PEMKAB MUBA: Bantu UMKM, dan Pelaku Usaha Pariwisata
Serta
bantuan kepada pelaku usaha atau pedagang berupa sarana usaha (UMKM), bertempat
di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Rabu 16 September 2020. PEMKAB MUBA dibawah
kepemimpinan Bupati MUBA, Dr. Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kembali
menyalurkan bantuan kepada pelaku usaha pariwisata di Kabupaten MUBA.
"Bantuan
hari ini dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, disalurkan sejumlah bantuan berupa
Paket Bahan Pokok Lauk Siap Saji periode kedua sebanyak 1.289 paket bagi
pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten MUBA yang terdampak pandemi
COVID-19, "ujar Dodi Reza yang juga Ketua KADIN Sumsel usai penyerahan
bantuan di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate.
Kemudian,
nantinya akan segera diberikan bantuan dari PEMKAB MUBA untuk pelaku usaha/pedagang
berupa sarana dan prasarana untuk berjualan. Termasuk lapak-lapak yang
representatif bagi pelaku usaha disepanjang jalan lintas tengah, kemudian
pedagang keliling yang biasanya pakai sepeda juga akan diberikan Bentor dan gerobak.
"Ini
kita lakukan dalam rangka menghidupkan kembali gairah UMKM, termasuk ultra
mikro yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat termasuk dapat
bantuan modal usaha dan kita tambah bantuan sarana prasarana serta dengan
mengandeng Bank BRI Sekayu untuk membantu modal usaha mikro." Pungkas
Dodi.
Dodi
juga menyebutkan, terkait Perbup penegakan protokol kesehatan Covid-19, PEMKAB
MUBA menghimbau agar masyarakat mematuhi aturan tersebut, sekarang sedang
difikirkan bagaimana meningkatkan Perbup tersebut menjadi Perda supaya lebih
kuat lagi.
Tapi
paling tidak ada landasan hukum bagi para petugas di lapangan dalam memberikan
peringatan kepada masyarakat, sehingga ada kesadaran untuk mematuhi disiplin
protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari
kerumunan serta rajin mencuci tangan.
"Jadi
kita sebenarnya tidak ada pelonggaran secara masif, pengetatan itu harus selalu
dilakukan, karena masyarakat harus selalu sadar. Kalau pun sekarang PEMKAB MUBA
belum mengizinkan sistem pembelajaran tatap muka di sekolah dikarenakan situasi
yang masih naik turun atau fluktuatif." Ucap Dodi. Lanjutnya, Oleh karena
itu, pengetatan tetap diberlakukan, tetapi tentunya ada aturan-aturan yang
membolehkan masyarakat tetap beraktifitas selama tetap menjaga protokol
kesehatan.
Sementara
itu menurut laporan Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
MUBA, Muhammad Fariz SSTP MSi menyampaikan bahwa bantuan dari Kemenparekraf
kepada pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal
tersebut merupakan bantuan tahap ke dua yang jumlahnya lima kali lipat lebih
besar dari bantuan tahap pertama. Dimana tahap pertama total bantuan sebanyak
284 paket dan bantuan tahap kedua sebanyak 1.289 paket dengan total 1.573 paket.
"Besaran nominal satu paket bantuan berkisar Rp 150.000 hingga Rp. 200.000,00 penyaluran bantuan ini akan dikawal langsung oleh pihak kepolisian, disini Polres Muba akan langsung mengawal hingga penyaluran ke kecamatan-kecamatan dalam Kabupaten Muba. Penerima bantuan sudah sesuai by name by address by NIK yang di ajukan ke pusat." Bebernya.
Post a Comment