Budaya Daerah
Wayang Palembang adalah suatu bentuk pewayangan akulturasi budaya (Melayu-Jawa). Kemunduran seni Wayang Palembang sepertinya dimulai pada akhir abad 19. Setelah runtuhnya Kesultanan Palembang, dan terus tenggelam sampai sekarang. Beruntung masih ada warga Palembang yang masih menguasai seni wayang Palembang, Kgs. Wirawan Rusdi.
Saat ini dalang wayang Palembang hanya Kgs. Wirawan Rusdi. Beliau satu-satunya Dalang yang masih eksis di Palembang. Kurangnya minat dari kaum milenial. Terhadap seni wayang menjadi faktor utama mundurnya seni wayang Palembang. Selain itu, teknologi informasi juga berperan besar dalam menyingkirkan budaya tradisional ini (televisi, Smartphone, dll).
Wayang Palembang sendiri merupakan bentuk kekayaan budaya lokal Palembang. Di pedalaman Sumatera Selatan, setahu penulis belum ditemukan seni wayang. Wayang Palembang dalam peragaan hampur sama dengan sistem wayang di Jawa. Tetapi beberapa bagian seni wayang Palembang terdapat cita rasa warga Palembang.
Seperti yang saya amati, pada tampilan pagelaran di festival Seguntang 2020. Adanya personil pagelaran yang mengenakan tanjak dan songket (penabuh gamelan). Begitupun pada ukiran yang terdapat pada alat-alat musik juga merupakan ukiran khas Palembang dengan pola sulur-suluran, bunga tanjung dan bunga ceplok.
Begitupun dengan motif Wayang Palembang berciri khas Songket dan berbahasa Palembang. Dalam pertunjukan Wayang Palembang tidak menggunakan penyanyi sinden pada pentasnya, begitu pun dengan irama tabuhan gamelan yang khas Melayu. Seperti berirama nada lagu tarian Gending Sriwijaya.
Dengan diadakannya Festival Siguntang 2020 yang diselenggarakan oleh FORWIDA SUMSEL bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan, didukung oleh sponsor. Dapat memberikan edukasi serta kesadaran budaya pada masyarakat secara luas. Festival Seguntang 2020 terselenggara dengan baik dan lancar. Semoga festival Seguntang dapat terlaksana secara berkelanjutan serta lebih banyak lagi menampilkan dan mempersembahkan agenda budaya lainnya.
Pagelaran Wayang Palembang Di Festival Seguntang 2020
Apero
Fublic.- Palembang,- Festival
Seguntang 2020 mempersembahkan Pagelaran Seni Wayang Palembang, 28
Februari 2020 (malam). Bertempat di galeri Taman Budaya Bukit Seguntang.
Pagelaran bertujuan memperkenalkan dan melestarikan Wayang Palembang. Salah
satu tradisi pewayangan di Indonesia, corak Palembang. Dizaman moderen sudah
biasa, apabila budaya tradisional terpinggirkan. Tak terkecuali pada seni
Wayang Palembang.
Wayang Palembang adalah suatu bentuk pewayangan akulturasi budaya (Melayu-Jawa). Kemunduran seni Wayang Palembang sepertinya dimulai pada akhir abad 19. Setelah runtuhnya Kesultanan Palembang, dan terus tenggelam sampai sekarang. Beruntung masih ada warga Palembang yang masih menguasai seni wayang Palembang, Kgs. Wirawan Rusdi.
Saat ini dalang wayang Palembang hanya Kgs. Wirawan Rusdi. Beliau satu-satunya Dalang yang masih eksis di Palembang. Kurangnya minat dari kaum milenial. Terhadap seni wayang menjadi faktor utama mundurnya seni wayang Palembang. Selain itu, teknologi informasi juga berperan besar dalam menyingkirkan budaya tradisional ini (televisi, Smartphone, dll).
Wayang Palembang sendiri merupakan bentuk kekayaan budaya lokal Palembang. Di pedalaman Sumatera Selatan, setahu penulis belum ditemukan seni wayang. Wayang Palembang dalam peragaan hampur sama dengan sistem wayang di Jawa. Tetapi beberapa bagian seni wayang Palembang terdapat cita rasa warga Palembang.
Seperti yang saya amati, pada tampilan pagelaran di festival Seguntang 2020. Adanya personil pagelaran yang mengenakan tanjak dan songket (penabuh gamelan). Begitupun pada ukiran yang terdapat pada alat-alat musik juga merupakan ukiran khas Palembang dengan pola sulur-suluran, bunga tanjung dan bunga ceplok.
Begitupun dengan motif Wayang Palembang berciri khas Songket dan berbahasa Palembang. Dalam pertunjukan Wayang Palembang tidak menggunakan penyanyi sinden pada pentasnya, begitu pun dengan irama tabuhan gamelan yang khas Melayu. Seperti berirama nada lagu tarian Gending Sriwijaya.
Dengan diadakannya Festival Siguntang 2020 yang diselenggarakan oleh FORWIDA SUMSEL bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan, didukung oleh sponsor. Dapat memberikan edukasi serta kesadaran budaya pada masyarakat secara luas. Festival Seguntang 2020 terselenggara dengan baik dan lancar. Semoga festival Seguntang dapat terlaksana secara berkelanjutan serta lebih banyak lagi menampilkan dan mempersembahkan agenda budaya lainnya.
Dokumentasi
suasana panggung pagelaran seni Wayang Palembang di Taman Budaya Bukit
Seguntang dalam Festival Seguntang 2020 yang bertema "Bersama FORWIDA
Melestarikan Seguntang Sebagai Hulu Melayu. (19:00-selesai). (dok. Dani).
Oleh.
Arip Muhtiar
Editor.
Ramadhani.
Palembang,
29 Februari 2020.
Sy. Apero Fublic
Via
Budaya Daerah
Post a Comment