Syarce
Sy. Apero Fublic
Siapa Dia Berhijab
Apero Fublic.- Syarce. Suatu
ketika mengkin kita pernah berjumpa dengan seseorang yang penampilannya begitu
berkesan. Sehingga kita menyimpan rasa suka seketika, dan mengagumi. Namun
sayang itu hanya perjumpaan yang cepat berlalu, yang hanya menyisakan bayangan
dipelupuk mata. Mengurai diri dan rasa-rasa di jiwa kita, bahkan terbawa dalam
mimpi.
Begitu menakjubkan bagi kita, sampai dia mengisi ke dalam relung jiwa, yang membuat pertanyaan-pertanyaan. Siapa dia? orang mana? masih sendirikah? Di mana rumahnya?. Saat pertanyaan itu tidak terjawabkan, hanya dua yang menjadi pilihan, pertama kita melupakan, dan kedua kita berharap dapat berjumpa lagi.
Begitu menakjubkan bagi kita, sampai dia mengisi ke dalam relung jiwa, yang membuat pertanyaan-pertanyaan. Siapa dia? orang mana? masih sendirikah? Di mana rumahnya?. Saat pertanyaan itu tidak terjawabkan, hanya dua yang menjadi pilihan, pertama kita melupakan, dan kedua kita berharap dapat berjumpa lagi.
Doa
pun akhirnya dipanjatkan untuk dapat berjumpa lagi. Tidak untuk bercinta, atau
berbincang-bincang, melainkan hanya sekadar mengobati rindu. Mengapa hal ini
dapat terjadi, sesungguhnya hati kita peka akan sesuatu yang baik. Sesungguhnya
seorang pemuda selalu mendambahkan gadis-gadis berhijab dengan akhlak muslimah
yang benar.
Rindu ini bukan ditujukan pada rasa cinta, tetapi rindu pada dunia di mana kaum wanita dalam kepribadian yang elok, dalam kepribadian seperti umul mukminin. Gadis yang menjaga kesucian dan harga dirinya. Yang perlu di garis bawahi adalah, wanita saleha adalah idaman pria mana pun. Maka hati itu, hatiku hanya dapat berkata "Siapa Dia."
Rindu ini bukan ditujukan pada rasa cinta, tetapi rindu pada dunia di mana kaum wanita dalam kepribadian yang elok, dalam kepribadian seperti umul mukminin. Gadis yang menjaga kesucian dan harga dirinya. Yang perlu di garis bawahi adalah, wanita saleha adalah idaman pria mana pun. Maka hati itu, hatiku hanya dapat berkata "Siapa Dia."
Siapa
Dia Berhijab.
Kalaulah
ombak,
Yang
berdebur di dadaku, gemuruh nya.
Sesungguhnya
jantung ku
Dalam
getar karena ombak.
Seandainya
langit dalam keadaan marah
Petir-petir
menyambar.
Begitulah
juga gejolak jiwa ku.
Hanya,
sedikit aku merangkul nasip
Tiada
tahu rumah batin ku.
Karena
mata menyapa bidadari surga.
Oh,
siapa dia
Meletakkan
tajam matanya.
Dibalik
hijab nan Indah
Merunduk
malu sembunyikan, Muka
Damai
tempayan hati, memandang
Lembut
irama dalam sapaan embun.
Sejuk,
dipagi dalam siraman mentari
Oh,
siapa dia
Mengapa
begitu menyentuh jiwa
Cantikkah
parasnya.
Tidak
Dentum
itu, dari sudut yang lain
Bentakan
itu dari sisi yang berbeda.
Oh,
siapa dia
Beribu
tanya diri ini, menyentuh kalbu kah.
Mengapa
hati begitu teduh
Karena
hijab dalam balutan mu
Ahlak,
menjadi perhiasan
Kesucian
jadi permata
Merengut-rengut
jiwaku memanggil-Nya
Siapa
dia?
Dapatkah
aku mendapatkan-Nya
Satu
diantara seribu
Masa
pun berlalu, jiwaku merindu
Hanya
dapat berkata,
Oh.
Siapa dia.
Tapi
sesunggunya bukan hari dimana aku berjumpa. Rindu dan ingin berjumpa itu dari
dahulu. Aku merindukan jodoh yang seperti dia. Bermain fantasi di dalam kepala
seandainya jodohku adalah gadis yang baik dan shaleha. Gadis yang tidak pernah
berpacaran apalagi berzina. Sunggu aku menginginkan gadis yang suci dan menutup
aurat seperti itu.
Tapi entah apakah aku akan menemukan. Apakah ada yang seperti itu. Telah banyak cinta yang dinyatakan. Hanya pertemuan dengan gadis sisa orang-orang. Hatiku sakit dengan semua itu. Ya Allah akankah masih ada gadis yang suci. Agar aku dapat menikah. Siapa dia, berhijab indah? Siapa dia yang memberikan kedamaian memandangnya.
Tapi entah apakah aku akan menemukan. Apakah ada yang seperti itu. Telah banyak cinta yang dinyatakan. Hanya pertemuan dengan gadis sisa orang-orang. Hatiku sakit dengan semua itu. Ya Allah akankah masih ada gadis yang suci. Agar aku dapat menikah. Siapa dia, berhijab indah? Siapa dia yang memberikan kedamaian memandangnya.
Oleh:
Joni Apero
Palembang,
7 Oktober 2018.
Kategori.
Syarce Fiktif.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari
belajar bersama-sama: Bagi
teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi,
pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera,
biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata
mutiara dan sebagainya.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Via
Syarce
Post a Comment