Sastra Moderen
Nh. Dini. Sastrawan Wanita Angkatan Pertama Indonesia
Apero Fublic.- Indonesia
memiliki banyak sastrawan yang lahir sebelum kemerdekaan Bangsa Indonesia. Baik
itu sastrawan laki-laki atau perempuan. Kaum perempuan juga memiliki kemampuan
luar biasa dalam hal karang mengarang. Seperti sastrawan Indonesia Nh. Dini,
adalah sastrawan wanita Indonesia.
Sebagai sastrawan modern masa awal bangsa
Indonesia. Nh. Dini di lahirkan di Semarang 29 Februari 1936. Sastrawan yang
melewati merasakan pahitnya kehidupan masa-masa perjuangan bangsa mencapai
kemerdekaan. Pendidikannya, menempuh pendidikan dari SD, SMP, SMA Bagian Sastra
(1956), dan Kursus B-I Jurusan Sejarah (1957). Tahun 1957 sampai 1960 beliau
bekerja di GIA Kemayoran, Jakarta.
Memasuki jenjang pernikahan Nh. Dini berjodoh dengan seorang diplomat
Prancis. Sehingga membuat dia sering pindah tempat tinggal, seperti ke Jepang,
ke Prancis, dan Amerika Serikat. Ditahun 1980-an beliau kembali ke Indonesia,
dan menetap di tanah kelahirannya di Semarang. Perjalanan hidup yang panjang
telah menempa jiwa kepenulisannya.
Sehingga kematangan menulis benar-benar
menjiwai. Beberapa hasil buah karyanya sastranya meliputi, seperti puisi,
cerpen, novelet atau novel pendek. Berikut beberapa karyanya; Dua Dunia (1956), Hati
Yang Damai (1961), Pada Sebua Kapal (1973), La
Barka (1975), Keberangkatan (1977), Sebuah
Lorong di Kotaku (1978), Padang Ilalang di Belakang Rumah (1979), Langit
dan Bumi Sahabat Kami (1979), Sekayu (1981).
Namaku
Hiroko (1977), Amir Hamzah Pangeran dari Seberang (1981), Kuncup
Berseri (1982), Tuileries (1982), Segi dan
Garis (1983), Orang-Orang Trans (1985), Pertemuan
Dua Hati (1986), Jalan Bandungan (1989), Tirai
Menurun (1993), Panggilan Darma Seorang Bhikkhu (1997), Tanah
Baru Tanah Air Ke Dua (1997), Kemayoran (2000),
dan Jepun Negerinya Hiroko (2000). Sedangkan buku
terjemahannya; Sampar (karya dari Albert Camus 1985).
Beberapa studi mengenai karya sastra Nh. Dini dan karyanya; oleh
Sariyati Nadjamuddin-Tome, Isu Wanita Dalam La Barka (1997),
dan Th. Sri Rahayu Prihartini; Nh. Dini dan Karya dan Dunianya (1999).
Pada tahun 1989 beliau memperoleh Hadiah Seni dari Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, dan pada tahun 1991 memperoleh Piagam Penghargaan Upapradana dari
Pemda Tingkat II Jawa Tengah.
Selain terus menulis beliau juga mengelola taman
bacaan untuk remaja dan anak-anak di pinggir Kota Semarang. Salah satu karya
antologi Nh. Dini berupa antologi cerpen yang bertema Monumen,
yang diterbitkan oleh Grasindo di Jakarta tahun 2002. Buku terdiri dari sepuluh
cerpen, yaitu Si Pencit, Beduk, Pulau, Ayam, Hanya
Seorang Ibu, Kampung Kuning, Perumnas, Monumen,
Yustina, Kawin Perak.
Oleh: Asdi Merka. S.Hum.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang
Saputra.
Palembang, 2018.
Sumber:
Nh. Dini, Monumen, Jakarta: Grasindo, 2002. Sumber
foto. Anita.
Sy. Apero Fublic
Via
Sastra Moderen
Post a Comment