PraLeader
Menurut Pak Sujarnik, tentang wacana pembangunan
MONPERA di Kecamatan Sungai Keruh. Dia sangat mendukung dan akan membantu
menyuarakannya di tingkat PEMDA Kabupaten Musi Banyuasin. Selain itu dia juga
akan mempelajari tentang hal ini lebih mendalam. Pak Sujarnik mengingatkan
dengan mengutif perkataan Presiden Soekarno.
“Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.” Kemudian dia menambahkan lagi. “Pembangunan MONPERA untuk masyarakat, akan membangkitkan jiwa nasionalisme yang tinggi pada masyarakat tersebut. Sebab masyarakat akan terketuk hatinya, apabila pemerintah menghargai jasa para pahlawan tersebut.
Apa lagi yang berjuang dan yang gugur adalah kakek-kakek mereka semua. Karena para pejuang, bukan orang yang mati konyol atau orang bodoh. Anak cucu dan keturunan mereka, keluarga mereka, akan bangga pada mereka semua. Sehingga bertambah cintalah rakyat Kecamatan Sungai Keruh pada negara ini. Pungkasnya.
Sudut Pandang. Wacana MONPERA dan Jiwa Kepemimpinan
Apero
Fublic.- Menjadi seorang aktivis dan memperjuangkan suara rakyat
bukanlah hal mudah. Menghabiskan waktu dan tenaga. Namun bagi aktivis sejati,
tersampainya suara rakyat, hadirnya keadilan di tengah masyarakat adalah hal
paling diutamakan. Kelelahan dan kepenatan adalah hal biasa sebagai bentuk
ibadah, dan kepedulian nyata dalam kebermanfaatan hidup di tengah masyarakat.
Intinya, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia
lainnya.
Sudut
pandang kali ini, akan mengulas wacana-wacana yang berkembang di tengah
masyarakat di Kecamatan Sungai Keruh. Salah satu wacana hangat adalah tentang
pembangunan Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA), di Kecamatan Sungai
Keruh, Musi Banyuasin. Untuk masalah ini Apero Fublic mengkonfirmasi seorang
Aktis Muda dari Kecamatan Sungai Keruh, Pak Sujarnik (27/12). Dia aktivis yang
sangat aktif dalam memperjuangkan suara rakyat. Melebihi dari seorang anggota
legislatif atau eksekutif di Kabupaten Musi Banyuasin.
“Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.” Kemudian dia menambahkan lagi. “Pembangunan MONPERA untuk masyarakat, akan membangkitkan jiwa nasionalisme yang tinggi pada masyarakat tersebut. Sebab masyarakat akan terketuk hatinya, apabila pemerintah menghargai jasa para pahlawan tersebut.
Apa lagi yang berjuang dan yang gugur adalah kakek-kakek mereka semua. Karena para pejuang, bukan orang yang mati konyol atau orang bodoh. Anak cucu dan keturunan mereka, keluarga mereka, akan bangga pada mereka semua. Sehingga bertambah cintalah rakyat Kecamatan Sungai Keruh pada negara ini. Pungkasnya.
Aktivis
muda yang sangat dekat dengan masyarakat. Selalu terjun langsung dalam
menyuarakan perjuangan rakyat dalam mencari keadilan. Suatu ketika, Pak
Sujarnik membantu mantan karyawan GPI Plasma Desa Gajah Mati. Memperjuangkan
pesangon setelah mereka tidak lagi bekerja. Pernah membantu masyarakat memperjuangkan
hak mereka di PT. ITA, Musi Banyuasin.
Dari kiprahnya yang aktif ditengah masyarakat. Saya
bertanya, "apakah tanggapannya, seandainya masyarakat mengamanahkan
kepemimpinan padanya. Dia menjawab santai, “bukan janji, tapi bukti dalam dunia
kepemimpinan. Karena saya tidak pandai berjanji seperti kaum munafiq."
Maksud Pak Sujarnik dia tidak mau banyak berjanji. Tapi dia akan membuktikan
dengan tindakan nyata. Dalam dunia kepemimpinan.
Percakapan dilanjutkan, “apakah tertarik mengabdi di tanah kelahiran,
Desa Gajah Mati. Ikut dalam pencalonan sebagai Kepala Desa?. “Kalau masyarakat
mendukung, saya akan siap maju dan berjuang untuk kemajuan Desa Gajah Mati.
Sekaligus membangun di tanah kelahiran sendiri. Daerah lain saja di
perjuangkan!!, apalagi tanah kelahiran sendiri. Berdosa mengabaikan amanat
masyarakat.” Ujar Pak Sujarnik dengan tegas dan mantap.
Kembali saya mengkorek keterangan darinya. “Omong punya omong, "Apa
saja yang akan Pak Sujarnik programkan seandainya terpilih menjadi Kepala Desa
di Desa Gajah Mati. Dia sepertinya kaget dengan pertanyaan tidak terduga ini.
Dengan berat hati dia menjawab. “Beberapa hal yang paling mendasar dari
pengamatan selama ini. Yaitu membangun pemandian umum, beserta pasilatas WC
Umum. Untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar sungai dan Sungai Keruh.
Membangun penguat tebing Sungai Keruh di sepanjang tebing Sungai Keruh
di Kampung Laut, agar tanah tidak terus longsor (cor beton). Lalu membangun
tepian mandi yang baik dengan konsep ramah lingkuangan. Menyuarakan kebersihan
sungai-sungai kecil, mengeruk agar tidak dangkal untuk menanggulangi banjir
musim hujan (Galumbang). Sehingga terbentuk juga konsep tempat rekreasi untuk
masyarakat nantinya di sekitar tempat tersebut. Agar tidak menjadi tempat
pembuangan sampah seperti selama ini." Jelasnya.
Ketika ditanyakan dibidang sosial dari programnya seandainya terpilih
menjadi Kepala Desa. Sedikit bocoran dari programnya. Pak Sujarnik membuat
program pengaktifkan bantuan untuk orang-orang tua yang sudah tidak bekerja
(lansia). Menggerakkan pemuda dan pemudi mencintai kebudayaan sendiri,
kebudayaan Melayu. Memajukan dunia olah raga, dunia seni, Ikatan Remaja Masjid
(IRMA). Semua akan dikuatkan dan didampingi langsung olehnya. Sebagai pemimpin
sekaligus sebagai saudara. Tandas beliau.
“Ah,
sudah!!, tadi membahas wacana tentang pembangunan MONPERA di Kecamatan Sungai
Keruh.” Kata Pak Sujarnik mengingatkan. Sadar kalau dia telah terjebak oleh
perbincangan. "Kalau berbicara dengan orang media, nanti tersebar
kilahnya." Kami pun tertawa dan mengalihkan pembicaraan kembali tentang
wacana pembangunan MONPERA. Untuk mengenang masa-masa perjuangan masyarakat
dahulu, di Kecamatan Sungai Keruh.
Waktu berlalu, karena masih ada kesibukan masing-masing. Maka kami
mengakhiri perbincangan. "Maaf wawancara, wacananya agak terpeleset ke
politik sedikit kataku, sebelum mengucap salam dan menutup sambungan henpon.
Kita doakan bersama, semoga pemerintah kita terbuka mata hatinya. Mendengar
suara masyarakat di Kecamatan Sungai Keruh. Brapo untuk Pak Sujarnik, atas
perjuangannya.
Foto
kenangan Pak Sujarnik bersama Brigjen Polisi Bapak Mulyono di MABES POLRI. Pak
Sujarnik Aktivis yang memiliki pergaulan luas. Dari masyarakat kecil sampai
tingkat para pemimpin.
Oleh. Joni Apero.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 27 Desember 2019.
Sumber dan sumber foto: Sujarnik.
Catatan: PT. Media Apero Fublic membuka jasa pengembangan karir politik,
kepopuleran provesi, populer produk dan bisnis. Jasa penulisan e-Biografi dan
publikasi karya tulis masyarakat. kontak: fublicapero@gmail.com.
Sy. Apero Fublic
Via
PraLeader
Post a Comment