Pariwisata
By. Apero Fublic
Nuansa Wisata Pedestrian Sudirman di Kota Palembang
Apero
Fublic.- Pedestrian Sudirman merupakan salah satu objek wisata teranyar
yang ada di Kota Palembang. Suasana yang bersahaja, ramai, banyaknya
pertunjukan, dan tentunya banyaknya pengunjung. Membuat tempat ini memberikan
daya tarik tersendiri bagi masyarakat terutama warga Kota Palembang.
Terkhusus
anak-anak muda menghabiskan waktu akhir pekan mereka. Selama seminggu
sibuk dengan aktivitas-aktivitas yang membuat jenuh masyarakat. Dengan
mengunjungi objek wisata di Pedestrian Sudirman. Terletak di Kelurahan 18 Ilir,
Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (30125). Dapat
mengobati kepenatan akibat kesibukan rutinitas sehari-hari tersebut.
Nuansa weekend atau
berakhir pekan sangatlah menyenangkan jika mengunjungi keramaian wisata malam
di jalan Sudirman ini. Setiap malam minggu kawasan wisata malam pedestrian
Sudirman selalu ramai oleh pengunjung.
Pengunjung
terdiri dari orang-orang berkeluarga. Anak-anak muda dan orang dewasa. Selain
itu, kalangan seniman dan budayawan juga hadir. Merekalah motor penggerak
pertunjukan-pertunjukan. Sebai ajang pengenalan budaya, latihan dan promosi.
Sekarang wisata malam pedestrian Sudirman telah menjadi wisata populer di Kota
Palembang.
Sebelumnya,
tempat itu hanyalah trotoar biasa. Yang panjang kira-kira
limaratusan meter. Kemudian disulap menjadi spot bersantai
ria dengan beragam kegiatan seni dan budaya. Semakain lama terus berkembang dan
bertambah ramai seperti sekarang.
Gemerlap
lampu berwarna-warni menghiasi. Warna merah, kuning, dan hijau. Bagaikan
warna pelangi yang menampakan cahaya indah disepanjang pedestrian jalan Sudirman.
Saya membawa tas dipundak.
Tidak
khawatir akan dicopet atau dijambret. Karena keamanan dijaga dan diawasi
dengan baik oleh aparat keamanan. Dapat disaksikan di sepanjang jalan,
petugas keamanan mengawasi. Tempat wisata ini, diresmikan oleh Walikota
Palembang pada akhir bulan Maret, 2017 lalu.
Menariknya,
tempat wisata ini persis menyerupai kawasan wisata Orchard yang ada di
Singapura. Orchad nama sebuah jalan di Singapura. Merupakan pusat retail dan
hiburan. Sehingga menjadi tempat wisata kota yang indah. Lalu menarik
wisatawan datang untuk berkunjung sambil berbelanja. Berfoto-foto, karena
banyak terdapat lokasi unik yang terhampar. Sekaligus menghabiskan akhir pekan
bersama rekan, keluarga, atau sahabat.
Begitupun
kawasan wisata malam pedestrian Sudirman. Terlihat indah dan siap menyambut
wisatawan. Serta membuat betah para wisatawan. Saat saya berkunjung bersama
teman-teman. Suasana gemerlap lampu malam, semilir angin malam yang sejuk.
Kemudian
menyaksikan banyaknya kuliner-kuliner lezat. Membuat kami yang berkunjung ingin
memanjakan lidah. Terutama kuliner khas Kota Palembang, mpek-mpek. Makan
yang terbuat dari tepung, daging ikan yang digiling, dan bumbu khas. Kemudian
mpek-mpek disajikan dengan cuko. Cuko adalah
sejenis kua.
Rasa cuko perpaduan
dari rasa manis, asam, pedas. Tanpa cuko sajian mpek-mpek
kurang pas atau tidak lengkap. Menurut cerita-cerita masyarakat di Palembang.
Makanan mpek-mpek muncul seiring dengan kedatangan perantau Tionghoa ke
Palembang. Di perkirakan sekitar abad ke-18 Masehi.
Selain
kuliner, pedestrian Sudirman juga mengadakan berbagai pertunjukan,
atraksi-atraksi, musik, dan hiburan lainnya. Dari musik religi, musik pop,
dangdut, dan kadang musik tradisional Palembang. Penampilan yang tidak kalah
memukau dari suara piano, denting gitar tunggal, dan jenis alat musik lainnya.
Sehingga para pengunjung terhibur dan bergembira.
Selain
itu, ada juga kumpulan komunitas-komunitas pencinta hewan. Seperti komunitas
pecinta ular, monyet, burung dan sebagainya. Untuk anak-anak mereka akan
disuguhkan dengan berbagai macam permainan yang menarik. Seperti bermain bolah,
mobil-mobilan, sepeda, serta mewarnai. Tidak ketinggalan juga bagi anda
pencinta jenis kesenian. Karena ada stand up comedy,
pantomim, cosplay, dan lain-lain.
Pertunjukan
tradisional dari budaya Betawi, onde-onde. Juga diketengahkan di pedestrian
Sudirman. Ondel-ondel berupa boneka besar yang dibuat dari anyaman bambu.
Didesain sedemikian rupa yang dibentuk seperti orang-orangan. Pada bagian wajah
onde-onde, berupa topeng. Sedangkan rambut dibuat dari ijuk.
Semua
pertunjukan tersebut bertujuan untuk menghibur para wisatawan sekaligus sebagai
daya tarik. Menurut seorang pengunjung yang saya temuai, Indri Gustari. Warga
Palembang itu berharap agar Kawasan Wisata Malam Pedestrian Sudirman memiliki
lebih banyak lagi jenis hiburan dan aktivitas. Berikut petikan wawancaranya. “Harapan
saya kedepannya dikawasan ini hiburan makin banyak lagi, sehingga menambah
minat wisatawan yang berkunjung kepedestrian Sudirman,” Ujarnya.
Semoga
kawasan wisata malam pedestrian Sudirman menjadi kawasan wisata bernuansa
kebudayaan Melayu yang terkenal secara nasional. Mengingat Palembang adalah
kawasan berkebudayaan Melayu. Dapat dimulai dari cara berbusana dan adab.
Kemudian adanya pembukaan lokasi pameran UKM, dan lainnya. Buat para muslimah
agar pergi berkunjung bersama mahram atau keluarga. Atau mungkin bersama-sama
muslimah lainnya. Berbusanalah sesuai dengan tuntunan Islam. Yuk, berkunjung ke
Pedestrian Sudirman.
Oleh.
Erna Nurdianti.
Editor.
Selita. S.Pd.
Palembang,
11 Desember 2019.
Mahasiwi Jurnalistik Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang.
Via
Pariwisata
Post a Comment