Syarce
Atau jangan pula kau mengukur kemampuanmu dengan kemampuannya. Setiap orang memiliki proses yang berbeda-beda, sehingga terjadi ketidaksamaan kita. Kau merasa lebih, karena kau mengukur dengan milikmu, dan kau tidak tahu dengan kelebihan yang dimilikinya. Aku menulis ini, bukan berarti aku meminta dihargai.
Sy. Apero Fublic.
Satu Terbelah Dua
Apero Fublic.- Syarce. Langit
sesungguhnya tidak pernah berubah dengan warna dan posisinya. Langit tetap biru
dan selalu biru. Walau dimalam hari, walaupun hujan, badai dan petir. Walau
berawan, langit tetap biru. Kalian tahu, pernah kalian bertemu dengan seseorang
yang begitu berbeda dengan anda. Pernah kalian berjumpa dengan orang yang
kehidupannya berlainan dengan kebanyakan orang. Dari jalan hidupnya.
Dari cara dan gayanya. Sikap dan sifatnya yang berbeda dan mungkin keras. Atau dia lebih mudah menangis dari yang lainnya. Jangan pernah kalian membandingkan dengan keberuntunganmu, kelebihanmu, kekuatanmu, dan kehebatanmu. Jangan kalian mengira dia tidak sepandai dengan dirimu.
Dari cara dan gayanya. Sikap dan sifatnya yang berbeda dan mungkin keras. Atau dia lebih mudah menangis dari yang lainnya. Jangan pernah kalian membandingkan dengan keberuntunganmu, kelebihanmu, kekuatanmu, dan kehebatanmu. Jangan kalian mengira dia tidak sepandai dengan dirimu.
Atau jangan pula kau mengukur kemampuanmu dengan kemampuannya. Setiap orang memiliki proses yang berbeda-beda, sehingga terjadi ketidaksamaan kita. Kau merasa lebih, karena kau mengukur dengan milikmu, dan kau tidak tahu dengan kelebihan yang dimilikinya. Aku menulis ini, bukan berarti aku meminta dihargai.
Aku hanya bilang, kalian
tidak mengerti aku, kalian tidak di posisi aku. Aku berharap, kalian yang
berbicara dengan kekuranganku, merasa lebih dariku, semoga kalian diberi
kesempatan oleh Allah untuk melewatinya juga. Seandainya tidak di kehidupan.
Semoga kalian diberi kesempatan untuk lahir keduakalinya ke dunia ini, dan
menjadi aku. Aku tidak marah, aku hanya ingin kalian mengerti.
Kalian tahu, aku begitu merasa lelah dengan kehidupan ini. Semua yang
aku harapkan tidak pernah tercapai dan menjadi kenyataan. Apa saja yang ingin
aku capai, harus berjuang mati-matian agar sampai. Lelah sekali rasanya, sampai
aku berpikir bahwa aku begitu malang hidup di dunia ini.
Penderitaanku, telah lama dan sangat berat. Dalam perjalananku satu yang belum aku temui, dan itu hal yang aku cari. Yaitu, mencari seseorang yangdapat membuat aku sedikit lebih berharga. Memiliki arti dalam kehidupan ini. Pernah aku mencoba melabuhkan cintaku. Tetapi rasa cinta itu tidak berbalas dan tidak seperti yang aku inginkan.
Penderitaanku, telah lama dan sangat berat. Dalam perjalananku satu yang belum aku temui, dan itu hal yang aku cari. Yaitu, mencari seseorang yangdapat membuat aku sedikit lebih berharga. Memiliki arti dalam kehidupan ini. Pernah aku mencoba melabuhkan cintaku. Tetapi rasa cinta itu tidak berbalas dan tidak seperti yang aku inginkan.
Aku terluka, aku menyadari bahwa dia tidak mencintai aku. Sia-sia
bila aku bertahan, mempertahankan, berjuang, atau aku mengejar. Lelah, aku
lelah. Itu kataku. Maka aku putuskan untuk pergi, dan mengucapkan selamat
berpisah.
Aku akan melupakan mu, seperti aku melupakan bekas tapak-tapak kakiku, saat aku melangkah. Adakah jalan terbaik dalam pencarian ini. Ada, yaitu jalan Allah dan menuju jalan Allah. Aku putuskan aku berhijrah yang sesungguhnya. Menghapus masa lalu dan memulai jalan yang baru. Jalan iman dalam Islam.
Aku akan melupakan mu, seperti aku melupakan bekas tapak-tapak kakiku, saat aku melangkah. Adakah jalan terbaik dalam pencarian ini. Ada, yaitu jalan Allah dan menuju jalan Allah. Aku putuskan aku berhijrah yang sesungguhnya. Menghapus masa lalu dan memulai jalan yang baru. Jalan iman dalam Islam.
Satu
Terbelah Dua
Hitam
Putih Di Balik Tabir.
Tabir
Membentang di Belahan Diri.
Memisah
Langkah Dan Kenangan.
Aku
Lelah dan Letih.
Dalam
Hidup Yang Tiada Cahaya.
Harap-Harap
Mentari Pagi.
Tiadalah
Mungkin Karena Senja.
Gelap
Sudah Langkah Di Depan.
Henyakkan
Jiwa, Merangkul Jua.
Dalam Getar Tangisan.
Dalam Getar Tangisan.
Sakit
Dan Sedih Kiranya Awan.
Gelap
Mendung Gerimis.
Terlukis
Sobekan Luka Di Langit.
Yang
Di Cinta Tiada Mencinta.
Harapan
Pupus Di Sepanjang Waktu.
Sedihlah
Hari-Hari Ini, Esok, dan Lusa.
Sayu
Kiranya Sinar Mata.
Memancar
Tanda Terluka.
Sudah,
Sembunyikan Air Mata Ini.
Berat
Langkah Menjauh.
Tak
Kuat Tengok, Kebelakang.
Namun
Sudah Terusir Hati.
Pergi
Jauh Itu Pasti.
Langkah-Langkah
Tertatih-Tatih.
Kini
Ku Cari Sebatang Pohon Rindang.
Berteduh
Dalam Kesepian.
Laut
Terbelah, Gunung Retak Juga.
Leburlah
Aku Dalam Nestapa.
Sudah,
Aku Mengerti.
Ialah,
Aku Berbesar Hati.
Mencintai
mu Sebatas Sini.
Jalan
Telah Bercabang.
Terlepas
Genggaman Tangan.
Tinggallah
Lambaian-Lambaian.
Ku
Hapus Jua, Dalam Kenangan.
Aku
tahu aku mengerti.
Telah
lalai dan menyimpang.
Dari
jalan Allah, dari jalan iman.
Aku
menghapus semua kisah lalu.
Dalam
istiqomah mencari rhidha Allah.
Ampuni
aku. Sang pendosa.
Sudah
menjadi tekadku sekarang. Berjuang dalam Islam untuk kebaikan diri. Kalau Allah
mengizinkan aku akan berjuang untuk Islam. Aku akui jalan hijrah ini tidak
mudah. Aku akui kalau aku harus banyak belajar. Aku menyadari semua khilaf masa
laluku. Aku menyadari kebodohanku. Semoga Allah meneguhkan hatiku dalam iman
ini. Memulai semua yang baru, sesuai kaidah agamaku, Islam. Dariku yang terluka
dan berdosa.
Oleh:
Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra
Palembang, Selasa 1 November 2016.
Fotografer. Dadang Saputra
Palembang, Selasa 1 November 2016.
Kategori.
Syarce Fiksi.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari
belajar bersama-sama: Bagi
teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi,
pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera,
biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata
mutiara dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Via
Syarce
Post a Comment