Flora
Mengenal Cabik Uman dan Manfaatnya
Apero Fublic.-
Cabai
dalam bahasa Melayu bernama Cabik (cabik uman, cabik talang). Bahasa Inggris bernama Cayene
pepper. Dinamakan siling labuyo di Filipina dan di Thailand di kenal
phrik khi nu. Cabai atau cabik memiliki nama ilmiah capsicum annuum,
dari keluarga solanaceae. Cabai memiliki beberapa jenis, yaitu cabik uman atau
cabai rawit. Cabik panjang atau sering disebut media cabai keriting. Ada juga
jenis cabai sayur dan beberapa jenis lain seperti paprika.
Tanaman cabai rawit atau
cabik uman. Adalah jenis cabai yang paling pedas dan terkenal. Namun, jenis
cabai rawit herbisdiah sekarang yang dibudidayakan rasa pedasnya masih dibawa
cabai rawit biasa. Cabai rawit biasa atau cabik uman kadang juga disebut cabik
talang. Rasa pedasnya sangat kuat sehingga dua biji cabai rawit uman atau cabik
uman sudah cukup memedaskan satu kali masak. Begitupun ketahanan cabik uman
(cabai rawit) juga lebih dari cabai rawit budidaya.
Di kutif dari
wikipedia, cabik uman mengandung vitamin B6, asam folat, fotasium dan
betakaroten yang dapat mencegah dari serangan sakit jantung. Manfaat
mengkonsumsi cabik uman atau cabai rawit dapat menjaga tekanan darah dalam
tubuh tetap stabil. Dengan demikian jantung dapat bekerja optimal.
Cabik uman atau cabai
rawit dengan jenis biasa yang diekmbangkan oleh para petani tradisional.
Memiliki kwalitas yang sangat tinggi. Dari segi kualitas, daya tahan, dan rasa
pedas yang sangat tinggi. Cabik uman atau cabik talang (cabai rawit) memiliki
nilai ekonomis apabila dikembangkan dan dibudidayakan.
Memiliki umur yang
lebih panjang dari jenis cabai lainnya. Sehingga akan sangat menguntungkan
apabila di jadikan usaha pertanian anda. Harga cabik uman tentu lebih mahal
dari harga cabik atau cabai lainnya. Cabai juga dapat dijadikan cabai kering.
Sebagai stok musim gagal panen, masa sulit, menjelang lebaran, akhir tahun atau
masa perang.
Tanaman cabai rawit atau cabik uman dapat tumbuh subur pada tanah yang diolah serta diberikan nutrisi tambahan. Seperti pupuk kandang atau lainnya. Namun pada pertanian tradisional atau ladang berpindah tanaman cabik atau cabai ditanam pada tanah-tanah yang agak menonjol atau tanah tumbuh dalam istilah masyarakat. Dengan demikian membuktikan kalau cabai tidak dapat tumbuh baik kalau tanah terlalu berair. Sehingga muncul sistem pertanian PHP (Plastik Hitam Perak) yang menutupi media tanam cabai atau cabik.
Oleh.
Arip Muhtiar
Editor.
Selita. S.Pd.
Foto.
Dadang Saputra
Palembang,
26 April 2020.
Sy. Apero Fublic.
Via
Flora
Post a Comment