Seniman
Hal Negatif Identik Dengan Selebritis di Indonesia
Apero
Fublic.- Tahukah kamu apa yang identik dengan selebritis di
Indonesia. Hal-hal yang identik tersebut seakan menjadi stigmah kalau artis
Indonesia selalu terjerat di dalam hal-hal tersebut. Ada beberapa hal yang umum
di dunia selebritis di Indonesia. Rasanya kalau belum dihinggapi salah satu
dari hal-hal tersebut, terasa bukan selebritis Indonesia.
Paham feodalisme adalah pemikiran yang merasa berhasil, hebat, merasa besar, dengan memiliki materi-materi yang terpancar. Atau simbol-simbol materi yang dia miliki. Simbol-simbol tersebut selalu ingin menunjukkan kalau dia serba waw, serba nomor satu, serba mewah. Dengan demikian mereka seakan sudah menjadi artis yang hebat dan berhasil. Namun mereka tidak mengerti kalau artis adalah seorang seniman.
Seorang seniman dibilang berhasil ketika mereka memiliki prestasi yang hebat dalam dunia seni. Setelah dia memiliki prestasi barulah dia mendapatkan yang lainnya. Hidup sederhana lebih baik, atau hidup biasa-biasa saja tidak mengurangi nilai profesional seorang selebritis.
1.
Menika dan Bercerai.
Selebritis Indonesia sangat terkenal dengan tradisi menikah dan bercerai. Entah mengapa artis-artis di Indonesia kebanyakan kawin-cerai dan kawin-cerai. Kita tidak mengerti permasalahan keluarga orang. Tapi yang kita tahu, kalau kebanyakan selebritis Indonesia suka kawin-cerai adalah fakta.
Selebritis Indonesia sangat terkenal dengan tradisi menikah dan bercerai. Entah mengapa artis-artis di Indonesia kebanyakan kawin-cerai dan kawin-cerai. Kita tidak mengerti permasalahan keluarga orang. Tapi yang kita tahu, kalau kebanyakan selebritis Indonesia suka kawin-cerai adalah fakta.
Lebih dari
separuh yang namanya selebritis di Indonesia selalu dekat dengan Menika dan
Bercerai. Rasanya terkesan bukan selebritis Indonesia kalau belum
menikah-bercerai. Masyarakat sedih dan sangat menyayangkan para selebritis yang
suka kawin-cerai. Masyarakat ingin sekali para selebritis Indonesia menjadi
idolah sepanjang masa dari mereka.
Namun apa daya, selebritis Indonesia
begitulah pada kenyataannya. Sehingga banyak masyarakat berkata, kalau mau
menikah langgeng sampai mati jangan menikah dengan selebritis Indonesia. Sebab
selebritis Indonesia dikenal tidak sayang keluarga.
Terkesan meremehkan ikatan
rumah tangga. Seakan-akan rumah tangga adalah permainan belaka. Padahal dalam
film-film atau album mereka selalu bertema kasih sayang, kesetiaan, kebaikan,
dan menjaga keutuhan suatu ikatan cinta. Namun, di dunia nyata mereka justru
sebaliknya.
2.
Skandal Seks.
Selebritis Indonesia sangat banyak yang tersangkut skandal seks. Entah apa yang terjadi sehingga mereka melakukan perbuatan demikian. Dari kasus skandal seks musisi band papan atas dulu, sampai kasus prostistusi online baru-baru ini. Prostistusi menyeret banyak nama-nama selebritis. Rangkaian skandal seks para selebritis Indonesia tidak kunjung berhenti. Dari waktu ke waktu terus terjadi. Membuat publik merasa kecewa pada orang-orang yang dinilai sebagai publik pigur.
Selebritis Indonesia sangat banyak yang tersangkut skandal seks. Entah apa yang terjadi sehingga mereka melakukan perbuatan demikian. Dari kasus skandal seks musisi band papan atas dulu, sampai kasus prostistusi online baru-baru ini. Prostistusi menyeret banyak nama-nama selebritis. Rangkaian skandal seks para selebritis Indonesia tidak kunjung berhenti. Dari waktu ke waktu terus terjadi. Membuat publik merasa kecewa pada orang-orang yang dinilai sebagai publik pigur.
3.
Skandal Narkoba.
Skandal narkoba juga selalu menjerat para selebritis Indonesia. Tidak tahu mengapa mereka berbuat demikian. Kehidupan yang cukup baik dan mapan justru membuat mereka sama seperti anak-anak jalanan yang suka menghisap lem. Padahal kalau di tinjau dari pergaulan, pendidikan, materi mereka mapan dan cukup. Skandal Narkoba dimulai dari aktor dan aktris senior saampai artis kawakan dan pendatang baru. Rasanya bukan selebritis Indonesia kalau belum ditangkap dan diborgol polisi karena kasus narkoba.
4. Bersifat Neofeodalisme.
Neofeodalisme adalah bentuk kelanjutan dari paham feodal zaman dahulu. Atau paham feodalisme baru. Kalau zaman dahulu sifat feodalisme hanya dianut oleh kalangan bangsawan dan tuan tanah. Zaman sekarang paham feodalisme dianut oleh orang-orang biasa yang memiliki sedikit kelebihan. Seperti kedudukan, uang, dan sebagainya.
Skandal narkoba juga selalu menjerat para selebritis Indonesia. Tidak tahu mengapa mereka berbuat demikian. Kehidupan yang cukup baik dan mapan justru membuat mereka sama seperti anak-anak jalanan yang suka menghisap lem. Padahal kalau di tinjau dari pergaulan, pendidikan, materi mereka mapan dan cukup. Skandal Narkoba dimulai dari aktor dan aktris senior saampai artis kawakan dan pendatang baru. Rasanya bukan selebritis Indonesia kalau belum ditangkap dan diborgol polisi karena kasus narkoba.
4. Bersifat Neofeodalisme.
Neofeodalisme adalah bentuk kelanjutan dari paham feodal zaman dahulu. Atau paham feodalisme baru. Kalau zaman dahulu sifat feodalisme hanya dianut oleh kalangan bangsawan dan tuan tanah. Zaman sekarang paham feodalisme dianut oleh orang-orang biasa yang memiliki sedikit kelebihan. Seperti kedudukan, uang, dan sebagainya.
Paham feodalisme adalah pemikiran yang merasa berhasil, hebat, merasa besar, dengan memiliki materi-materi yang terpancar. Atau simbol-simbol materi yang dia miliki. Simbol-simbol tersebut selalu ingin menunjukkan kalau dia serba waw, serba nomor satu, serba mewah. Dengan demikian mereka seakan sudah menjadi artis yang hebat dan berhasil. Namun mereka tidak mengerti kalau artis adalah seorang seniman.
Seorang seniman dibilang berhasil ketika mereka memiliki prestasi yang hebat dalam dunia seni. Setelah dia memiliki prestasi barulah dia mendapatkan yang lainnya. Hidup sederhana lebih baik, atau hidup biasa-biasa saja tidak mengurangi nilai profesional seorang selebritis.
5.
Gosip dan Bersensasi.
Jangan pernah menjadi selebritis di Indonesia kalau kamu tidak mau di gosipkan atau kamu tidak mau mencari sensasi. Sensasi dan gosip dipercaya kalau mereka akan selalu diperbincangkan publik, seperti media cetak dan eletronik. Ataupun juga di tengah masyarakat luas. Hampir semua artis selalu ada masalah-masalah. Masalah sepeleh yang sangat di besar-besarkan.
Dikoar-koarkan oleh media cetak atau media elektronik. Proses hal sepeleh tidak kunjung usai dan berkelanjutan. Di lain pihak, media juga mendapat sumber berita. Sehingga media entertainment perlu terus mengulas permasalahan mereka setiap hari. Kalau tidak punya sensasi dan tidak digosipkan, rasanya bukan selebritis Indonesia.
Itulah hal-hal negatif yang identik dengan dunia selebritis di Indonesia. Apa kamu mau jadi selebritis atau masih bermimpi menikah dengan seorang selebritis. Artis Korea juga lohhh.
Jangan pernah menjadi selebritis di Indonesia kalau kamu tidak mau di gosipkan atau kamu tidak mau mencari sensasi. Sensasi dan gosip dipercaya kalau mereka akan selalu diperbincangkan publik, seperti media cetak dan eletronik. Ataupun juga di tengah masyarakat luas. Hampir semua artis selalu ada masalah-masalah. Masalah sepeleh yang sangat di besar-besarkan.
Dikoar-koarkan oleh media cetak atau media elektronik. Proses hal sepeleh tidak kunjung usai dan berkelanjutan. Di lain pihak, media juga mendapat sumber berita. Sehingga media entertainment perlu terus mengulas permasalahan mereka setiap hari. Kalau tidak punya sensasi dan tidak digosipkan, rasanya bukan selebritis Indonesia.
Itulah hal-hal negatif yang identik dengan dunia selebritis di Indonesia. Apa kamu mau jadi selebritis atau masih bermimpi menikah dengan seorang selebritis. Artis Korea juga lohhh.
Oleh.
Joni Apero.
Palembang,
30 Oktober 2019.
Sy. Apero Fublic
Via
Seniman
Post a Comment