Mengenal Wisata Danau Shuji. Lembak-Muara Enim
Pengunjung
Danau Shuji hampir setiap hari ada yang datang. Pengunjung akan lebih banyak di
hari-hari libur. Pengunjung akan membludak apabila memasuki masa liburan
panjang misalnya hari raya idul fitri atau idul adha dan libur akhir tahun.
Yang datang berkunjung terdiri dari berbagai kalangan masyarakat.
Danau
Shuji yang berair jernih dan sangat indah. Gazebo tepian yang unik, jembatan
kayu yang menarik. Membuat perpaduan konsep tradisional-alam menjadi natural. Terdapat jasa penyewaan perahu dan bebek-bebekan yang akan
memanjakan pengunjung. Panganan tradisional juga tersedia disekitar tempat
wisata Danau Shuji Lembak.
Bagi pengunjung yang datang harap menjaga adab dan adat istiadat. Jangan berbuat tidak sopan dan tidak layak. Jangan membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik.
Pada awalnya Danau Shuji hanyalah kawasan penampungan air alami
biasa. Yang tidak terawat dan dipenuhi semak dan sampah alam.
Begitu juga dari sisi kiri dan kanan juga ditumbuhi semak-semak dan pepohonan liar. Kemudian para
pemuda Desa Lembak yang kreatif dan berpikir maju. Mengubah Danau Shuji menjadi
kawasan wisata alam yang indah.
Menurut
cerita yang berkembang di masyarakat sekitar. Nama Shuji diambil dari nama
seorang perwira Jepang pada masa pendudukan Militer Jepang di Indonesia.
Perwira bernama Shuji membangun tempat tinggal di tepian danau tersebut.
Mungkin sang perwira ingin mendapati suasana yang damai dan tenang. Seandainya Jepang berkuasa terus kemungkinan disana menjadi milik Jepang. Beruntung Indonesia merdeka dan Danau Shuji menjadi milik rakyat.
Post a Comment