POKDARWIS MUBA: Ngeri !!! Tinjau Bunker Perang
Masyarakat
Kabupaten Musi Banyuasin tidak banyak yang mengetahui hal ini dikarenakan
minimnya publikasi dan dokumentasi sejarah peninggalan masa kolonial ini. Terletak
di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi
Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Peninggalan bersejarah tersebut hampir
terkubur oleh tanah dan semak-semak.
Pada
bunker dan sisa reruntuhan ditemukan batu bata bertuliskan BATAM dan BENSON,
berdasarkan catatan sejarah batu bata merk BATAM di buat oleh perusahaan Batam
Brick Work yang didirikan oleh Raja Haji Kelana pada tahun 1898. Sementara
sekolah batu bata Benson berdiri Pada tahun 1894 di bagian timur Kota Benson
yang disebut Sekolah Riverside. Raja Haji Kelana adalah salah satu
bangsawan di Kesultanan Riau Lingga. Gelar Raja menandakan beliau bangsawan
keturunan Bugis.
Ketua
Pokdarwis Muba, H. Firdaus Marvel melalui sekretarisnya, Herdoni Syafriansyah
mengatakan. "Dibawah naungan DISPOPAR MUBA, kami terus turun ke bawah
untuk mencari dan mempromosikan potensi wisata yang ada di setiap Kecamatan
MUBA. Sejalan dengan semangat Bapak Bupati MUBA agar ke depan setiap kecamatan
di MUBA punya agenda pariwisata tahunannya."
Situs
sejarah yang biasa masyarakat sekitar sebut sebagai Goa Belanda ini terhampar
pada lahan seluas 100 meter persegi, dengan banyaknya bebatuan yang runtuh
termakan usia.
Pemilik lahan Alamudin bin Rohim (63) mengatakan. "Bunker itu sudah ada bahkan sejak sebelum kakeknya mendiami wilayah ini. Menurut kakek saya, selain bunker dulu di sana ada menara, tiang-tiang bangunan, dan juga lubang semacam kolam yang entah apa kegunaannya. Namun, sekarang menara dan tiang bangunan tersebut sudah hancur, serta kolam-kolam itu semakin lapuk ditutupi semak belukar. Mungkin entah berapa lama lagi bunker yang tersisa ini juga akan runtuh." Tutupnya. (HS).
Foto bersama Tim POKDARWIS MUBA di lokasi Bunker peninggalan masa Kolonial Belanda.
Editor.
Desti, S.Sos
Tatafoto.
Dadang Saputra
Musi
Banyuasin, 16 Oktober 2020.
Sy.
Apero Fublic.
Post a Comment