e-Biografi Tokoh
Serta bermacam-macam jasa kepopuleran untuk kebaikan karir dan bisnis Anda. Karena di era digital basis teknologi informasi akan menentukan panjang pendeknya sebuah karir dan bisnis seseorang. Kontak. whatsApp: 089607544565 Email. fublicapero@gmail.com.
Sy. Apero Fublic
e-Biografi Sujarnik
Apero
Fublic.- Desa Gajah Mati, sebuah desa yang terletak di dataran subur
disepanjang aliran Sungai Keruh. Kehidupan desa yang tenang dan damai sejak
masa lampau telah menjadi ciri khas daerah ini. Masyarakat hidup sebagai petani
ladang sekaligus petani karet, dan pekebunan kelapa sawit. Komoditas karet dan
sawit adalah sumber pendapatan utama penduduknya.
Penduduk beragama Islam dan beretnis Melayu. Suku bangsa Melayu telah
mendiami wilayah ini sudah sejak ribuan tahun lampau. Berakar dari peradaban
megalitikum di Pagaralam dan sekitarnya. Telah menebarkan manusia-manusia di
seantero Sumatera Selatan.
Ikan berlimpah seandainya sungai-sungai tidak diracuni atau tidak di
tangkap dengan setrum. Setrum adalah alat tangkap ikan rakitan dari batre atau
mesin. Sehingga sangat merusak dan membuat habis ikan-ikan. Salah satu hal yang
dikecam oleh pemikir muda daerah ini, seperti aktivis Sujarnik.
Kehidupan bersahaja, dengan budaya Melayu dan Islam telah melahirkan
manusia-manusia yang beradat dan beradab. Terkhusus di Desa Gajah Mati puluhan
tahun silam telah lahir seorang anak laki-laki. Yang kelak akan menjadi seorang
penggerak kehidupan sosial masyarakat kecil di Desa Gajah Mati, Kecamatan
Sungai Keruh dan Kabupaten Musi Banyuasin, Sujarnik.
Sujarnik lahir pada 5 September 1980 di Desa Gajah Mati, Kecamatan
Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Ayah bernama Sulim
bin Somad dan ibu bernama Homsia bin Hakim. Anak ke lima dari tujuh bersaudara.
Kehidupan
sebagai seorang anak petani sederhana telah menghantarkannya pada kepribadian
yang sangat dekat dengan masyarakat. Walau begitu dia juga akrab dengan para
pemimpin dan tokoh masyarakat. Sujarnik menikah dengan wanita pujaan hatinya
dari Bumi Agung, pada tahun 2001. Sekarang telah dikarunia tiga orang putri.
Sujarnik kecil mengawali masa pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri I
Desa Gajah Mati. Setelah lulus Sekolah Dasar, dia hijrah ke Kota Palembang.
Melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 4 Palembang. Tiga
tahun kemudian lulus dan masuk ke Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Bandar
Lampung, Provinsi Lampung.
Setelah menyelesaikan pendidikan dia bekerja disebuah perusahaan, PT.
Sampoerna menempati posisi Mentenen. Selama sepuluh tahun bekerja kemudian dia
mengundurkan diri. Kemudian pulang ke tanah kelahiran di Desa Gajah Mati.
Kepulangannya dengan alasan untuk mencari kehidupan yang berarti dan memiliki
suatu aktivitas yang bermanfaat bagi orang banyak. Bukan sekedar mencari uang.
Mencari jawaban-jawaban atas keresahan jiawanya. Jawaban tersebut ada
pada pengabdian pada masyarakat. Sehingga Sujarnik terjun ditengah masyarakat
sebagai penyambung lidah masyarakat. Menjadi seorang aktivis akhirnya menjawab
atas pertanyaan hidup selama ini.
Selain sebagai seorang Aktivis, Sujarnik juga bergerak dalam bidang usaha mandiri. Sebagai kontraktor dan pebisnis. Moto hidup: Biarlah ranting patah, dan daun bergugur. Tapi pepohonan tetap berdiri kokoh. Pesan-pesan: Berbuatlah hal terbaik karena dalam hidup ini kita hanya punya satu kesempatan saja.
Selain sebagai seorang Aktivis, Sujarnik juga bergerak dalam bidang usaha mandiri. Sebagai kontraktor dan pebisnis. Moto hidup: Biarlah ranting patah, dan daun bergugur. Tapi pepohonan tetap berdiri kokoh. Pesan-pesan: Berbuatlah hal terbaik karena dalam hidup ini kita hanya punya satu kesempatan saja.
Dalam berorganisasi Sujarnik menjadi kader Organisasi Masyarakat BMI
(Banteng Muda Idonesia), menempati posisi Wakil Ketua (2019) di Kabupaten Musi
Banyuasin. Selain itu organisasi kepemudaan yang dia ikuti Organisasi LEGMAS
PELHUT MUBA (Lembaga Masyarakat Peduli Hutan dan Lingkungan Musi Banyuasin).
Suatu organisasi masyarakat yang bergerak pada isu-isu lingkungan hidup.
Sujarnik dan rekan-rekan selalu mengkritisi kebijakan-kebijakan
pemerintah pusat atau daerah yang tidak pro rakyat. Begitupun dengan
keteledoran dan kurang tepatnya atas pengelolaan APBD daerah Kabupaten Musi
Banyuasin.
Disamping itu, isu-isu suara rakyat juga dia perjuangkan dan disampaikan pada pemimpin-pemimpin di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Sujarnik, gejolak bangkitnya masyarakat daerah. Mari kita bersatu dan bahu membahu membangun daerah untuk kejayaan Indonesia.
Oleh. Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 6 Januari 2020.
Sumber foto dan data: Sujarnik.
Catatan: PT. Media Apero Fublic adalah sebua media masa berbasis jaringan internet atau dikenal Media Online. Melayani jasa penulisan e-biografi tokoh, e-biografi provesi, dan bisnis. Selain itu, jasa pengembangan popularitas, karir politik, atau layanan jasa Pra-Leader.
Disamping itu, isu-isu suara rakyat juga dia perjuangkan dan disampaikan pada pemimpin-pemimpin di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Sujarnik, gejolak bangkitnya masyarakat daerah. Mari kita bersatu dan bahu membahu membangun daerah untuk kejayaan Indonesia.
Oleh. Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 6 Januari 2020.
Sumber foto dan data: Sujarnik.
Catatan: PT. Media Apero Fublic adalah sebua media masa berbasis jaringan internet atau dikenal Media Online. Melayani jasa penulisan e-biografi tokoh, e-biografi provesi, dan bisnis. Selain itu, jasa pengembangan popularitas, karir politik, atau layanan jasa Pra-Leader.
Serta bermacam-macam jasa kepopuleran untuk kebaikan karir dan bisnis Anda. Karena di era digital basis teknologi informasi akan menentukan panjang pendeknya sebuah karir dan bisnis seseorang. Kontak. whatsApp: 089607544565 Email. fublicapero@gmail.com.
Via
e-Biografi Tokoh
Post a Comment