Puisi Putra Daerah: Mengapa Tak Maju-Maju
Apero Fublic.- Puisi ini bercerita adalah tentang keluh kesah seorang anak negeri di sebuah daerah. Dia merasa resah dengan keadaan di daerahnya. Dia merasa ada yang janggal dan salah. Mengapa daerahnya tak maju-maju. Dia tidak mengerti dan tidak tahu. Berpuisi hanya bernalar saja. Sebab dia hanyalah seorang rakyat kecil. Hanya sebatas bertanya-tanya.
MENGAPA
TAK MAJU-MAJU
Oh,
hatiku terasa gelisa.
Resah
dan serbah salah.
Hidup
dinegeri kaya raya.
Tapi
susah makan susa hidup.
Sumber
daya alam melimpa ruah.
Tanah
subur hijau raya.
Tapi
mengapa hidup tidak berubah-rubah.
Jalan
dibangun disitu-situ saja.
Bukan
memanjang, tapi hanya meninggi saja.
Kalau
kamu tidak percaya, kawan.
Coba
survey di daerah kalian.
Lihat
jalan-jalan.
Bukan
memanjang ke pelosok terjauh.
Tapi
jalan naik keatas.
Tiap
tahun dilapisi.
Dilapisi
putus-putus pula.
Kenapa
tidak rata.
Bagaimana
menghitung anggarannya.
Kalau
begitu, mengapa ya?.
Mengapa
kita tak maju-maju.
Mengapa
jalan ditempat saja. Mengapa
Cuma
taman yang banyak dan lebar.
Taman
mewah dibangun dengan uang negara.
Tapi
jauh dari rumah.
Benar
juga, saya orang kecil.
Mana
tahu, tapi hati bertanya-tanya.
Mengapa
???
Mengapa
tak maju-maju.
Tanyakan
sopir dia yang tahu.
Oleh.
Padli. S.Pd.
Sekayu,
25 Agustus 2020.
Hanya
sebuah puisi bukan sejarah. Pusi bersifat hayalan dan imejinasi semata. Tapi
kadang ada juga benarnya. Namun tetap karya sastra. Bagi sahabat-sahabat yang
ingin mengirimkan karya tulias berupa puisi atau karya sastra lainnya.
Kirimkan ke Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com. Ingat jangan melanggar hak cipta dan Undang-Undang Negara Indonesia. Konten sepenuhnya milik pengirim dan tanggung jawab pengirim.
Sy.
Apero Fublic.
Post a Comment