Puisi
Eka Apriyani. MUNGKINKAH (II).
APERO FUBLIC.-
PUISI. Perjalanan hati sangat penuh tanda tanya. Kita tidak dapat menerka apa yang
kita inginkan. Maka kita akan masuk dalam masa-masa abu-abu. Masa abu-abu
adalah dimana kita tidak pernah tahu apa yang kita inginkan. Kita
bertanya-tanya pada diri kita, pada alam, dan pada semua. Apa yang aku inginkan
dan aku harus bagaimana.
MUNGKINKAH
(II)
Lihat
sendunya sore ini.
Ketika
remang menyelimuti.
Sebab
kelabunya awan menutupi.
Kemana
kirnya langit biru dipagi.
Mungkin
akan hujan.
Mungkin
menjelang malam.
Mungkin,
itulah hati bertanya-tanya.
Mungkin
benar, mungkin tidak benar.
Namun
hati berharap-harap.
Yang
terbaik.
Mungkin,
jalan telah dimulai.
Hanya
aku yang belum mengerti.
Hingga
masih sering terdampar.
Dalam
lautan kebimbangan jiwaku.
Mungkin
tidak mungkin
Semuanya
telah tertulis dan tertakdir
Namun
aku terus bertanya dan risau.
Seakan
tak percaya takdir Allah.
Itulah
kiranya.
Jiwa
kita pada masanya.
Mencari
makna dan arti hidup.
Mungkinkah.
Berharap
yang terbaik dan tidak salah langkah.
Oleh.
Eka Apriyani.
Editor.
Desti. S.Sos.
Fotografer.
Dadang Saputra.
OKU
Timur, 22 Juni 2020.
Buat
sahabat-sahabat yang ingin mempublikasikan karya puisinya. Kirimkan saja ke
Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic melalui email redaksi
fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. Dapat juga melalui whatsApp
081367739872. Mari berkarya dan berikan inspirasimu untuk dunia.
Sy.
Apero Fublic.
Via
Puisi
Post a Comment