Puisi
e-Antologi Puisi. Kabar Dari Langit II.
Apero
Fublic.-
Antologi puisi Kabar Dari Langit memuat dua karya penulis yaitu, Djamil Soeherman dan Mohammad
Diponegoro. Keduanya mengangkat tema puisi dengan merujuk ayat-ayat pendek di
dalam Al-Qur’an. Dalam e-Antologi ini hanya menampilkan karya Mohammad
Diponegoro.
Mohammad
Diponegoro mencoba membawa pesan keimanan kedalam sastra. Agar pembaca merenungi
makna Al-Qur’an. Dia berusaha mengajak dialog ayat-ayat Allah bersama
kesastraan. Supaya kaum muslimin bertambah cinta terhadap kitab suci Al-Qur’an.
Berikut puisi karya penyair angkatan 50-80-an ini.
MANUSIA
Katakan
berlindung aku pada penyempurna manusia.
raja
manusia
Tuhan
manusia
dari
petaka sik-berisik tersembunyi.
berbisik
menyusupi hati.
dari
bangsa jin dan manusia.
(An-Nas).
SUBUH
Katakan
berlindung aku pada penyempurna cahaya subuh.
dari
petaka segala ciptaan-Nya.
dan
gulita bila datang menyeluruh.
dan
mereka yang menghembus buhul tali.
dan
pendengki bila sakit hati.
(Al-Falaq).
KEESAAN
Katakan
ia Tuhan satu Cuma.
Tuhan
tepian tiap kebutuhan.
tiada
putera tiada ibu-bapak.
tiada
apapun yang serupa.
(Al-Ikhlas).
PERTOLONGAN
‘Pabila
datang pertolongan Allah.
dan
kemenangan karena terbuka kota Makkah.
akan
kulihat berderai manusia merasuk agama.
maka
berpestalah.
dengan
pujian-pujian dan mohon ampunan.
pada
Tuhan hakikat penerima taubat.
(An-Nashr).
BANGSA
KAFIR
Katakan
hai bangsa kafir.
Tak
akan aku sembah sesembahanmu.
Takkan
juga kausembah sesembahanku.
Tak
akan kusembah sesembahanmu.
Takkan
juga kausembah sesembahanku.
Bagimu
agamamu.
Bagiku
agamaku.
(Al-Kafirun).
KEBAJIKAN
BERLIMPAH
Benarlah
Kami berikan sudah.
Padamu
kebajikan berlimpah.
Maka
sembahlah Tuhanmu dan berilah korban.
Dan
terasinglah musuhmu dari segala kebajikan.
(Al-Kautsar).
MENGULUR
TANGAN
Pernahkah
kautahu siapa pendusta agama?.
Merekalah
yang mengusir anak-anak yatim.
Dan
enggan berbagi makan dengan si miskin.
Maka
celakalah yang mendirikan sembahyang.
Tapi
melenggahkan arti-maknanya.
Mereka
berbuat semata ingin dilihat.
Dan
enggan mengulur tangan.
(Al-Ma’un).
BANGSA
QURAISY
Demi
perlindungan bangsa Quraisy.
Bila
mereka melawat di musim dingin dan kering.
Suruhlah
mereka sembah Tuhan rumah Ka’bah.
Pemberi
makan mereka dalam kelaparan.
Dan
kedamaian dalam kegelisahan.
(Al-Quraisy).
KEDUNIAWIAN
Telah
alpa kalian karena lomba keduniawian.
tiada
keputusan hingga menjelang mati.
tegahlah!
Nanti kalian akan mengerti.
tegahlah!
Segerah kalian akan mengerti.
tegahlah!
Jika kalian tahu pasti.
akan
tampak padamu neraka Jahim.
kausaksikan
dia dengan mata yakin.
lalu
padamu akan diperhitungkan.
tentang
nikmat telah kaukecap.
(At-Takasur).
GAJAH
Tidakkah
kau lihat betapa Allah.
telah
menumpas pasukan gajah?
diakhirinya
pertempuran dengan porak-poranda.
dan
dikirimnya burung-burung berbondongan.
menghujani
mereka batu-batu bertuah.
maka
lumpuhlah mereka bagai daunan diruyak hama.
(Al-Fil).
Oleh.
Mohammad Diponegoro.
Rewrite.
Apero Fublic.
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Palembang,
17 Mei 2020.
Sumber:
Djamil Soeherman dan Mohammad Diponegoro. Kabar Dari Langit. Bandung: Pustaka,
1988. (1408 H).
Terimakasih
sudah berkunjung ke halaman e-Antologi puisi Kabar Dari Langit II. Bagi anda
yang memiliki koleksi karya puisi atau suka berpuisi jangan hanya di simpan di
dalam buku catatan atau komputer Anda. Publikasikan dan berikan inspirasi
melalui pesan puisi Anda.
Kirimkan
karya puisi, syair atau karya tulis lainnya ke Apero Fublic melalui email
redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. Karya tanggung
jawab dari pengirim. Pelanggaran hak cipta orang lain dan UU IT tidak menjadi
tanggung jawab PT. Media Apero Fublic.
Sy.
Apero Fublic.
Via
Puisi
Post a Comment