Opini
Virus Corona Pandemi Global Terganas 2020
Apero Fublic.- Secara
pasti virus corona belum diketahui berasal dari mana. Namun banyak kalangan
yang berpendapat virus corona berasal dari hewan. Dari hewan kemudian virus
menular ke manusia. Setelah menginfeksi beberapa manusia virus kemudian
menyebar lebih banyak lagi. Awal terdeteksi penyebaran virus terjadi di
Provinsi Hubei, Wuhan di Cina pada 17 November 2019. Virus pertama kali
diketahui oleh seorang dokter di Rumah Sakit Umum Pusat Wuhan bernama Li
Wenliang.
Dokter
Li memberikan peringatan tentang adanya virus sejenis virus plu babi, mers,
sars yang menyerang dan menginfeksi saluran pernafasan. Dari pernyataan beliau
tersebut. Dokter Li mendapat teguran dari otoritas setempat. Dokter Li Wenliang pun
akhirnya meninggal karena tertular dari pasien yang dia tanggani pengidap virus corona. Barulah pemerintahan komunis
Cina mengambil tindakan perlu. Namun sayang, virus telah menyebar dan meluas
sehingga menjadi bencana sosial bukan saja di Cina tapi juga di dunia.
Waktu
berlanjut, virus corona terus menyebar dari manusia ke manusia. Wuhan kota yang
sibuk dan banyaknya turis, pelajar dan pebisnis yang datang dari berbagai
negara. Baik itu dari Kota Wuhan ke luar daerah Hubei dan ke luar negeri. Begitupun
sebaliknya, dari luar negeri ke Wuhan, Cina. Virus yang sudah dapat menyebar atau menulari manusia walau penderitanya belum menampakkan gejalah terinfeksi.
Membuat penularan demi
penularan berlanjut. Karena penularan mengikuti kemana jalur kepergian
penderita. Sebagaimana kita ketahui sekarang seluruh dunia telah terjangkiti
virus corona. Dikutif dari pidato Presiden Joko Widodo di Istana Negara bahwa
per 26 Maret 2020 telah menjangkiti 189 negara. Dengan kasus paling baru di
Suriah, Granada dan Mozambik.
Corona
Virus Menggila
Corona
virus atau covid-19 menggila adalah suatu ungkapan untuk menjelaskan keadaan
gawat darurat penyebarannya di dunia. Bukan omong kosong penyebaran virus telah
membuat ribuan orang tewas. Lumpuhnya sistem ekonomi, berhentinya mobilitas
sosial akibat kebijakan lockdown suatau negara dan social distancing
di Indonesia. Perbedaan kebijakan tersebut di sebabkan sosial budaya di
Indonesia berbeda dari negara lain. Misalnya dari tingkat kedisiplinan dan pola
sosial-ekonomi Indonesia.
Berita
terakhir dari perkembangan penyebaran virus corona sangat memprihatinkan. Di
kutip dari Kompas TV. Mengabarkan bahwa di Amerika Serikat penderita virus corona telah mencapai 140 orang (31/3/2020)
dan telah menyebar ke 50 negara bagian di AS. Pandemi terbesar kedua virus corona berikutnya
adalah Italia dengan orang terinfeksi mencapai 74 ribu kasus. Kalau kita amati dari kabar media massa. Penyebaran virus corona
lebih luas dan lebih parah di luar Cina. Termasuk di Indonesia yang juga mulai memprihatinkan.
Sementara
di Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Bapak Anis Baswedan dalam konfrensi pers menyebutkan dengan suara
bergetar sedih bahwa telah adanya pemakaman 283 jenaza meninggal positif corona. Pemakaman tersebut terhitung dari tanggal
6 sampai 29 Maret.
Cara pemakaman dilakukan dengan langsung memasukkan peti kedalam kubur. Sedangkan petugas dan para pemakam memakai baju pelindung diri. Beliau meminta untuk semua masyarakat di Jakarta khususnya untuk tetap di rumah
dan menjaga jarak untuk sementara waktu. Sebagai bentuk usaha memutus mata rantai penyebaran corona virus.
Memutus
Mata Rantai Penyebarasn Virus Corona
Mencega
lebih baik dari pada mengobati. Itulah, pepatah lama orang tua kita dahulu. Apa bila kita mengambil pelajaran dari pepatah itu adalah hal yang sangat tepat
sekarang. Belajar dari kelalaian negara Italia dan Amerika Serikat tentu sudah
cukup untuk memukul keras kepala kita. Jangan sampai kita menyesal dan mendapat
malapetaka yang tidak perlu hanya karena keras kepala kita.
Pemerintah
kita (Indonesia) telah memberlakukan sistem penanggulangan dan pengendalian penyebaran
virus. Yaitu dengan sistem social distancing atau menjaga jarak aman. Menjaga jarak
satu meter dari orang-orang yang kita temui di ruang publik.
Tidak keluar rumah kalau tidak terlalu penting.
Menerapkan pola kehati-hatian, misanya rajin mencuci tangan setelah
beraktivitas di luar. Memakai masker, mencuci pakaian yang sudah dipakai
belanja sayuran, serta menyemprot dan membersihkan lingkungan dengan alat-alat pembersih.
Virus corona walau ganas menular tapi virus ini mudah hancur dengan
air atau dengan deterjen. Virus sangat berbahaya apabila menjangkiti seseorang
yang memiliki riwayat sakit paru-paru, seperti TBC atau atsma. Orang yang terserang
diabetes, sakit jantung, limpa dan sebagainya lebih rentan.
Dalam
memutus rantai penyebaran virus corona. Pemerintah mempertimbangkan membuat
Peraturan Pemerintah (PP) tentang karantina wilyah. Karantina wilayah terdiri
tiga bagian, pertama karantina diri, karantina daerah, dan karantina nasional. Karantina
diri sendiri adalah penduduk mengkarantina dirinya dengan cara berdiam diri
saja di rumah. Karantina wilayah dimana penduduk suatu wilayah daerah ke daerah
lain dikunci. Tidak meninggalkan wilayah tinggalnya dan tidak menerima yang datang. Karantina Nasional dimana negara tidak mengizinkan penduduk
bepergian skala nasional atau berpergian ke luar negeri, dan sebaliknya.
Apa bila karantina benar dilakukan. Maka, dalam penerapan
karantina juga diharapkan dikaji dengan cermat. Karena sangat terkait dengan
sosial-ekonomi masyarakat setempat. Jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan.
Mengenal
dan Mencega Virus Corona
Virus
Corona atau covid -19 adalah mutasi dari virus plu. Plu adalah penyakit tertua yang menjangkiti manusia. Plu sangat erat dengan pernafasan begitu pun dengan virus
corona yang juga menyerang saluran pernafasan dan menginfeksi paru-paru. Hewan yang
paling tertudu adalah ular yang menjadi inang pertana dari virus corona ini. Corona menyebar
dengan tetesan air liur pengidap. Virus corona mampu bertahan di benda mati
beberapa jam. Namun mudah hancur oleh air dan pembersih.
Cara
sederhana menangkal virus corona. Menurut Dokter Tan Shot Yen pakar kesehatan. Yaitu
level rumah tangga punya kebiasaan baru, rajin cuci tangan, rajin terkena sinar matahari (10-15 menit), hindari bersin sembarangan.
Bagi muslimah berhihab adalah dengan cara membuka jendela di rumah untuk mendapatkan sinar matahari langsung. Kemudian makan makanan yang bergisi
dan jaga kebersihan hidup dan lingkungan. Sedangkan untuk level komunitas dapat menerapkan
protokol yang sesuai standar berlaku baik dari pemerintah. Ketiga, level tempat kerja menerapkan social distance.
Namun yang lebih tepat untuk sementara lebih baik bekerja dari rumah.
Selain
itu, untuk mengetahui tanda-tanda atau proses terinfeksi virus corona.
Pertama, pengidap mengalami demam. Tubuh mengalami semacam kelelahan, nyeri
otot, dan batuk kering. Kemudian disusul diare dan rasa mual satu atau dua hari
sebelumnya. Kedua, lima hari kemudian pengidap akan mengalami kesulitan
bernafas. Umumnya terjadi pada penderita berusia lanjut. Ketiga, dihari ke
tujuh adalah hari-hari pengidap masuk rumah sakit.
Keempat, pada hari kedelapan
dari infeksi virus pengidap atau pasien akan mengalami kondisi terparah, sekitar
15 persen mengalami sindrom gangguan pernafasan. Saat ini terjadi, cairan telah
memenuhi paru-paru, dan sering kali berakibat fatal.
Kelima, pasien akan dibawa
ke ruang ICU atau gawat darurat. Pasien mulai mengalami gangguan pada bagian
perut dan kehilangan nafsu makan. Pada rentan waktu ini dengan akumulasi hanya
2% pasien yang meninggal. Pada hari ke-17 setelah menjalani perawatan selama
2,5 minggu. Pasien akan mengalami kondisi membaik dan biasanya sembuh.
Kesimpulan
Virus corona atau covid 19 adalah virus yang
berasal dari Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, Cina. Mulai diketahui
secara pasti pada tanggal 17 November 2019 di Cina. Virus ini diindikasi dari
hewan terutama ular yang kemudian menular ke manusia.
Sekarang per 31 Maret
2020 Amerika Serikat adalah negara yang penyebaran virus corona terbesar di dunia tercatat sejumlah 140 ribu kasus terinfeksi virus corona. Negara-negara di dunia telah
mengambil kebijakan masing-masing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan
cara lockdown dan social distance di Indonesia.
Cara
terbaik mencega adalah tetap berada di rumah dan mempraktekkan hidup bersih,
makan-makanan sehat, sering berjemur di sinar matahari, olah raga, memakai masker saat keluar,
rajin cuci tangan, dan jangan termakan hoax di internet. Ikuti himbauan
pemerintah dengan menghindari kerumunan dan menunda hajatan. Serta patuhi saran
kesehatan dari pihak ahli kesehatan. Jangan panik, dengan bersama-sama kita
dapat mencega virus corona.
Oleh. Mikasari
Editor. Desti. S. Sos.
Sekayu, 31 Maret 2020.
Mahasiswi STIER. Mata Kuliah.
Sumber foto internet. Haluandotco. Sebagai ilustrasi.
Sy. Apero Fublic
Via
Opini
Post a Comment