Pariwisata
Apero
Fublic.-
Mengenal Danau Ranau. Danau ini, terletak di Provinsi Sumatera Selatan,
Indonesia. Danau Ranau secara geografis berada di perbatasan antara Provinsi
Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung. Yaitu, terletak di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat.
Mengenal Danau Ranau Dalam Hegemoni Kebudayaan Melayu
Sumber air
Danau Ranau berasal dari aliran Sungai Wurkuk dan mengalir menjadi Sungai
Komering. Sebagaimana Danau Toba memiliki sebuah pulau ditengah-tengah danau.
Begitupun juga dengan Danau Ranau, memiliki sebuah pulau yang dinamakan Pulau
Marisa.
Di
Pulau Marisa terdapat objek wisata air panas, air terjun serta tersedia tempat
penginapan. Untuk menuju pulau Marisa dapat naik perahu motor dari dermaga
Banding Agung atau Dermaga Pusri. Danau Ranau terletak kurang lebih 50-an
kilometer dari Kota Muaradua.
Dikutif dari wikipedia Danau Ranau terbentuk
karena letusan gunung berapi yang menyebabkan cekungan permukaan bumi mega
raksasa. Sehingga terbentuk penampungan air hujan, lalu membentuk aliran
seiring proses alam. Secara topografi di sekitar danau berbukit-bukit. Kalau
melihat dari petah kawasan ini juga masuk dalam gugus kaki bukit barisan.
Penduduk
asli kawasan Danau Ranau adalah salah satu induk dari masyarakat Sumatera
Selatan. Banyak terdapat bukti-bukti arkelogis kalau danau ranau telah dihuni sejak lama. Seperti dengan banyaknya
ditemukan batu berukir atau jenis artepak-artepak purba. Danau Ranau masuk
dalam tradisi kebudayaan megalitikum Pasemah. Secara umum kebudayaan seperti
ini juga terdapat diseluruh dataran tinggi di Indonesia.
Dari kediaman diatas
bukit inilah nantinya orang-orang berkebudayaan sanskerta menyebut orang
Indonesia dengan orang Mala yang bermakna Orang Bukit atau orang yang
tinggal di bukit-bukit. Kemudian kata mala bertemu dengan kosakata Cina kuno.
Orang Cina menyebut orang mala yang dikenalkan orang India dengan Mala-yu.
Yu berarti negeri dalam bahasa Cina.
Maksud dari orang Cina
menerangkan orang dari negeri Mala. Sehingga terbentuklah kata Malayu
atau Melayu saat terbentuknya kerajaan besar pertama Kedatuan Sriwijaya yang juga diikuti terbentuknya kerajaan Melayu di Jambi.
Masuknya pengaruh hindhu-buhda sejak awal abad masehi membuat peralihan kebudayaan terjadi. Dari
budaya megalitikum dan berdiam di dataran tinggi berangsur-ansur menjadi kebudayaan pengaruh hindhu-budha. Yang kemudian menjadi kebudayaan maritim. Peralihan ini terbukti dengan datangnya Puyang Dapunta Hyang ke Bukit Seguntang di Palembang. Disana Puyang Dapunta Hyang dari Minanga Tamwan di daerah OKI sekarang. Mendirikan Kota Palembang sebagaimana tertulis pada prasasti kedukan bukit.
Secara
kebudayaan dan sejarah penduduk sekitar Danau Ranau adalah orang Melayu, beragama
Islam. Banguan tempat tinggal asli juga rumah panggung. Adat Istiadat juga sama
seperti adat Melayu lainnya yaitu kental dengan pengaru Islam.
Selama ini,
pemerintah tidak memiliki inovasi dalam memajukan potensi wisata lokal. Sehingga pariwisata di Sumatera Selatan biasa-biasa saja. Seharusnya ada kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia.
Seperti
bekerja sama dengan universitas-universitas di seluruh Sumatera Selatan. Dimana
penyelenggaraan kegiatan PPL atau KKL dapat dilakukan di kawasan wisata lokal.
Mengingat selama ini kegiatan mahasiswa demikian hanya diarahkan ke Jawa, Bali
atau keluar negeri. Pemerintah harus mengajarkan bagaimana bentuk pembangunan
negara dengan tindakan nyata.
Sebagai
catatan adanya tumpang tindih keterangan media. Ada yang menulis Danau
Singkarak adalah danau terbesar kedua setelah Danau Toba di pulau Sumatera. Di
sisi lain ada juga yang menulis danau Ranau yang terbesar kedua.
Dari sini menunjukkan
bahwa tidak adanya data yang sah. Semoga pendataan dan dokumentasi data-data
objek wisata dirinci lebih lanjut oleh pihak yang berwenang. Dari sini juga
menunjukkan buruknya literasi Indonesia.
Oleh.
Rama Saputra
Editor.
Desti. S. Sos.
Palembang,
21 April 2020.
Sumber
foto. Facebook Americo. Mohon izin penggunaan foto-foto Anda. Terimah kasih. Semoga Mega Wisata Nusantara segera terwujud.
Sy. Apero Fublic
Via
Pariwisata
Post a Comment