Kampus
Apero
Fublic.-
Dosen mesum menjadi rahasia umum di kampus-kampus. Mereka bergerak rapi dan
senyap. Tidak ada bukti dan tidak ada tanda. Semua terjadi dengan rapi di
bungkus rapi alasan belajar dan urusan kuliah. Korban dosen mesum sungguh tidak
berdaya. Mereka di janjikan hal-hal mudah dan mendapat nilai baik. Rayuan maut
dosen mesum atau ancaman yang jitu. Membuat para korban tidak berdaya sedikit
pun.
Kampung Halam.
Teruntuk Anakku Yang Kuliah di Kota.
Memang
jelmaan siluman buaya buntung sungguh luar biasa saat mereka beraksi. Kelompok
buaya buntung tersebut sudah memiliki kemampuan alami hewani mereka sejak
sebelum mereka menyamar jadi manusia dan menjadi dosen di Perguruan Tingg-
Perguruan Tinggi. Kekuatan siluman dosen mesum sangat menghipnotis para
mahasiswi yang polos dan lugu. Air liur mereka menetes saat melihat legitnya
tubuh mahasiswi yang baru berumur dua puluhan tahun tersebut.
Rasa
khawatir ibu-ibu mahasiswi telah meresahkan jiwa mereka. Sehingga mereka
mengirim surat pada para mahasiswi yang telah menjadi korban dosen mesum.
Ibu-ibu mahasiswi meminta mereka-mereka agar tidak diam saja. Para mahasiswi
harus bersatu antar kampus dari ancaman dosen mesum atau jelmaan siluman buaya
buntung itu.
Teruntuk
Anakku Yang Kulia di Kota.
Maaf
mengganggu aktifitas kuliahmu. Karena ibu khawatir, dan ingin tahu keadaan
kamu.
Kepada
anak-anak kami yang telah menjadi korban dosen mesum atau korban jelmaan
siluman buaya buntung di mana saja berada. Apa kabar kamu nak? Bagaimana harga
dirimu, apa sudah mereka renggut. Atau tubuhmu sudah mereka gerayangi. Oh, anak
kami malang nian nasip ayah dan ibumu.
Untuk
semua mahasiswi-mahasiswi yang menjadi korban dosen mesum. Bagaimana kabarmu?
Apakah kamu menikmati elusan dosen mesum kamu? Atau kau begitu bergairah dengan
remasan pada payudaramu? Atau kau begitu bergairah saat tangan nakal dosen
mesum merabahnya?.
Kepada
mahasiswi, mengapa kau diam saja? Mengapa kau biarkan, mengapa kalian jadikan
rahasia umum di kampus kamu. Mengapa kalian tidak berontak. Mengapa kampus
kalian membisu dan membeku. Betapa pandai dosen mesum menutupi dan
berakal-akalan untuk menjebak kamu. Otak dosen mesum begitu cerdik dan kotor.
Telah banyak mahasiswi yang jadi korbannya. Dapat sekali, mau sekali lagi. lagi
dan lagi.
Kepada
mahasiswi korban dosen mesum. Tidakkah kau merasa kalau kau lebih berharga dari
selembar kertas yang namanya ijazah. Mengapa kamu tidak kuat, dan belajar
dengan baik. Agar kamu tidak dipermainkan oleh dosen mesum. Anakku, mahasiswi
yang jadi korban dosen mesum. Jangan diam nak, jadilah wanita yang terhormat.
Kepada
anakku, mahasiswi korban dosen mesum. Nak, lihat ayah kamu yang bekerja di
kampung. Nak, tidakkah kau tahu bagaimana sakitnya melahirkan kamu. Nak, betapa
sulitnya ibu dan ayahmu membesarkan kamu. Kami mengirim kamu berangkat kulia.
Agar kamu menjadi wanita yang berbudi, wanita bermartabat, wanita yang
terhormat. Bukan menjadi gundik atau tempat dosen mesum melampiaskan nafsunya.
Kepada
anakku, mahasiswi yang kuliah. Hati-hati nak, sekarang sudah ada dosen menulis
disertasi halal menzinahi anak gadis orang. Nak, jangan kulia di universitas
itu. Ibu takut nanti kamu dizinahi oleh dosen-dosen di sana.
Anakku,
mahasiswi yang kami kuliahkan. Hati-hati nak, dosen mesum ada di setiap
kampus-kampus. Kamu jangan gadaikan tubuh kamu hanya untuk mendapat nilai A.
Jangan kamu gadaikan tubuh kamu hanya untuk mudah bimbingan atau muda ACC.
Anakku, hati-hati nak, dosen mesum itu bejat. Dia binatang bertopeng emas.
Jangan kamu silau oleh tampilannya seperti seorang guru. Dia itu, siluman buaya
yang menyamar jadi manusia lalu mengajar di Perguruan Tinggi.
Kepada
mahasiswi semuanya, kalian sebaiknya bersatu lalu buat organisasi untuk melawan
dosen mesum. Bilang pada pak rektor untuk membuat badan yang khusus mengurus
tentang permasalahan dosen mesum. Atau kalian demo bapak mentri agar membuat
badan penangganan dosen mesum. Atau pak rektor dan pak menteri sudah pada jadi
mesum. Sebab disertasi menggauli anak gadis orang halal.
Teruntuk
anakku mahasiswi hati-hati nak. Ingat ayah dan ibu yang membiayai kalian kulia.
Ingat ibu melahirkan kamu bertaruh nyawa. Ingatlah, kulia untuk jadi manusia
bukan jadi binatang.
Dari
Ibu mahasiswi di kampung-kampung Indonesia.
Oleh.
Ibu Mahasiwi.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Yogyakarta, 27 Mei 2020.
Fotografer. Dadang Saputra.
Yogyakarta, 27 Mei 2020.
Terim kasih sudah mampir ke halam Surat Kita, kirimanku. Bagi Anda yang ingin
mengirim karya sastra Surat Kita dapat dikirim ke Apero Fublic atau Jurnal
Sastra Apero Fublic. Melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau
duniasastra54@gmail.com.
Surat Kita adalah karya sastra yang bertemakan surat. Seakan-akan kita mengirim surat pada suatu objek. Namun surat kita bersifat abstrak, tidak boleh menyebut objek dengan baku. Fungsi karya surat kita untuk media kritik sosial, hiburan, belajar menulis. Surat kita harus dikirim dan dipublikasikan melalui media-media.
Surat Kita adalah karya sastra yang bertemakan surat. Seakan-akan kita mengirim surat pada suatu objek. Namun surat kita bersifat abstrak, tidak boleh menyebut objek dengan baku. Fungsi karya surat kita untuk media kritik sosial, hiburan, belajar menulis. Surat kita harus dikirim dan dipublikasikan melalui media-media.
Sy.
Apero Fublic.
Via
Kampus
Post a Comment