Pustakawan
Sudut Pandang: Pustakawan Muda.
Apero
Fublic.- Satu profesi pekerjaan yang mulia namun sangat tidak terkenal di
negeri ini. Suatu profesi yang bersangkutan dengan kemajuan suatu peradaban
sebuah bangsa. Profesi apakah itu, yaitu sebagai pustakawana. Seorang
pustakawan adalah orang yang bekerja di sebuah perpustakaan.
Kemudian dia
memandu dan membantu pemustaka mencari sumber bacaan yang dia cari. Pustakawan
yang baik adalah pustakawan yang memahami semua jenis literasi di dalam
perpustakaan yang dia jaga. Dapat memberikan petunjuk dengan buku-buku yang
bersangkutan yang dalam pencarian pemustaka (pengunjung perpustakaan).
Ada dua tipe pustakawan, pertama pustakawan benalu. Pustakawan benalu
adalah pustakawan yang kerjanya di dalam perpustakaan hanya duduk, bermain
handpone, dan menonton. Kemudian saat ditanya pengunjung tentang buku dia hanya
menunjuk-nunjuk dan tidak paham tentang buku di perpustakaan tempat dia
bekerja. Selama di perpustakaan tidak satupun buku yang selesai dia baca.
Dia
seperti benalu yang tidak bermanfaat bagi pohon hanya menggantungkan hidup.
Bekerja hanya sebatas kebutuhan gaji. Kedua, disebut pustakawan berlian. Karena
dia pustakawan yang aktif dan selalu menjalankan tugas dengan baik. Aktif dan
selalu melayani pemustaka dengan baik, menguasai literasi, kalau waktu kosong
dia membaca buku-buku. Datang tugas tepat waktu dan pulang tepat waktu. Peduli
dengan buku-buku.
Minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah sekali. Kemudian, hampir
setiap sekolah-sekolah di Indonesia tidak memiliki pustakawan yang baik. Aku
ingat waktu masih duduk di SMP Negeri di daerahku. Jangankan siswa atau siswi
di dalam perpustakaan.
Penjaga atau seorang guru saja tidak pernah duduk di
perpustakaan. Kalau semacam ini, bagaimana tingkat intelektual masyarakat akan
meningkat. Semoga dengan lahirnya pustakawan-pustakawan muda, dan didorong juga
dengan kebijakan yang memihak perpustakaan dari pemerintah, semoga perpustakaan
hidup di setiap tempat di negara Indonesia.
Sifat tidak adil juga kadang
dilakukan oleh dunia pendidikan, misalnya menerima pustakawan kontrak hanya
sebatas untuk mendapat akreditasi baik. Setelah mendapat akreditasi, habis
kontrak maka pustakawan tidak diterima sebagai tenaga pustakawan lagi.
Perpustakaan kadang sebatas pajangan, dan pelengkap pasilitas gedung sekolah saja.
Begitulah, fenomena dunia perpustakaan dan pustakawan di Indonesia.
Semoga
suatu saat nanti mereka yang terlibat di dunia pendidikan sadar, dan
memberlakukan pustakawan dan perpustakaan sebagai suatu yang penting. Aku
berharap suatu hari nanti di negeri ini, satu gedung sekolah satu pustakawan,
satu desa satu pustakawan, dan di rumah-rumah masyarakat ada perpustakaan dan
pustakawan juga. Siapa pustakawan di rumah, yaitu ayah dan ibu.
Buku adalah sumber pengetahuan yang sangat luas. Buku ibarat guru
bijak yang tidak pernah marah, tetapi selalu menasihati kita. Kalau guru adalah
orang tua kedua, maka buku adalah orang tua ketiga bagi kita. Berbicara soal
buku tentu kita akan masuk ke gudang buku, yaitu perpustakaan. Perpustakaan
adalah suatu ruang atau tempat yang berisi buku-buku untuk diketengahkan pada
publik, yaitu masyarakat atau komunitas untuk digunakan sesuai prosedur.
Perpustakaan ada juga yang bersifat pribadi, milik perorangan.
Sedangkan
pustakawan adalah seorang yang bekerja di perpustakaan. Selain bekerja dia
membantu orang yang berkunjung untuk menemukan buku yang dia cari. Pustakawan
adalah seorang penunjuk yang mulia, sebab dia menuntun orang menuju ilmu dan
pencerahan. Ibarat jalan, seorang pustakawan adalah rambu-rambu lalu lintas di
dalam perpustakaan.
Selain secara manual, sekarang pustakawan juga membantu masyarakat
menemukan buku dengan cara memanfaatkan jarinagn internet, melalui media
komputer atau handpone, atau yang dikenal dengan e-pustaka. Di Indonesia
sekarang sudah ada jurusan tersendiri yang membidangi ilmu perpustakaan. Salah
satu Perguruan Tinggi Negeri yang membuka jurusan perpustakaan adalah
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, di Fakultas Adab dan Humaniora.
Berbicara
mengenai pustakwan, mari kita berkenalan dengan seorang pustakawan muda lulusan
dari universitas bergengsi di Indonesia, yaitu Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang. Nama lengkapnya Ade Irawan, S.IP. Ade masuk Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang pada tahun 2013, dan lulus pada tahun 2017.
Dia
wisuda bersama dengan 500 orang sarjana di gedung Akademik Senter di bulan
Desember 2017 lalu. Sarjana mudah kelahiran Musi Banyuasin, pada tahun 1994,
memiliki hobi membaca, dan seni bela diri. Untuk makanan pavoritnya adalah gado-gado
yang pedas, dan warna kesukaan kuning dan biru. Selain itu, ia juga suka
traveling mengunjungi tempat-tempat wisata.
Ade Irawan mendedikasikan dirinya sebagai seorang pustakawan. Dia
bermimpi suatu saaat nanti dapat membangun sebuah perpustakaan di daerah
kelahirannya, sebagai bentuk tanggung jawab akademisi. Pustakawan muda ini
sekarang bekerja sebagai stap ahli di perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sitih Khadijah Palembang.
Aktivitas sebagai pustakawan di jalani
dengan tekun dari hari senin sampai hari sabtu. Walau macet dan sering banjir
saat musim hujan tidak mengalahkan semangatnya melaksanakan tugasnya. Bukan
hanya mencintai profesi sebagai seorang pustakawan, namun tugas untuk
mencerdaskan bangsalah yang menjadi semangat Ade.
Memang dunia perbukuan adalah
dunia yang membahagiakan bagi sebagian orang, karena manfaat baiknya. Semoga
perjuangan para pustakawan Indonesia berhasil meningkatkan minat baca
masyarakat Indonesia. Sebab bagi mereka, nilai kesuksesan tidak diukur dengan
limpahan materi, tetapi dilihat dari makna kebaikan untuk masyarakat karena
banyak membaca.
Ade berpesan pada generasi muda, "Cintailah buku, karena ia
teman yang setia, maka jadikan buku sebagian dari hidup mu, karena semakin
banyak membaca kita semakin tau betapa bodohnya kita. Selain itu, dia
berpesan untuk teman-teman agar selalu menjaga kesehatan, terutama menjauhi
obat-obat terlarang dan tidak merokok.
Selain sibuk di dunia perpustakaan, Ade
juga aktif di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nur Indayu Palembang.
Kemudian aktif, pada Perguruan Seni Bela Diri Budi Suci Melati, Provinsi
Sumatra Selatan. Akun sosial medianya facebook #Ade Irawan,
dan akun instagram #adeputramelati dan #irawan2751.
Oleh.
Joni Apero.
Editor. Desti. S.Sos.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 16 November 2018.
Sumber foto. Apero Fublic
Sy. Apero Fublic
Via
Pustakawan
Post a Comment