Cerpen
Kisah Inspiratif Dari Danau Gerak. Semende.
APERO FUBLIC Muara Enim. Sejarah
tidak hanya mencatat mereka yang punya pangkat tinggi, mereka yang kaya raya,
mereka yang pintar dan berprestasi. Atau mereka yang berparas cantik dan
menarik. Ataupun juga mereka yang memiliki banyak gelar akademis.
Tapi
sejarah selalu mencatat mereka yang berani melakukan sesuatu yang tidak biasa.
Yaitu, mereka yang berani melakukan perubahan. Untuk membuat sebuah perubahan dia
hanya perlu memulai. Sebab, kata orang 1000 teori akan kalah dengan satu
tindakan.
Danau
Gerak, 4 April 2020 terjadi bencana alam
yang menyebabkan jalan putus total. Jalan ini adalah akses satu-satunya
transportasi daerah ini. Tanpa menunggu perhatian pemerintah atau pihak
terkait. Masyarakat yang sadar akan pentingnya akses jalan raya.
Mereka berinisiatif
bergotong-royong membuat jalan alternatif, supaya transportasi tidak putus
total. Walau yang dapat berlalu hanya sepeda motor dan pejalan kaki. Beberapa
unit mobil tidak dapat pulang kedesa dan hanya diparkir di pinggir jalan. Ada
satu masalah, tentu tidak aman.
Hari
berganti Minggu, Minggu bergati bulan. Ternyata benar disetiap populasi selalu
ada parasit yang merugikan. Mereka mengambil kesempatan dalam kesempitan. Tidak
selamanya kejahatan karena terniat kadangkalah juga karena ada kesempatan dalam
situasi dan kondisi.
Mulai pemilik mobil kehilangan, yaitu tiga buah ban serap,
dan empat buah terpal. Penduduk bermusyawara, daripada semakin banyak yang
kehilangan alat-alat mobil. Harganya juga tidak murah. Maka timbul inisiatif
dari warga yang memiliki mobil untuk segera memperbaiki jalan raya bergotong
royong.
Tepat
pada 12 Juni 2020 mereka sepakat mengumpulkan Dana untuk Pembangunan jalan dari
Swadaya. Untuk pemilik satu unit mobil menyumbang satu juta rupiah. Terdapat
sebelas unit mobil yang tidak dapat lewat karena rusaknya jalan. Sehingga
terkumpul sebelas juta rupiah. Tidak ada uang pemerintah atau pemungutan uang
dari masyarakat banyak. Seandainya ada mereka menyumbang dengan ikhlas.
Pada
hari Minggu, 14 Juni 2020. Alhamdulilah akhirnya jalan sudah bisa dilewati oleh
semua orang hanya dengan dana sebelas juta rupiah dari swadaya pemilik mobil. Sebuah
tindakan yang luar biasa untuk mereka. Walau hidup di alam merdeka dan memiliki
pemerintahan sendiri. Coba bayangkan kalau harus tetap menunggu bantuan dari pemerintah yang semua sistem sedang
terkendala oleh pandemi corona.
Harus
berapa banyak lagi masyarakat yang dirugikan. Dimana hasil sayur-mayur yang
diangkut dari desa ini mencapai empat ton perhari. Jumlah yang tidak sedikit
untuk suplai kebutuhan sayuran daerah lain. Selama dua bulan satu minggu lamanya.
Para petani, pedagang, dan masyarakat umum lainnya merasakan ketidaknyamanan
dan kesulitan.
Semoga
ini bisa menjadi referensi kedepannya untuk membuat tindakan perubahan yang
lainnya. Sebab perubahan membuthkan tindakan berani.
Merekalah
yang berhasil mencetak sejarah baru yang banyak orang tidak mengerti cara
menghargainya. Sukses terus untuk kalian semua. Karena hari ini kalian telah
memberikan warna baru untuk kesuksesan dan kemandirian. Sebab kesuksesan
sebenarnya dimana orang lain ikut sukses didalamnya atau dapat menikmati
kesuksesan itu. Kalau hanya untuk diri sendiri itu bukan kesuksesan tapi hanyalah
pendapatan kecil saja.
Note:
terhitung kemarin sudah ada bahan bangunan (batu, besi) dari pemerintah
kabupaten. Itu artinya pembangunan sudah
diambil alih pemerintah, terimakasih. #Sepenggal kisah, inspirasi bersama.
Oleh.
Senianah.
Editor.
Selita. S.Pd.
Danau
Gerak, 16 Juni 2020.
Sy. Apero Fublic.
Via
Cerpen
Post a Comment