Produk-Produk Gelam: Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Lahan Gambut
Apero
Fublic.- Palembang.
Gelam dikenal masyarakat pohon kuat yang selalu digunakan untuk alat membangun
konstruksi gedung. Gelam adalah nama sejenis pohon yang tumbuh di kawasan
rawa-rawa yang tergenang air dimusim kemarau. Nama latin gelam adalah melaleuca
leucadendra. Namun dalam pembahasan ini kita bukan membahas pohon gelam. Tapi gelam disini adalah bentuk kesatuan Usaha Kecil Menengah (UKM) di sekitar hutan gambut.
Rawa-rawa
hutan gelam adalah kawasan penampungan air alami. Dimana kawasan ini harus
tetap terjaga bukan hanya gambutnya agar tidak terbakar. Tapi sebagai kawasan
penampungan air alami dimusim penghujan yang harus tetap alami. Agar pola
sirkulasi air alam tidak terganggu.
Isu
permasalahan rusaknya hutan gambut bukan hanya mengguncang Indonesia. Tapi juga
mengguncang dunia Internasional. Sebab, hutan gambut sangat memiliki
keterkaitan pada ekosistem dunia dan lingkungan hidup. Rusaknya hutan bergambut
akan membuat adanya ketidaknormalan iklim dunia.
Permasalahan
lahan gambut bukan hanya permasalahan kebakaran dan restorasi semata. Sehingga
dalam upaya melakukan restorasi dan pencegahan kebakaran lahan gambut tidak
monoton.
Dimana
selama ini hanya berpangkal pada penanaman tumbuhan endemik (reboisasi) dan
pengawasan penyebab kebakaran. Permasalahan lahan gambut khususnya di Sumatera
Selatan sangat bersinggungan dengan sektor ekonomi penduduk. Yaitu, mata
pencaharian penduduk yang tinggal di sekitar lahan gambut.
Untuk
permasalahan tersebut pihak Kemitraan atau Patnership dari pengelolaan dana
Asing yang berasal dari Norwegia. Mengupayakan pendampingan UKM pada masyarakat
setempat. Salah satu program mereka adalah Desa Peduli Gambut (DPG). Dimana
pihak Kemitraan melakukan program pemberdayaan masyarakat sekitar Lahan Gambut.
Dalam
pendampingan tersebut memprogramkan menumbuh kembangkan model mata pencaharian
mandiri masyarakat. Sehingga tidak lagi bergantung pada pengolahan hutan gambut
secara langsung. Seperti perternakan, pertanian menetap dan pengembangan home
industri. Home industri tersebut dikenal dengan istilah, Gelam.
Diantara
hasil-hasil home industri yang mereka dampingi seperti produk: Bandeng Presto
Original, Bandeng Presto Pedas Manis, Kemplang Gulung, Kemplang Ikan Rawa,
Kemplang Peser, Keripik Bayam, Keripik Terong, Keripik Kangkung, Sambal
Lingkung, Terasi Tabur, Keripik Ubi, Krido Uni Nely, Abon Leleh, dan lainnya.
Pendampingan meliputi produksi, pengenalan dan pemasaran. Untuk bertahan semua
hasil home industri tersebut memerlukan pemasaran yang luas.
Bagi
masyarakat luas (kita semua) untuk ikut serta dan peduli pada pelestarian lingkungan
hidup, terutama lahan gambut tersebut. Untuk berpartisipasi langsung dapat dengan
membantu pengembangan home industri masyarakat sekitar lahan gambut. Hal yang
dapat dilakukan adalah dengan membantu pemasaran produk-produk mereka.
Seperti
menjadi perantara atau penghubung antara: pelaku usaha-dengan pasar. Misalnya
menjadi reseler dari produk-produk Gelam. Dapat juga dengan membeli
produk-produk Gelam. Ikut mempopulerkan produk Gelam dengan cara mengenalkan
pada masyarakat luas. Baik melaui media teknologi internet dan secara lisan.
Pada
pihak formal misalnya Pemerintahan Pusat atau Daerah baik di Sumatera Selatan
dan di Indonesia agar memiliki program pembelian bersama-sama. Mendorong pihak
ASN dan BUMN membeli produk-produk Gelam. Menjadikan produk Gelam sebagai
kuliner oleh-oleh daerah. Serta fasilitasi lelang nasional pada produk gelam.
Begitu
juga pihak Akademisi, seperti para mahasiswa dan mahasiswi yang jago dagang.
Tentu sangat bermanfaat apabila ikut berdagang produk hasil home industri
masyarakat di sekitar hutan gambut. Sedangkan para pelaku pasar lainnya,
seperti gerai-berai berjaringan (swalayan) dapat membantu memasarkan
produk-produk tersebut.
Apabila kita bekerja sama, keberhasilan itu akan terwujud. Namun apabila kita tidak peduli dan tidak menyadari betapa pentingnya kelestarian lahan Gambut. Kita sendiri sebagai manusia yang akan menerima dampak dan akibat rusaknya lingkungan kita. Maka dari itu, mari kita bersatu dan selamatkan hutan gambut kita.
Semoga Lahan gambut kita tetap Lestari Dan terjaga dengan baik.
ReplyDelete