Surat Kita
Surat Kita: Kepada Kamu Yang Suka Bertanya.
Apero
Fublic.-
Kepada kamu yang suka bertanya-tanya pada sarjanah muda. Kamu bertanya kapan
kerja? Sudah bekerja atau belum? Bekerja dimana?. Kapan kamu menikah?. Lalu
kalian berkata, kalau tidak bekerja lantas untuk apa kuliah. Lebih baik, tidak
usa kulia.
Untuk
kamu yang suka bertanya, tanpa ilmu dan tanpa pemahaman. Kamu perlu tahu kamu
telah bertanya sangat tidak sopan dan sangat mengeri. Jangan kamu merasa dirimu
lebih baik lataran kamu sudah tua atau kamu tidak kuliah tapi sudah bekerja.
Jangan
kamu pikir kuliah akan menjadikan manusia yang super dan serba bisa. Di bangku
kulia banyak yang dipelajari. Dari tarap berpikir dan dari pola pikir. Di
bangku kulia kami tidak dipersiapkan untuk bekerja.
Tapi kami belajar mata
kuliah sama layaknya sewaktu sekolah. Kami sibuk dengan tugas-tugas kulia. Di
smester akhir kami sibuk dengan skripsi. Kami tidak diajarkan menjadi kaya.
Kami hanya diajarkan bagaimana menjadi manusia. Salah satu ciri manusia adalah
hidup tidak hanya berpikir makan dan kawin.
Saat
setelah lulus kami sarjanah muda mencari pekerjaan. Meingirim lamaran kerja
kemana-mana. Terkadang tidak menghiraukan apa kelelahan dari perjuangan panjang
kami selama ini. Sudah selesai kulia harus berperang dengan perasaan dan
merendahkan diri menemui seseorang untuk bekerja. Amplok lamaran kami kadang hanya
dilempar kedalam keranjang sampah tanpa dilihat sedikit pun.
Kadang saat
melamar orang bertanya pengalam kerja. Bagaimana kami bisa berpengalam padahal
kami baru beberapa bulan lulus kulia. Setelah itu, kami juga harus berkopetensi
satu sama lain dengan sesama sarjana muda lainnya. Lalu nasib dan takdir
menentukan kami.
Lalu
kalian bertanya, kenapa belum bekerja?. Mengapa tidak bekerja, mengapa tidak
mencari kerja?. Lalu kalian berkata-kata untuk apa kulia!. Lebih baik tidak
kulia!. Sungguh pertanyaan kamu yang seperti peduli.
Adalah pertanyaan yang
sangat menyedihkan hati sarjanah muda. Ketika kata-kata kalian untuk apa kulia
adalah perkataan yang sangat jahat melukai hati. Mengapa kalian tidak mau
berkata yang menguatkan hati dan jiwa. Mengapa kalian tidak memberikan solusi
dan tidak perlu merasa lebih baik dari kami.
Kepada
kamu yang suka bertanya dan suka berkata-kata. Kalau kamu tidak mengerti lebih
baik diam dan berdoa untuk kami. Hidup yang keras dan perjuangan yang keras.
Kami akan terus berusaha dan berusaha walau sulit. Berjuang mencari jalan
kehidupan kami yang semakin sulit.
Oleh.
Ade Rahmadahnia.
Palembang,
20 Mei 2020.
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Sudah
tahu belum apa itu Surat Kita. Surat Kita adalah surat yang ditulis oleh
seseorang secara abstrak. Kemudian dia kirim ke secara publikasi dan dibaca
oleh orang banyak. Surat kita sama seperti surat pada umumnya.
Namun
dia harus dipublikasikan melalui media massa, seperti koran, majalah, tabloid,
buku, media elektronik seperti media siber, media sosial dan lainnya. Surat
Kita tidak memiliki alamat dan tujuan yang pasti. Tidak juga menjelaskan secara
rinci siapa yang menerimanya.
Surat
Kita boleh dibaca siapa saja. Fungsi Surat Kita adalah untuk mengasa kemampuan
menulis, menyampaikan kritikan sosial, ungkapan perasaan, hiburan, dan karya
tulis sastra. Penulis surat kita juga boleh menggunakan nama pena atau nama
samaran.
Buat
semuanya, bagi yang ingin menulis Surat Kita. Dapat mengirimkan Surat Kita ke
Apero Fublic sebagai perusahaan yang meluncurkan program Surat Kita. Kirimkan
karya Surat Kita melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau
duniasastra54@gmail.com. Jangan plagiat dan melanggar UU IT Republik Indonesia.
Sy.
Apero Fublic.
Via
Surat Kita
Post a Comment