Sejarah Kebudayaan
Petikan Legenda Gerabah Masyarakat Kayu Agung (OKI)
Apero Fublic.- Sumatera Selatan. Gerabah
adalah hasil kerajinan tangan yang berbahan baku dari tanah liat. Kemudian
diolah lalu dibentuk menjadi alat-alat rumah tangga. Wilayah di Sumatera
Selatan yang menghasilkan kerajinan gerabah adalah wilayah Kayu Agung, Ogan
Komering Ilir. Bahkan wilayah ini sudah memproduksi gerabah
sejak zaman Kedatuan Sriwijaya.
Pada
masa lampau sungai-sungai dari anak-anak Sungai Musi diistilahkan dengan Batang
Hari Sembilan. Dengan perahu kajang penduduk dari daerah Kayu Agung menjual
hasil kerajinan gerabah mereka. Sungai yang menjadi jalur transportasi.
Sehingga gerabah produksi mereka tersebar di seluruh pelosok Sumatera Selatan dan daerah lainnya. Sampai
sekarang kerajianan gerabah dari daerah Kayu Agung masih bertahan. Hanya
teknologi dan sistem penjualan yang sedikit berbeda.
Untuk
menyingkap legenda gerabah Kayu Agung. Tim Apero Fublic sampai di sebuah kecamatan
di Kabupaten Musi Banyuasin, yaitu Kecamatan Sungai Keruh. Sungai Keruh menjadi
saksi bisu penyebaran manusia. Jalur penyebaran kebudayaan, dan penyebaran agama Islam.
Sungai Keruh menjadi jalur masuknya nenek moyang (kepuyangan) orang-orang yang mendiami
Kecamatan Sungai Keruh dan Marga Penukal. Dapat dikatakan Melayu Sumatera Selatan penyusur sungai.
Kalau kita melihat budaya
orang-orang Melayu di Sumatera Selatan sama. Sama bahasa, sama adat istiadat,
sistem bangunan tempat tinggal dan barang pecah belah seperti gerabah. Adalah hal yang sangat pasti. Sebab penyebaran kebudayaan menginduk dari aliran Sungai Musi.
Jenis-jenis
gerabah yang di jual oleh orang-orang Kayu Agung pada masa lalu. Diantaranya, guci, kendi,
baskom, piring dan lainnya untuk kebutuhan rumah tangga. Selain itu, masyarakat
Kayu Agung juga menjual alat-alat dari logam seperti parang, tombak dan pisau.
Namun yang paling melegenda adalah gerabah dan perahu kajangnya. Gerabah Kayu
Agung telah menjalin sejarah serta melampaui generasi ke generasi dalam rentan
waktu ribuan tahun. Seakan perekat Melayu yang abadi. Semoga kerajinan gerabah dari masyarakat Kayu Agung terus
bertahan dan berkembang maju dari waktu ke waktu.
Foto ilustrasi beberapa gerabah yang digunakan masyarakat pada masa lalu. Bukti masuknya kerajinan gerabah dari Kayu Agung. Foto
teratas adalah jenis gerabah yang digunakan sebagai tempat menyimpan beras oleh
orang-orang terdahulu.
Oleh. Totong Mahipal.
Editor. Selita, S.Pd.
Palembang, 18 Maret 2020.
Oleh. Totong Mahipal.
Editor. Selita, S.Pd.
Palembang, 18 Maret 2020.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment