Mengenal Masjid Al-Ashri
Apero
Fublic.-
Sekayu. Masjid adalah rumah ibadah yang sangat dicintai umat Islam. Sepanjang
zaman peradaban Islam dimulai dari masjid. Sehingga menjadikan masjid sebagai
rumah kedua bagi seluruh umat Islam di dunia. Semua golongan berhak masuk dan
beribadah di dalam setiap masjid di manapun di muka bumi ini.
Berbicara
mengenai masjid kali ini kita menjumpai sebuah masjid yang indah, di Kota
Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Masjid Al-Asri yang terletak di
areal Komplek Perumahan Pemerintahan Daerah Musi Banyuasin.
Masjid
diresmikan oleh Bupati Musi Banyuasin pada masa kepemimpinan H. Pahri Azhari,
pada tanggal 8 September 2014. Pembangunan atas kerja sama Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Musi Banyuasin.
Masjid yang dicat berwarna hijau muda. Berkubah gaya Asia Barat atau dikenal dengan istilah kubah bawang. Ada lima kubah, terdiri dari satu Kubah induk dibagian tengah bangun. Kubah Tengah menyatu dengan ruang masjid.
Kubah Tengah berfungsi untuk estetika, sirkulasi udara, dan arsitektur peninggi ruangan. Empat kubah di sudut bangunan hanya sebagai hiasan saja.
Kalau di perhatikan arsitektur masjid terdiri dari perpaduan berganda, gaya Persia, corak Asia Barat dan dilengkapi arsitektur lokal. Interior modern dan kontemporer juga menjadi bagian dari arsitektur masjid.
Penggunaan lengkungan juga diterapkan pada jendela dan diberbagai sudut. Terdapat sebuah menara azan di sisi masjid. Menara terpisah dari masjid. Itu menandakan kalau menara dibangun setelah masjid selesai dibangun.
Masjid dua lantai
yang selalu ramai oleh jamaah yang datang dari berbagai tempat. Sangat direkomendasikan
untuk Anda yang dalam perjalanan dan berhenti untuk shalat.
Kata Al-Ashri diambil dari nama surah 103 dalam kitab suci Al-Quran. Asal kata Al’Ashr berarti waktu atau masa. Dengan harapan jamaah yang datang selalu ingat dengan waktu. Mengingat waktu hidup di dunia ini yang sangat singkat.
Jangan pernah lalai dan sombong dengan nikmat yang Allah SWT berikan pada kita. Serta jangan pernah berbuat melampaui batas.
Post a Comment