Berita Daerah
Jalan Lintas Sekayu-PALI: Setengah Putus dan Mulai Bermain Dengan Kendaraan Melintas.
Apero Fublic.- Sungai Keruh.
Hubungan lalu lintas antar Kabupaten Musi Banyuasin dengan Kabupaten PALI
sampai ke Muara Enim melalui jalan lintas yang melewati dua kecamatan di
Kabupaten Musi Banyuasin. Yaitu, sebagian dari Kecamatan Sekayu dan Kecamatan
Sungai Keruh. Jalan lintas kabupaten tersebut di bangun sekitar tahun 1993 yang
lalu, semasa Orde Baru.
Sepanjang
waktu setelah dibangun, jalan lintas kabupaten tidak pernah dibangun secara
menyeluruh lagi. Tidak ada penebalan aspal, tidak ada pelebaran jalan. Jalan
kecil hanya seukuran enam meter saja. Sering kali jalan-jalan litas rusak parah
berbulan-bulan lamanya. Ada dibagian titik-titik tertentu rusak dan rusak.
Menyebabkan macet, putus dan menjadi tempat perampokan.
Sepanjang
waktu seingat saya sebagai warga asli Kecamatan Sungai Keruh. Jalan lintas
hanya di tambal sulam dan tambal sulan saja. Yang paling memprihatinkan saat
melakukan tambal sulan dengan cor semen. Bagian ujung di jalan setebal satu
siku orang dewasa. Bentuk pekerjaan yang tidak profesional sekali. Sehingga
jalur sepanjang Kecamatan Sungai Keruh sampai ke Kota Sekayu selalu bermasalah.
Saat-saat
pembenaran jalan hanya di timbun dan diaspal atau cor beton. Tanpa mengindahkan
resiko air tergenang, resiko beban berat. Parit jalan yang buntu dan membuat
air tergenang. Kemudian terjadilah jalan rusak dan setengah putus.
Pada
tanggal 14 Juli 2020 kembali ada bagian jalan yang setengah putus. Lokasi
terletak di Dusun VI, Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi
Banyuasin, Sumatera Selatan. Jalan berlobang melintang memutus jalan. Sehingga
menyebabkan sebuah mobil yang melintas terbalik.
Saat
mengkonformasi seorang warga. Beruntung sopir selamat dan tidak ada korban dari
pihak warga sekitar. Putusnya jalan seperti ini di sepanjang jalan lintas
antara Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten PALI bukan kali ini saja. Hal demikian
adalah hal biasa di setiap tahun dan musim curah hujan tinggi.
Namun
sesungguhnya hal demikian tidak perlu terjadi. Apabila pihak pemerintah
memiliki kepedulian yang cukup pada daerah. Pihak terkait setidaknya memiliki rencana berkelanjutan dalam membangun jalan. Agar tidak mubazir anggaran hanya mengurusi jalan. Zaman sulit bertambah sulit (corona). Kehidupan semakin lama semakin sulit. Apero Fublic.
Sy. Apero Fublic
Via
Berita Daerah
Post a Comment