Berita Internasional
Israel dan Politik Masa Depan Dunia Islam
Apero Fublic.- Perang
tahun 1917 antara Pasukan Turki Usmani dan Inggris perlahan mengubah Palestina.
Inggris dan orang-orang Arab berkerja sama mengalahkan pasukan Turki Usmani.
Kemudian wilayah Palestina di serahkan oleh Pemerintahan Mandat Inggris (LBB)
ke tangan Zionis Yahudi. Perlahan tapi pasti Zionis Yahudi berhasil menguasai
tanah Palestina.
Hal pertama dilakukan dengan migrasi besar-besaran orang
Yahudi. Pada awalnya orang Yahudi di Palestina hanya 55.000 jiwa.[1] Selanjutnya
orang Yahudi terus berdatangan ke Palestina dari waktu ke waktu. Seiring waktu
mereka terus merampas tanah orang Palestina. Sampai sekarang Israel terus
berupaya menghapus Palestina dari peta dunia.
Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengajukan proposal
damai untuk Israel dan Palestina. Namun banyak isu yang menyebut proposal damai
tersebut tidak memuaskan pihak Palestina dan dunia Islam lainnya. Yang perlu
diambil dari akibat ketidak puasan tersebut adalah terciptanya api dalam sekam.
Atau seperti magma di dalam perut gunung berapi. Sehingga dalam keputusan
tersebut haruslah memperhatikan tata keadilan yang sesuai. Agar tidak ada lagi
alasan untuk bertengkar.
Israel menantang dunia Islam dengan percaya diri. Dengan berusaha
menghapus Palestina dan menguasai Masjidil Aqsha. Paling tidak Israel
ingin membuat Palestina sekecil-kecilnya. Israel merasa begitu kuat untuk
menantang umat Islam dunia saat ini. Sebab mereka tahu kalau kaum muslimin
dalam keadaan lemah. Lemah persatuan, lemah ekonomi dan lemah secara militer.
Ditambah konflik terus-menerus di kawasan Timur Tengah.
Kepercayaan diri yang sangat tinggi. Berbekal teknologi senjata dan
dukungan ekonomi besar, militer dan agen intelijen yang hebat, Mosad. Dari
pengusaha-pengusaha Yahudi serta dukungan dari negara-negara sekutu lainnya,
terutama Amerika Serikat. Tentu saja Israel memiliki senjata nuklir dan senjata
propaganda lainnya, media massa kelas dunia.
Terdapat lima puluh negara Muslim di dunia ini. Selain itu Islam terus
berkembang disetiap penjuru dunia. Islam berkembang dengan pesat disetiap
negara-negara minoritas muslim, seperti di India, Inggris. Namun Israel tetap
tidak membaca atau mereka memang meremehkan hal tersebut.
Peta kekuatan politik dunia terus berubah. Kejadian apapun dapat
terjadi, semisal serangan virus corona di Cina. Belum sampai satu abad hegemoni
barat. Negara-negara dunia ketiga terus bertumbuh dan berkembang mengejar semua
ketertinggalan dari negara maju.
Israel terus menerus bersikeras untuk menghapus Palestina. Mereka tidak
memikirkan akibat jangka panjang dari perbuatan mereka. Israel terus ingin
berada dibalik tembok-tembok isolasinya. Kelompok Islam moderat sudah memaklumi
apabila dibentuk dua negara, Israel dan Palestina.
Sedangkan kelompok Islam garis keras bersikeras juga untuk menghapus
Israel. Namun mereka juga tidak dapat berbuat banyak apabila kelompok lain
tidak mendukung. Islam moderat akan bersedia menerima Israel di muka bumi ini.
Seandainya mereka mau berlaku dewasa membentuk negara Palestina. Bagi muslim
penyelamatan masjidil Aqsha adalah hal utama. Keingin itu akan terus menyalah
sepanjang zaman.
Aksi Israel yang terus berupaya menghapus Palestina. Akan terus
ditentang umat Islam dunia yang terus bertambah. Dunia akan menjadi lautan
Islam. Sedangkan Israel akan tetap berada diposisi kecil yang tidak begitu
berkembang. Sebab agama Yahudi hanya berkembang dari kelahiran dari kalangan
mereka sendiri. Bukan sifat nasionalisme bangsa.
Sedangkan Islam berkembang dari kelahiran semua umat dan gelombang
mualaf. Waktu demi waktu dunia terus mengecil oleh Islam. Tentu ini adalah bom
waktu untuk Israel. Untuk saat ini yang dihadapi Israel hanyalah Iran.
Beruntung Iran menganut mazhab Syiah. Sehingga sedikit dukungan untuk mereka
dalam berperang dengan Israel.
Belum muncul kekuatan Islam dunia atau kekuatan Islam dalam satu
kawasan. Sekarang negara-negara Islam terus berbenah diri. Terus bergerak maju
dalam berbagai bidang. Termasuk dalam membuat senjata-senjata perang seperti
yang dimiki Israel.
Muslim tidak akan memaafkan Israel tentang Palestina. Muslim akan terus
mengingat Palestina di dalam ingatan. Walau Palestina dihapus oleg google dari
peta atau dihapus oleh Israel. Palestina akan tetap ada di dalam ingatan umat
Islam. Palestina akan terus menjadi pemantik atau sumbu konflik Islam dan
Israel.
Israel yang terus menumpahkan energi untuk menguasai Palestina. Dari
energi SDM, juga menumpahkan materi yang sudah tidak terhitung. Begitupun
dengan Amerika Serikat yang terus menyokong Israel. Disebabkan minyak bumi
masih berguna untuk Amerika Serikat dan Blok Sekutu. Maka dukungan untuk Israel
masih ada.
Tapi, apabila minyak bumi kawasan itu mulai menipis atau energi posil
itu berganti dengan energi terbarukan. Maka dengan sendirinya dukungan Barat
untuk Israel akan mengendor atau mungkin akan dihentikan. Apabila benar Eropa
beralih ke dunia Islam nantinya. Tentu kepentingan untuk Yerusalem dan
pangkalan mereka di Timur Tengah juga tidak menjadi penting. Dengan begitu
suatu saat Israel akan sendirian.
Sudah saatnya Israel menata dunia baru mereka. Sudah saatnya Israel
bersahabat dengan bangsa-bangsa muslim. Solusi dua negara adalah solusi yang
efektif untuk diterimanya Yahudi oleh umat Islam secara umum. Energi dan biayah
yang dimiliki lebih baik digunakan menimbun laut untuk mengganti luas tanah
yang menjadi negara Palestina.
Sedangkan dengan permasalahan Tembok Ratapan dan masjidil Aqsha dapat
dimusyawarahkan. Sebab Islam diwajibkan oleh Al-Quran untuk tidak menggangu
keyakinan manusia di luar Islam. Israel haruslah keluar dari politik masa
lampau. Hanya sekedar untuk mempropaganda mempertahankan keberadaan Israel.
Israel ibarat seorang yang terus menumpuk-numpuk jerami kering dan
bensin di dalam rumah mereka. Sedangkan disekeliling rumah api terus menyalah
dan terus melebar disekeliling rumah. Mungkin saat ini tembok rumah masih dapat
membatasi nyalah api. Baru asap yang memedihkan mata pemilik rumah.
Hawa panas terus membuat gerah penghuni rumah. Ingin keluar tapi di luar
bara api menyalah-nyalah. Seiring waktu akan ada angin yang berhembus dan
membuat api menyalah tinggi. Lalu menyulut jerami dan bensin yang telah
ditumpuk-tumpuk. Kemudian api menyambar dan membakar rumah beserta pemiliknya.
Kebakaran itu, akan mengakhiri segalanya dan menyisakan kesedihan. Masih
banyak waktu untuk Israel membuang jerami kering dan mengganti bensin dengan
air. Agar bumi ini memasuki masa damai dan kita (manusia) akan bersama-sama
hidup berdampingan serta menghadapi semua permasalahan di bumi ini. Seperti
kekeringan, kelaparan, virus, hancurnya alam, dan semua bencana kemanusiaan
lainnya.
Pada dasarnya kebesaran sebuah negara bukan diukur dari luasnya
wilayah. Tapi kebesaran sebuah negara diukur dari kemajuan ilmu pengetahuan,
kesejahteraan masyarakatnya dan nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki bangsa
tersebut. Semoga Israel mulai terbuka dan dewasa dalam politik dunia moderen.
Hal yang perlu dunia tahu, Islam telah menghancurkan semua kekuatan besar di
muka bumi ini sejak kehadirannya. Bahkan bangsa bar-bar Mongol pun akhirnya
menjadi dunia Islam sampai sekarang.
Oleh.
Joni Apero
Editor.
Selita. S. Pd.
Palembang,
12 Februari 2020.
Sumber. George Lenczowski, Timur Tengah di Tengah Kancah Dunia, Bandung: Algensindo, 1992.
Sumber. George Lenczowski, Timur Tengah di Tengah Kancah Dunia, Bandung: Algensindo, 1992.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment