Cerita Kita
Cerita Kita. Lebaran Di Musim Corona
Apero
Fublic.-
Lebaran tahun ini sungguh berbeda dengan lebaran tahun-tahun lalu. Ya, terasa
kurang semarak rasanya. Tidak ada berita liputan arus mudik dan arus balik
lebaran. Hanya ada liputan pak polisi meminta orang balik kendaraan dan kembali
ke kota. Jalan-jalan sepi dan tidak seramai tahun-tahun lalu.
Mulai
di hari sebelum lebarang sampai dua hari setelah lebaran. Tidak ada mobil-mobil
yang penuh sesak oleh penupang. Atau mobil-mobil yang penuh perabotan yang
berlalu. Semuanya memakai masker, tua, muda, laki-laki, wanita, yang
mengendarai motor atau yang mengendarai mobil. Ada beberapa tempat dimana pak
polisi razia masker. Bagi yang tidak memakai masker, mereka diminta memakai
masker.
Itulah
cerita keadaan lebaran tahun ini. Di hari lebaran juga sepi tidak seperti
tahun-tahun lalu. Tidak banyak orang-orang berkunjung kerumah. Teman-teman
sekolahku, tidak ada yang bersilahturahmi kerumah. Jalan raya juga tidak ramai
orang berpergian. Hanya ada beberapa yang berlalu. Aku pun tidak kemana-mana.
Tetap di rumah dan bermain ponselku. Yang membuat bosan seandainya signal
hilang. Sehingga terasa membosankan rasanya hari-hariku.
Semoga
corona cepat berlalu dan berakhir. Ya, kata dirumah saja membuat sedih dan
bosan. Jadi pemalas saja rasanya. Bingung mau berbuat apa, tapi tidak ada
kerja. Akhirnya hanya rebahan di dalam kamar saja. Aku berdoa semoga semoga keadaan
normal kembali.
Beruntung
kakak-kakak ku dapat pulang dengan aman. Tidak ada yang dikhawatirkan sebab
mereka hanya pulang yang bersifat lokal. Sehingga tidak terpapar virus corona.
Teman-teman dekat rumah ada juga yang berkunjung. Aku bahagia bercerita dengan
mereka. Kami semua mengeluhkan tentang virus corona.
Di
hari lebaran idul fitri 1441 hijriyah ini. Tetap bahagia dan bersyukur sebab
masih berkumpul dengan keluarga tercinta. Semoga lebaran mendatang kita dapat
menikmati libur yang menyenangkan tanpa harus takut pada virus corona lagi.
Kita akan bersilaturahmi seperti dahulu lagi. Ini adalah sejarah kita, cerita
kita nanti pada anak cucu kita. Semoga corona cepat berakhir. Aammiiinnnnnn.
Oleh.
Arini Putri
Editor.
Desti. S.Sos.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Sekayu,
3 Juni 2020.
Buat sahabat semua yang mau berbagi tentang cerita-cerita yang dialami di sekitar kita. Dapat mengirim karya cerita kita ke Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.
Manfaat cerita kita diantaranya, untuk mengasa kemampuan menulis. Untuk menajamkan imejinasi dan mengembangkan pola pikir. Melatih menyusun kalimat dalam menulis. Berbagi cerita-cerita yang dialami secara langsung. Semoga ceritamu menjadi ispirasi semua orang.
Cerita Kita jenis karya sastra yang bersifat cerita yang terjadi langsung dialami. Cerita kita adalah cerita hangat dan ringan. Bercerita tentang perasaan yang kamu alami. Cerita Kita dimana kita berbagi tentang kehidupan yang penuh kedamaian dan kebaikan.
Cerita Kita dapat dijadikan sumber promosi usaha Anda. Promosi profesi Anda, promosi tempat wisata, promosi produks, promosi karir dan promosi apa pun asalkan tidak melanggar norma-norma hukum pada masyarakat konsumsi.
Sy.
Apero Fublic.
Via
Cerita Kita
Post a Comment