Syarce
IBU. Aku Bersimpu Di Kakimu
Apero
Fublic.-
Siapa yang tidak punya ibu. Makhluk yang sangat mulia dan penuh cinta. Ibu
merawat kita sejak kita di dalam rahimnya. Sampai dia masih mampu dan selamanya
hingga hayatnya. Ibu tidak memadamkan cahaya kasihnya. Cintanya seperti air
mengalir yang tak sudah-sudah.
Aku
lahir dari keluarga sederhana. Tumbuh dan besar disamping ibu. Sehingga aku
tahu dan menyaksikan bagaimana kesulitan ibu. Bagaimana ibu berusaha sekuat
tenaga untuk rumah tangganya. Cobaan demi cobaan dia berusaha kuat dan sabar. Sedangkan
kita masih lugu tanpa mampu berbuat apa membantunya.
Sampai
akhirnya tumbuh dewasa dan sampai sekarang. Ibu masih dalam tugasnya tanpa
henti dan tanpa jedah. Kita dapat bermain dan pergi kemana-mana. Tapi dia diam
dan tetap pada tugasnya. Tidak ada gaji dan tidak ada honornya. Justru dia
memberikan kita apa yang dia punya. Ibu, aku bersimpu di kakimu.
Aku
tahu maaf ibu seluas rahmat tuhan. Tapi kehilafan selama ini rasanya sangat
memukul jantungku. Betapa tidak, alangkah kejam dan jahatnya aku. Saat ada
kata-kata, perbuatan atau tindakan yang membuat dia terluka dan tersinggung.
Tapi dia tidak mempermasalakan itu. Ibu, maafkan aku sungguh aku mencintaimu.
IBU
AKU BERSIMPU
Ibu
Dalam
hening kesendirian ini
Aku
kembali ke garis waktu
Mengenang
yang terjadi
Mengulang
semua yang lalu
Ibu
Denyut
jantung berhenti
Saat
aku menyadari
Aku
hanyalah anak kecil
Yang
dahulu kau gendong dan kau sayangi
Ibu,
aku mengingat masa itu
Begitu
banyak derita-deritamu
Menegakkan
rumah tangga kita
Kau
berjuang sendiri, di pupuk kekhawatiran hidup
Dalam
sepi dan kesendirian.
Ibu,
keringat dan darahmu mengucur
Sebab
duka, luka dan deritamu
Kau
berkorban tiada terkira demi kami
Dengan
rasa sabar dan keikhlasan
Ibu
Perlahan
dan pasti
Wajahmu
telah berkerut dengan cepat
Rambutmu
memutih dengan cepat
Satu
demi satu gugur
Kau
semakin lemah
Belum
juga aku dapat membahagiakanmu,
membanggakanmu
Ibu
Sunggu
aku memohon ampun padamu
Atas
semua salah dan khilafku
Aku
tahu, maaf mu seluas rahmat Allah
Namun
izinkan aku memohon ampun
Bersimpu
di kakimu
Oleh. Sadaria
Editor.
Desti. S.Sos
Fotografer.
Dadang Saputra
Indralaya,
7 Mei 2020.
Aku
persembahkan syarce ini untuk ibu. Walau aku tidak mungkin dapat membalas jasa
ibu sedikit pun walau aku memberikan emas sebesar gunung. Tapi aku bersykur dan
menyadari betapa besar pengorbanan seorang ibu.
Buat
teman-teman yang mau mempublikasikan karya puisi atau jenis karya tulis
lainnya. Kirim saja ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic melalui
email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.
Sy.
Apero Fublic
Via
Syarce
Post a Comment