PraLeader
Sy. Apero Fublic.
Eki Karnando. Pengabdian Pada Masyarakat Tiada Akhir.
Apero
Fublic.- Angin terus berhembus di petang ini. Senjah kalah memerah di upuk
barat. Awan seperti hendak pamit sudah. Sebab malam telah menanti, sedangkan
angin terus menghembus. Mentari berkata: pulanglah kupu-kupu esok bermain
kembali. Namun, kupu-kupu harapan tetap tak ingin pulang. Kupu-kupu menjawab:
disinilah tamanku, tempatku lahir, tempat kami bernaung dan tempat kami
kembali. Siapa lagi yang akan berayun pada tangkai kehidupan ini, kalau bukan
aku dan kita semua, si anak negeri.
Itulah selirik kata perumpamaan dari pemuda yang mencintai bangsanya.
Tidak cukup puluhan lembar menjelaskan perumpamaan kata-kata itu. Tapi, aku
jelaskan satu kata saja, malam. Malam yang gelap diibaratkan
cobaan, kesusahan, yang akan ditemui oleh seorang pejuang. Tapi malam tetap
optimis. Sebab semakin ke ujung cahaya siang kian mendekat. Berbicara tentang
perjuangan anak negeri. Kali ini, Apero Fublic akan mengulas seorang anak muda
yang gigih berjuang untuk kemajuan daerahnya. Dialah Eki Karnando, SE.
Eki Karnando adalah putra dari Bapak Kailani dan Ibu Nurjana. Keseharian
Eki Karnando dipanggil Eki. Pemuda kelahiran 24 Februari 1994 di Desa
Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Adalah pemuda yang memiliki sudut pandang jauh kedepan. Mengisi aktivitas masa
muda dengan kegiatan-kegiatan positif. Jauh dari hal-hal negatif dan justru dia
anti dengan pergaulan yang tidak baik. Begitulah cermin pemuda Melayu beragama
Islam.
Eki Karnando memulai pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Kota
Sekayu. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6
Kecamatan Sungai Keruh. Setahun kemudian Dia masuk Sekolah Menenga Atas (SMA)
Negeri I Plakat Tinggi. Sebelum menempuh pendidikan SMA. Eki mendapat cobaan
dalam dunia pendidikan. Dia sempat menganggur sekolah satu tahun setelah tamat
sekolah SMP.
Bukan karena malas belajar, namun hidup memang memiliki pasangan surut.
Hal yang biasa bagi anak petani sederhana. Yaitu, masalah ekonomi keluarga.
Sebab kalah itu terjadi transisi kepindahan keluarganya dari desa kelahirannya,
Desa Kertajaya ke Desa Keramat Jaya. Seharusnya dia menyelesaikan pendidikan
SMA ditahun 2013. Tapi karena hal tersebut dia terlambat satu tahun. Sehingga,
pendidikan sekolah baru berakhir pada tahun 2014.
Hal demikian bukan alasan baginya untuk berhenti belajar. Apalagi
membuat dirinya rendah diri. Justru dalam keterbatasan tersebut membuat
semangat bertambah besar. Setelah selesai Sekolah Menenga Atas. Eki melanjutkan
pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Kuliah di sebuah Perguruan Tinggi di Kota
Sekayu. Yaitu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmania (STIER) Sekayu. Lulus dan
mengikuti wisuda sarjana strata satu pada bulan Agustus 2019. Sehingga dia
berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE).
Sedangkan riwayat organisasi Eki Karnando sebagai ketua ranting PAC Desa
Kramat Jaya. Kemudian menjadi anggota Bidang Pengembangan Arus Musi (ARSI). Eki
Karnando juga aktif sebagai Relawan Tangguh Palang Merah Indonesia (PMI). Sekarang
Eki Karnando SE, aktif dalam promosi dan pengembangan kawasan Wisata Hutan dan
Alam Bukit Pendape di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin. Karena
di kawasan Bukit Pendape terdapat Hutan Lindung Musi Persada. Bukit Pendape
juga memiliki keindahan panorama alam. Sehingga memiliki nilai jual pariwisata.
Eki Karnando sadar, program pemerintah tidak akan berjalan dengan baik.
Kalau tidak melibatkan masyarakat, terkhusus masyarakat sekitar. Sebagai pemuda
pantang berpangku tangan. Sehingga dia aktif menyuarakan promosi wisata
tersebut. Tidak mudah mengajak masyarakat untuk membangun daerah dan mencintai
lingkungan hidup.
Terlebih dahulu, masyarakat membutuhkan pendidikan dan pengayoman.
Masyarakat adalah ujung tombak dalam kemajuan daerahnya dan tentu juga memiliki
peran penting dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Sebab
masyarakatlah yang ada disekitar hutan. Kerja keras tersebut diemban oleh
pemuda-pemuda setempat, termasuk Eki Karnado.
Pemberdayaan lingkungan yang melibatkan masyarakat. Harus dimotori dengan
ekonomi kreatif. Agarakan efektif dalam mengendalikan sosial masyarakat sekitar
Hutan Lindung. Kalau masyarakat hidup tanpa pekerjaan maka mereka akan
mengambil potensi hutan. Misalnya ilegal loging karena tekanan ekonomi.
Apabila potensi hutan dialihkan menjadi kawasan ekonomi pariwisata yang
melibatkan rakyat. Maka rakyat akan menjadi penjaga dan pelindung hutan. Karena
mereka juga mendapat manfaat. Hal demikianlah yang ungkapkan oleh Eki Karnando
dan kawan-kawan.
Pemikiran yang kreatif dan berjangka pendek sekaligus
berjangka panjang tersebut tanda pemikiran seorang pemimpin. Semoga suatu saat
Eki Karnando SE, dipercaya rakyat menjadi salah satu pemimpin mereka. Baik itu
pemimpin desa, wakil rakyat atau yang lebih tinggi lagi. Aammiinnnn ya
robbal alaminn.
Eki Karnando ketiga dari sebelah kiri baris kedua. Foto kenangan
saat mengikuti sebuah kegiatan bersama dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Eki Karnando bersama rekan-rekan organisas Banteng Muda Indonesia
(BMI). Foto kenangan saat mengikuti agenda organisasi di Kota Sekayu, Musi
Banyuasin.
Eki Karnando dan rekan-rekan dalam kegiatan bakti sosial.
Eki
Karnando bersama rekan-rekan organisasi ARSI MUBA. Suatu organisasi penggiat
kebudayaan Melayu di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Oleh. Totong Mahipal.
Editor.
Selita. S.Pd.
Palembang,
9 Desember 2019.
Catatan: Apero
Fublic adalah perusahaan media massa berbasis online. Perusahaan media yang
bergerak dalam bidang publikasi, seperti berita, kebudayaan, kesusastraan, dan
kepopuleran dalam dunia kepemimpinan dan dunia bisnis.
Salah satu bentuk jasa
yang ditawarkan Apero Fublic adalah jasa pengembangan karir. Karir kepemimpinan
atau politik, karir profesi, dan populer bisnis. Layanan jasa tersebut
dinamakan Apero Popularity. Berminat dapat menghubungi pada kontak kami. joni_apero@yahoo.com.
Mesenger. aperofublic.
Via
PraLeader
Post a Comment