Surat Kita
Surat Kita. Aku Kabarkan Padamu Ayah
Apero
Fublic.- Surat Kita. Teruntuk Bak. Yang
tidak pernah mengenal tanggal merah. Assalamualaikum warohmatullahi
wabarokatu. Aku putrimu, Bak. Dari hati ini aku katakan.
Bak,
yang aku sayangi.
Bak,
tergenang air hujan dimata ini yang mau tak mau pasti mengalir. Banyak hal
yangg mengganjal di hati juga tenggorokan ini, melihatmu pulang. Tak
terbayang letihnya dirimu. Kulit yang kian mengeriput, mata yg mulai cekung,
kaki yang mulai melemah menapak di perbukitan, baju yang selalu
sama, juga mulai lusuh dimakan usia, seperti umurmu yang semakin bertambah,
tapi tetap saja Bak semangat menafkahi keluarga. Keluhanmu membuat diri ini
merasa jauh, betapa tak berterimakasihnya diri ini selama ini.
Bak,
bersabarlah sedikit lagi.
Nanti
diri ini akan mencoba membuat kalender dengan banyak tanggal merah. Agar bak
bisa istirahat, lebih santai, sambil mengasuh cucu-cucumu. Menghabiskan sisa
waktu dengan mendekatkan diri kepada Allah lebih dari biasanya. Aku menyadari
bahwa jerih payahmu, kesulitanmu, kau sadari sebagai tanggung jawab. Sehingga
kau berbuat ikhlas yang sangat putih. Aku juga tahu, kalau kau tak meminta
balasan apa-apa dari putrimu yang manja ini.
Tilawah
bersama umak, bercerita bersama umak. Terus, engkau ceritakan kepada anak
cucumu untuk selalu berjuang dan bersabar, untuk memberikan pelajaran serta
pedoman untuk menjadi manusia sebaik baiknya. Bak, kau menaungi kami dalam
menghadapi kerasnya kehidupan ini. Kau mengajarkan hidup yang sesungguhnya.
Dariku,
putrimu yang mencintai dan membanggakanmu. Satu hal bak, takkan ada cinta yang
dapat menggantikan cinta kasihmu padaku. Aku berjanji akan berusaha menjadi
yang terbaik bagimu. Akan aku jaga iman dan ahlakku. Akan aku tutup auratku.
Aku
tidak rela karena kau didekatkan ke api neraka, sebab tidak menutup aurat.
Untuk saat ini, mungkin hanya doa dan tulisan kecil ini aku persembahkan
padamu. Aku tahu, kau tidak akan membaca surat kecil ini, Bak. Tetapi aku
mengabarkan pada dunia, bahwa aku memiliki seorang Bak yang baik, dan aku
bangga padamu, Bak.
Wassalamualaikum.
Dari.
Nur Aisyah.
Palembang,
3 Maret 2019.
Editor.
Desti. S.Sos.
Sumber
foto. Nur Aisyah.
Kategori
Sastra Kita. Surat Kita.
#Kunjungi
akun wattpad Nur Aisyah: Klik di
sini.
Arti
Kata:
Bak:
Ayah.
Umak:
Ibu.
Catatan: Yang
mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman
yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun,
cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi
diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara
dan sebagainya.
Kirim
saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan
sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan
diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama
pengirim.
Sertakan
nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis.
Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com.
idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung
jawab sepenuhnya dari pengirim.
Sy. Apero Fublic
Via
Surat Kita
Post a Comment