Sudut Pandang
Palembang, 20 Juli 2019.
Daftar Baca Berita:
#https://smartlegal.id/smarticle/layanan/2018/12/20/tiga-provinsi-dengan-jumlah-perceraian-tertinggi/
Sy. Apero Fublic
Tipe-Tipe Pacaran di Indonesia
Apero Fublic.- Pacaran
bukan budaya orang Indonesia, apapun agamanya. Memang ada beberapa sistem
pernikahan yang berbeda. Tapi itu terdapat pada masyarakat Indonesia yang belum
maju. Budaya pacaran muncul ketika teknologi informasi datang ke Indonesia.
Budaya pacaran ditiru dari kebudayaan barat.
Pada awalnya orang Indonesia dalam mencari pasangan hidup melalui sistem perjodohan aktif dan perjodohan pasif. Perjodohan aktif ini adalah dimana seorang pemuda dan seorang gadis merasa saling menyukai kemudian si pemudah meminta orang tuanya melamar si gadis.
Begitupun keluarga si gadis akan mempertanyakan apakah dia bersedia menjadi istri pemuda yang melamar. Ketika si gadis menyatak suka maka akan dinikahkan. Kalau si gadis menyatakan tidak suka, maka lamaran ditolak. Perjodohan pasif adalah perjodohan yang sepihak dimana si gadis dinikahkan tanpa memerlukan persetujuan. Pernikahan ini biasanya terjadi pada keluarga bangsawan atau orang-orang kaya.
Kemudian pedulilah pada saudari-saudari muslimah
kita. Kampanyekan tentang cara-cara baik dalam menemui jodoh. Jangan hiraukan
orang-orang jahat yang terus merusak dan berkata atau menulis kasar. Menurut
Detik.com sepanjang tahun 2018 ada setengah juta pasangan di Indonesia
bercerai. Hanya dalam satu tahun mencapai setengah juta pasangan. Nauzubillah.
Di Indonesia ada tiga tipe pacaran yang katanya, dan dianggap
solusi mencari cinta sejati itu.
Pada awalnya orang Indonesia dalam mencari pasangan hidup melalui sistem perjodohan aktif dan perjodohan pasif. Perjodohan aktif ini adalah dimana seorang pemuda dan seorang gadis merasa saling menyukai kemudian si pemudah meminta orang tuanya melamar si gadis.
Begitupun keluarga si gadis akan mempertanyakan apakah dia bersedia menjadi istri pemuda yang melamar. Ketika si gadis menyatak suka maka akan dinikahkan. Kalau si gadis menyatakan tidak suka, maka lamaran ditolak. Perjodohan pasif adalah perjodohan yang sepihak dimana si gadis dinikahkan tanpa memerlukan persetujuan. Pernikahan ini biasanya terjadi pada keluarga bangsawan atau orang-orang kaya.
Indonesia
yang di jajah oleh Belanda tentu pengaruh barat akan kuat. Belanda berusaha
merubah orang Indonesia dimana kebudayaannya berakar pada agama. Belanda juga
memunculkan sastra-sastra yang menentang kebiasaan Bangsa Indonesia. Tonggak
hancurnya kebiasaan pernikahan budaya asli Indonesia sejak munculnya sastra
karya Mara Rusli bercerita tentang perjodohan Siti Nurbaya dengan Datuk
Maringgih.
Novel
diterbitkan oleh percetakan Belanda tahun 1922 dengan judul Siti
Nurbaya: Kasih Tak Sampai. Sehingga komplik perjodohan cerita novel itu
disalah artikan oleh masyarakat. Muncul pemberontakan sosial di dalam
masyarakat Indonesai tentang pencarian jodoh.
Timbulah istilah “Bukan Zaman Siti Nurbaya lagi” saat mendengar perjodohan. Sesungguhnya yang salah bukan perjodohan: tapi alasan dari perjodohanlah yang salah. Perjodohan dalam cerita sastra tersebut bukan sebab cinta, suka, atau karena Allah. Tapi oleh karena materi dan nafsu si Datuk Maringgih.
Timbulah istilah “Bukan Zaman Siti Nurbaya lagi” saat mendengar perjodohan. Sesungguhnya yang salah bukan perjodohan: tapi alasan dari perjodohanlah yang salah. Perjodohan dalam cerita sastra tersebut bukan sebab cinta, suka, atau karena Allah. Tapi oleh karena materi dan nafsu si Datuk Maringgih.
Penyakit
pacaran terus berkembang ketika teknolgi berkembang pesat. Sastra rusak
bermunculan sejak zaman Orde Baru. Imejinasi pembuat film tentang cinta dan
kalaborasi dengan adegan seks. Adegan drama cinta semakin romantis baik dari
sastra atau film. Bagaimana dikatan begitu. Coba kita amati ketika film
menyajikan adegan pegangan tangan sebagai tanda cinta. Memberi bunga sebagai
simbol cinta. Berpelukan di tepian pantai dan di tempat keramaian sebagai tanda
mesrah.
Memberi
coklat sebagai tanda romantis. Bersepeda motor berpelukan, ciuman di bibir,
tanda sayang. Semua itu ditiru oleh generasi muda Indonesia dari sastra rusak
tersebut. Bangsa Indonesai sebelumnya tidak mengenal pacaran seperti itu.
Ketika film dan novel menyajikan itu. Maka pembaca atau penonton film akan
mengikuti. Remaja di perkotaan yang tidak tinggal dilingkungan adat-istiadat
mengira seperti itulah orang pacaran. Maka mereka meniru dan mempraktekkan
semua yang mereka tonton atau yang dibaca dari novel-novel. Kemudian perlahan
menular kepedesaan.
Alasan
pacaran adalah untuk sangling mengenal. Untuk menemukan cinta sejati. Agar
tidak ada penyesalan dikemudian hari. Agar pernikahan bahagia. Namun apakah
benar semua itu?. Tidak, Tingkat perceraian semakin meningkat di
Indonesia setiap tahun. semua itu memang dimunculkan untuk merusak akidah umat
Islam. Terutama generasi muda Islam di Indonesia. Maka dari itu jagalah
adik-adik kita, anak-anak kita, saudari-saudari kita.
|
|
Data
perceraian sepanjang tahun 2018.
|
Hanya satu daerah dalam
beberapa waktu ini di tahun 2019.
|
1.
Pacaran Tipe Berteman
Pacaran
Tipe Berteman adalah sistem pacaran masyarakat pedesaan. Masyarakat pedesaan
yang masih memiliki adat istiada tetap menjaga norma-norma. Kadang memang ada
yang kebobolan, namun jarang. Pacaran layaknya berteman adalah bentuk perpaduan
budaya Indonesia dan budaya Barat.
Masih
dalam batas wajar dan normal. Di pedesaan di Pulau Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, masih terikat rapi oleh adat dan peraturan. Maka pacaran masih sesuai
dengan adat timur. Pacaran berteman adalah cara pacaran sebatas hubungan asmara
biasa. Mereka mengikat janji dan mengakui berpacaran. Tapi mereka layaknya
seperti teman atau sahabat biasa. Ikatan asmara hanya untuk alasan melamar
untuk pernikahan. Bukan alasan lain selain pernikahan.
Metode
pacaran ini dikendalikan gadis. Sebab dia tetap menjadi gadis yang suci tidak
disentu oleh lelaki lain sampai dia menikah nanti. Dia tidak takut untuk
ditinggalkan sebab harga dirinya tetap ada. Dia tidak merasa rugi karena
dirinya tidak pernah melayani nafsu pacarnya. Hubungan mereka hanya melalui
handpone dan bertamu di malam minggu di rumah si gadir.
Berbincang
di ruangan tamu yang diterangi lampu, ada orang tua dan keluarganya dirumah.
Tidak keluar malam keluyuran bermesraan ditempat tertentu. Apabila keluar atau
jalan-jalan dengan pacarnya selalu ditemani oleh teman-temannya, atau
keluarganya. Tidak berjalan berdua saja baik itu jalan kaki, bersepeda motor,
atau bermobil. Maka di istilahkan pacaran tipe berteman atau pacaran bersahabat.
2.
Pacaran Tipe Pelacur Gratis
Pacaran
tipe pelacur gratis ini adalah tipe pacaran dimana wanita menjadi selayaknya
pelacur gratis. Tipe pacaran ini adalah sistem pacaran di kota-kota. Karena di
kota memiliki banyak ruang, seperti kontrakan, penginapan, hotel dan lainnya.
Mengapa d sebut pacaran tipe pelacur gratis. Karena wanita atau si gadis ini
selalu melayani nafsu pacarnya tanpa ikatan pernikahan, tanpa tanggung jawab,
dan tanpa adanya transaksi harga.
Pacarnya
tidak membayar sepeserpun, tidak memberi nafkah, kadang justru si wanita yang
memberi uang. Si pacar cukup berkata rindu atau kangen. Kemudian mereka bertemu
di suatu tempat, misalnya hotel, kosan, rumah kosong, di hutan, kemudian mereka
berzinah. Selama berhubungan asmara mereka terus berzina. Lima tahun pacaran
lima tahun mereka berzina dan lima tahun menjadi pemuas nafsu sang pacar.
Si
pacar sangat suka sebab dia memiliki tempat pelampiasan nafsu. Si gadis
terpaksa terus melayani si pacar. Selain dia juga membutuhkan kebutuhan
biologis seksnya, dia juga takut pacarnya marah dan dia ditinggalkan. Ancaman
ditinggalkan inilah yang menjadi andalan si pacar sehingga si gadis selalu
menuruti kehendak sang pacar. Beruntung kalau si pacar benar-benar menikahi.
Namun lebih banyak mereka ditinggalkan. Di buang seperti empas tebu yang suda
di isap manisnya.
Dampak
pacaran tipe Pelacur Gratis ini biasanya menjurus pada seks bebas, kumpul kebo,
penyakit kelamin, dan perusakan moral. Saat kekasihany hamil dan melahirkan,
kemudian mereka membuang anak. Membunuh bayi dalam kandungan atau aborsi. Tidak
jarang si pacar laki-laki membunuh kekasihnya dan anaknya karena tidak mau
bertanggung jawab.
Kadang
menyebabkan penyimpangan seks seperti lesbian. Kemudian menjadi pelacur
panggilan dan sampai tidak mendapatkan suami. Karena saat dia jujur, jangankan
laki-laki baik, lelaki jahatpun sulit untuk menerima gadis yang pernah pacaran
tipe pelacur geratis ini. Gadis sisa seperti ini, nantinya akan menikah dengan
suami orang atau duda. Kalau mereka beruntung mereka akan bertemu dengan
laki-laki yang bersedia menerimah keadaannya. Itupun lelaki yang pasti lelaki
yang suka berzina juga.
3.
Pacaran e-Cinta.
Pacaran
e-cinta adalah bentuk dampak dari perkembangan dari dunia elektronik. Pacaran
ini berkenalan di media handpone dan internet. Seperti Facebook, Line, Messenger, Twitter, Instagram, LinkedIn, Tantan, e-Jodoh,
dan sebagainya. Perkembangan dunia teknologi komunikasi dan informasi telah
membentuk dunia baru yang diistilahkan dengan dunia maya. Dunia maya sangat
luas tidak terbatas.
Mampu
melampaui wilayah dan negara dimana dia tinggal. Manusia sekarang telah masuk
kedalam dunia maya. Kemudian akan berinteraksi dengan banyak manusia. Bagi yang
belum memiliki pasangan biasanya iseng-iseng berkenalan. Lama semakin lama
semakin yakin dengan teman media sosialnya. Sehingga muncul rasa atau keinginan
untuk serius. Kadang perkenalan itu berpadu saat sama-sama tidak memiliki
pasangan hidup atau diistilahkan jomblo.
Kelemahan
e-cinta sangat banyak. Pertama tidak mengetahui pasangan secara pasti. Dari
wajah, perangai, ahlak, pekerjaan, dan sebagainya. Sehingga sangat tidak aman
apabila seorang wanita berani nekad bertemu ditempat-tempat sepi. Atau pergi
ketempat-tempat yang tidak layak. Sebab laki-laki tersebut belum tentu lelaki
baik.
Banyak
korban pemerkosaan, pelecehan, perampokan dari pecaran e-cinta ini. Sebagai
masukan apabila anda inginmengetahui siapa sebenarnya pasangan e-cinta anda.
Pertama anda pinta semua media sosial yang dia punya. Kemudian cek dan lihat
semua postingan dari medsosnya. Karena medsos akan menjadi cerminan diri dari
pemiliknya. Kalau di medsosnya penuh dengan makian, foto tidak senono, game,
tato, foto forno, maka sudah dipastikan dia bukan orang baik-baik.
Seandainya
di medsosnya dipenuhi puisi pasti dia seorang yang romatis dan berhati lembut.
Kalau dia pernah kulia biasanya ada banyak foto kuliah. Dari status dan
kata-kata yang agamis berarti dia setidaknya orang beragama. Pelajarilah dari
status facebook, twitter, snap instagaram, messenger, whatsApp. Maka anda
akan menemukan pribadinya.
Kalau
dia tidak pernah membuat postingan atau tidak ada medsos ada baiknya jangan
diteruskan sebab anda tidak akan tahu pribadinya. Pertanayakan hobinya, kalau
dia bilang hobi membaca pasti dia banyak buku. Kalau dia suka menulis maka dia
akan menunjukkan karya tulisnya, seperti di blog, website, watpad dan
sebagainya. Tanyakan dan perbandingkan dengan yang dia katakan saat chet dan di
media sosialnya. Yang pasti kalau dia orang baik dia akan mengajak ke kebaikan.
Terutama si gadis. Laki-laki baik dia akan mengajak menikah bukan pertemuan di
tempat sepi.
Namun
pacaran tetaplah pacaran. Tetap melanggar aturan Allah. Karena pacaran apapun
sangat dekat dengan pintu zina dan maksiat. Dari itu lebih baik mengikuti
ajaran Islam paling tidak berpegang pada adat dan istiadat kita orang timur.
Oleh.
Joni Apero
Editor. Desti. S. Sos.Daftar Baca Berita:
#https://smartlegal.id/smarticle/layanan/2018/12/20/tiga-provinsi-dengan-jumlah-perceraian-tertinggi/
Sy. Apero Fublic
Via
Sudut Pandang
Post a Comment