Islam dan Budaya
Senjata tradisional rencong dikenal lima jenis. Rencong pertama adalah jenis rencong secara umum. Jenis rencong kedua Rencong Meupucok, Rencong Meocugek, Rencong meukuree, Rencong Pudoi. Pada masa lampau pembuatan rencong sangat indah. Ada rencong yang berhulu dan bergagang berlapis emas, berukir kalimat dua kalimat syahadat
Sumber. T. Syamsudin dan M. Nur Abbas. Seri
Penerbitan Museum Negeri Aceh. Reuncong. Banda Aceh, 1981.
Rencong. Senjata Tradisional Masyarakat Aceh
Apero Fublic.- Rencong
sebagai benda pusaka yang bernilai dalam masyarakat Aceh. Rencong senjata
tradisional yang dipergunakan oleh seluruh masyarakat Aceh. Baik yang tinggal
di daerah Aceh atau yang sudah merantau. Rencong adalah sahabat masyarakat
Aceh. Ada tiga fungsi rencong dalam kehidupan masyarakat Aceh. Pertama, rencong
sebagai senjata.
Baik untuk senjata mempertahankan diri atau senjata perang.
Kedua, senjata rencong sebagai senjata adat atau senjata perhiasan dan
perlengkapan budaya. Seperti saat menari (saudati dan ratoh) dan kegiatan
kebudayaan lainnya. Ketiga, rencong sebagai alat perkakas pengganti pelobang
suatu benda. Misalnya kalau zaman rumah orang aceh berdinding pelepah daun
rumbia. Maka rencong digunakan untuk melobangi bagian tertentu.
Senjata tradisional rencong dianggap senjata yang khusus bagi masyarakat
Aceh. Rencong tidak digunakan untuk alat memotong sesuatu layaknya seperti
pisau atau benda tajam lainnya. Rencong baru digunakan apabila sudah sangat
diperlukan. Pada dasarnya setiap orang Aceh memiliki sebilah rencong sebagai senjata
pendamping hidup.
Sejak mereka berumur delapan belas tahun memiliki rencong.
Walau rencong tidak dibawa bepergian kemana-kemana seperti zaman dahulu.
Rencong menjadi simbol perlawanan masyarakat Aceh saat masa penjajahan. Rencong
juga dianggap sebagai senjata sakti. Karena kentalnya budaya rencong
membuat Aceh dijuluki tanah rencong.
Pada awalnya rencong hanyalah senjata sederhana dengan bentuk sederhana.
Kemudian masuk agama Islam sekitar abad ke delapan Masehi. Memberikan pengaruh
terhadap perkembangan senjata tradisonal rencong. Masa perkembangan Islam
rencong berevolusi menjadi senjata yang sempurnah, semasa Kesultanan Pasai.
Rencong menjadi populer ketika digunakan sebagai senjata perang oleh Sultan Ali
Mugayat Syah (1514-1528).
Pengaruh Islam yang sudah sangat kuat pada masyarakat Aceh. Membuat
pengaruh khas pada rencong. Rencongpun kemudian didesain sesuai dengan
kebudayaan Islam. Filosofis rencong diambil dari kalimat basmallah. Gagang
rencong membentuk setengah hurup Ba. Bujuran gagang tempat genggaman peniruan
hurup sin.
Bentuk lancip yang menurun kebawah pada pangkal besi dekat gagang
merupakan bentuk hurup Mim. Lajur-lajur yang runcing dari pangkal gagang hingga
dekat ujungnya merupakan aksara Lam. Ujung-ujung yang runcing dengan datar
sebelah atas mendatar dan bahagian bawah yang sedikit melekuk keatas merupakan
aksara Ha. Rangkaian dari aksara Arab, Ba-Mim-Lam-dan Ha adalah wujud dari kata
Basmallah.
Senjata tradisional rencong dikenal lima jenis. Rencong pertama adalah jenis rencong secara umum. Jenis rencong kedua Rencong Meupucok, Rencong Meocugek, Rencong meukuree, Rencong Pudoi. Pada masa lampau pembuatan rencong sangat indah. Ada rencong yang berhulu dan bergagang berlapis emas, berukir kalimat dua kalimat syahadat
Foto Rencong Meupucok koleksi Museum Negeri Aceh. 1981.
Foto Rencong Pudoi. Koleksi Museum Negeri Aceh. 1981.
Foto Rencong Meucugek. Koleksi Museum Negeri Aceh. 1981.
Pada
gambar paling atas sepasang pengantin dengan busana tradisional Aceh. Saat itu
pengantin laki-laki menyelipkan rencong di pinggangnya sebagai simbol adat dan
penggunaan fungsi dari rencong.
Oleh.
Joni Apero
Editor. Selita. S.Sos
Palembang, 13 Februari 2020.
Palembang, 13 Februari 2020.
Sy. Apero Fublic
Via
Islam dan Budaya
Post a Comment