Sastra Klasik: Cerita Singkat Raden Barjah
Apero Fublic.- Pada
zaman dahulu pernah ada sebuah negeri yang bernama, Negeri Sukadana. Negeri
yang mahsyur ini dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana, Raja Pareman. Raja
Pareman memiliki dua orang anak yang berbeda sikap dan sifatnya. Anak pertama
bernama Raden Jaya Mukti dan Raden Barjah.
Keduanya
lahir dari ibu yang berbeda. Raden Jaya Mukti memiliki sifat pelit dan sombong.
Sedangkan Raden Barjah bersifat dermawan dan baik hati. Suatu hari, Raja
Pareman berwasiat pada Raden Barjah tentang bagaimana mencapai hidup bahagia.
Menurut
Raja Pareman apabila ingin mencapai hal demikian. Maka dia harus: 1. Mengatur
tingka-laku dan perkataan. 2. Jangan banyak berbuat ulah-ulah buruk. 3.
Mengendalikan hawa nafsu. 4. Memilih pekerjaan yang menyenangkan. 5. Jangan
main perempuan ketika sedang berdagang. 6. Rajin beribadah atau menambah ilmu
agama. 7. Suka menolong orang atau bersedekah. Setelah berwasiat, Raja Pareman
pun meninggal dunia. Raden Barjah kemudian pergi mengembara.
Ketika
hendak berangkat Raden Barjah membutuhkan bekal untuk berdagang. Dengan bantuan
ibunya dia meminjam modal pada saudaranya Raden Jaya Mukti yang kaya raya
dengan bunga pinjaman tinggi. Jaya Mukti selanjutnya adalah penentang dan
penghambat atas Raden Barjah. Ibu Raden Barjah sebagai pembantu perjuangan
Raden Barjah mencapai kejayaan.
Dalam
pengembaraannya Raden Barjah bertemu dengan Raja Barjita. Raja Barjita
menjanjikan hadia pada Raden Barjah berhasil menghalau ular yang telah lama
berada di alun-alun istananya. Raden Barjah dibantu anjing dan kucingnya
berhasil mengusir ular itu. Ternyata, ular tersebut adalah jelmaan Putri
Nagawati anak Raja Nagasantra yang kesasar ke Kerajaan Barjita.
Putri
Nagawati ingin ikut dengan Raden Barjah. Dia bersedia diperistri oleh Raden
Barjah saat diminta keduanya untuk menikah oleh Raja Nagasastra. Raja Barjita
membatalkan hadia yang dia janjikan karena menganggap Raden Barjah orang tidak
mampu.
Karena
itulah, Raden Barjah dan Raja Barjita berperang. Dibantu oleh mertuanya Raden
Barjah dapat mengalahkan Raja Barjita. Istri dan Mertuanya membantu Raden
Barjah dalam mengamalkan wasiat ayahnya, Raja Pareman.
*****Waktu
berlalu, sekarang Raden Barjah mendapatkan anak laki-laki, bernama Jaka Barjah.
Seiring waktu Jaka Barjah tumbuh menjadi pemuda yang gagah. Raden Barjah pun
menurunkan tujuh wasiat ayahandanya, Raja Pareman.
Sebagaimana
Raden Barjah sewaktu muda. Jaka Barjah juga pergi mengembara. Perjalanan
pengembaraan Jaka Barjah mirip dengan cerita Raden Barjah. Jaka Barjah
mendapatkan penentang bernama, Patih
Jaya. Saat Jaka Barjah hendak memenangkan sayembara.
Jaka
Barjah berhasil mengatasi rencana buruk, Patih Jaya. Perjalanan Jaka barjah
kemudian mendapat tentangan dari Jaka Karaton, adiknya sendiri. Saat keduanya
bertemu maka terjadilah peperangan karena saling mencurigai.
Jaka
Karaton mengalah dan dia kemudian melaporkan peristiwa tersebut pada ayahnya,
Raden Barjah. Setelah peristiwa tersebut, Jaka Barjah melanjutkan pengembaraan kembali. Lalu dia berjumpa
dengan Putri Trangganu. Raden Barjah jatuh cinta dan keduanya akhirnya menikah.
Cobaan
kembali menimpa Jaka Barjah. Tiba-tiba muncul bangsa Jin, yaitu Kuntilanak yang
datang menculik istrinya, Ptri Trangganu. Kuntilanak kemudian membuang Putri
Trangganu ke laut lepas. Kuntilanak itu kemudian merubah wujudnya menyerupai
Putri Trangganu. Jaka Barjah tidak menyadarinya, dan dia menyangka istrinya
yang asli. Hidup di istana mendampingi Jaka Barjah.
Seiring
waktu, Jaka Barjah mendapatkan seorang anak dari istri palsunya si Kuntilanak,
bernama Kerenaka. Seiring waktu, anak Jaka Barjah dengan Putri Trangganu dewasa,
bernama Rangga Pulung. Dia kemudian berhasil membuka penyamaran Kuntilanak itu.
Selanjutnya
Rangga Pulung menentang Kerenaka dan berhasil mengalahkannya. Sehingga Kerenaka
dan si Kuntilanak ibunya berlari kehutan sebab rahasia sudah terbongkar. Jaka
Barjah dan anaknya Rangga Pulung kemudian mencari istrinya, Putri Trangganu
yang dibuang ke laut oleh si Kuntilanak dulu.
Perjalanan
Jaka Barjah dan Jaka Barjah mencari Putri Trangganu mendapat kesulitan. Karena
Putri Trangganu merubah wujudnya menjadi seorang laki-laki atau kesatria dengan
nama, Guna Ganda. Sehingga Jaka Barjah dan Rangga Pulung tidak mengenalinya.
Persahabatan
terjalin antara Jaka Barjah dan Guna Ganda. Sehingga Jaka Barjah mengajak Guna
Ganda ke istananya. Jaka Barjah mendapat hadia minyak ajaib dari seorang
petapa. Fungsi minyak ajaib itu, apabila dioleskan di pelupuk mata dapat
melihat dengan kekuatan gaib.
Jaka
Barjah kemudian mengoleskan minyak ajaib tersebut di matanya. Saat dia melihat
ke arah Guna Ganda. Dia dapat melihat wujud asli dari Guna Ganda. Yang paling
mengejutkan adalah Guna Ganda adalah istrinya, Putri Trangganu.
Akhirnya mereka berkumpul kembali dalam keluarga yang satu dan bahagia. Karena Rangga Pulung sudah cukup umur dan dinilai sudah layak untuk menikah. Maka Rangga Pulung kemudian dinikahkan dengan seorang gadis bernama Dewi Sarsari Ayu.
Rewrite.
Tim Apero Fublic.
Editor.
Selita. S.Pd.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang.
25 Agustus 2020.
Sumber:
Edy Sedyawati, Tommy Christomy, Eny Widiana. Wawacan Barjah. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992/1993.
Sy. Apero Fublic.
Post a Comment