, memiliki pandangan terhadap permasalahan tersebut. Dari pengamatan pola
kehidupan desa, dia berpendapat. Ada tiga pokok yang harus dibangun oleh
pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat desa:
Pertama, pendidikan moral meliputi tiga hal. Pertama pendidikan keagamaan
untuk masyarakat. Kedua, pendidikan adat-istiadat atau kebudayaan. Ketiga, ilmu
pengetahuan umum. Sebab pembinaan moral dan kesalehan sosial sangat tepat untuk
menciptakan moral yang baik, bersih dan jujur. Dari tiga pokok ini akan
melahirkan masyarakat yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Baik itu
secara pribadi dan rasa tanggung jawab ditengah masyarakat.
Kedua, pemberdayaan ekonomi masayrakat desa. Pemberdayaan ekonomi
dimaksud: seperti pelatihan masyarakat tentang pentingnya koperasi. Pada bidang
pertanian, seperti pemberdayaan pertanian seperti irigasi, ilmu-ilmu pertanian,
bimbingan pemasaran produk pertanian, dan pengolahan limbah pertanian menjadi
komoditas ekonomi kreatif. Misalnya pengolahan jerami padi menjadi media tanam
jamur budidaya. Sehingga mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan
masyarakat dan tentunya terdampak pada kesejahteraan hidup.
Ketiga, pemberdayaan dalam administratif. Yaitu berupa motivasi,
pelatiahan-pelatihan dalam berorganisasi. Mengingat masyarakat sangat sulit
dalam menjalin persatuan dan kekompakan dalam menjalani sebuah misi usaha,
musyawarah, dan menyampaikan pendapat. Kelemahan beroragnisasi ini juga menjadi
kelemahan demokrasi desa. Kemudian setiap keputusan diambil secara sepihak oleh
yang lebih mengerti.
Dari
tiga sudut pandangan yang dikemukanan Bayumi. S. Hum. Dapat disimpulkan, yaitu
pembangan moral, pembangunan ekonomi kerakyatan, dan pembangunan SDM (Sumber
Daya Masyarakat) dalam artian kreatifitas. Memang selama ini, sistem
pemerintahan desa tidak berjalan baik atau berjalan timpang.
Bukan sebab
kecurangan pemerintahan desa tapi lebih dikarenakan SDM masyarakat yang belum
cukup. Program-progaran pemerintah belum terealisasi dengan baik. Begitupun
dengan SDM dari para pelaksana Pemerintahan Desa. Pemerintahan Desa cenderung
hanya sebatas mengurusi administrasi penduduk, permasalahan pribadi penduduk,
KTP, KK dan sebagainya.
Sedangkan bentuk kreatifitas dalam bidang pemajuan desa
masih jauh tertinggal. Sehingga bentuk pengembangan tiga sektor tersebut
terabaikan. Semoga kedepannya nanti ada upaya-upaya akademisi dan pemerintah
dalam pemberdayaan Desa.
Bayumi sebagai mahasiswa semasa kuliah, aktif dalam pergerakan dan
perjuangan mahasiswa dalam menegakkan kebenaran. Lokasi Kampus UIN Raden Fatah
Palembang 2014.
Bayumi
juga seorang mahasiswa yang aktif di kelas. Memiliki kemampuan komunikasi
tinggi dan objektif. Membuktikan bahwa dia seorang mahasiswa yang cukup
diperhitungkan, 2015.
Sekarang
Bayumi. S. Hum mencalonkan diri sebagai anggota BPD (Badan Perwakilan Desa)
Desa Lubuk Rengas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin
(2019-2024). Dengan daerah pemilihan Dusun III, melingkupi suara
pemilihan RT. 6. RT. 7. RT. 9. Bayumi, S. Hum Dengan Nomor Urut
Satu (I). Semoga pemuda yang amanah ini dipercaya oleh masyarakatnya
menjadi wakil mereka. Sehingga dia dapat melaksanakan cita-cita luhur untuk
memajukan tanah kelahirannya, Desa Lubuk Rengas.
Oleh. Asdi Merka. S.Hum
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang,
17 Juli 2019.
Foto.
Apero Fublic.
Catatan: Bagi
teman-teman yang ingin membangun karir dalam kepemimpinan. Atau memiliki sebuah
usaha dan bisnis. Dapat menghubungi Apero Fublic dalam mengembangkan
kepopuleran wadah untuk mempublikasi pengenalan di tengah masyarakat digital.
Apero Fublic sebuah perusahaan digital yang bergerak dalam layanan jasa
publikasi. Seperti penulisan e-biografi, publikasi aktivitas, karir politik,
entertaiment, music, binis, produk, UKM dan sebagainya.
Sy. Apero Fublic
Via
PraLeader
Post a Comment