Terjadinya Keseimbangan Pasar Dalam Ekonomi Makro
Apero Fublic.- Keseimbangan
adalah menggambarkan suatu situasi dimana semua kekuatan yang ada dalam pasar,
permintaan dan penawaran, berada pada dalam seimbang sehingga setiap variabel
yang terbentuk dipasar dan kuantitas yang dimina akan sama dengan yang
ditawarkan sehingga terjadilah transaksi.
A. Proses Tercapainya Keseimbangan.
Proses terjadinya keseimbangan dalam pasar dapat berawal
dari sisi mana saja baik pemerintaan ataupun penawaran, semisal kita anggap
proses awal beasal dari sisi permintaan, permintaan tinggi yang tidak bisa
dipenuhi oleh pasokan akan menyebabkan adanya kelangkaan, padahal menurut hukum
kelangkaan suatu barang yang langka maka akan menyebabkan harga barang tersebut
akan meningkat.
B. Perubahan Keseimbangan.
Keseimbangan yang telah tercapai dalam pasar sebagaimana
disebut diatas akan tetap bertahan sampai pada akhirnya terjadi perubahan yang
bersifat kejutan pada salah satu atau bahkan kedua kekuatan yang ada dalam
pasar. Jika terjadi kenaikan pendapatan, maka hal ini akan meningkatkan jumlah
permintaan, hal ini bisa direpresentasikan sebagai bergesernya kurva permintaan
ke kanan.
C. Perubahan Berasal Dari Sisi Penawaran.
Pada keseimbangan pasar jika terjadi perubahan pada fakto-faktor
yang berada pada sisi penawaran, sebagai contoh di sini akan diambil penurunan
yang terjadi pada harga input produksi, penurunan tersebut akan meningkatkan
jumlah keuntungan per unit, karena adanya produksi turun sementara harga pasar
tetap.
D. Perubahan Berasal Dari Sisi Penawaran dan Permintaan.
Pada pemaparan di depan perubahan yang terjadi hanya
terdapat pada satu sisi saja, sisi penawaran atau sisi permintaan saja, pada
dunia nyata perubahan yang ada bisa terjadi pada kedua belah sisi, sebagai contoh
misalnya terjadi kenaikan pendapatan di sisi permintaan dan terdapat perubahan
teknologi di sisi penawaran.
E. Bagaimana Proses Yang
Terjadi Pada Keseimbangan Pasar.
Beberapa hal tentu
mempengaruhi terjadinya proses dalam membentuk keseimbangan pada pasar.
Keseimbangan tersebut akan terjadi dikarenakan beberapa hal yang menjadi
pengaruh pada market. Berikut ini hal-hal yang bisa mempengaruhi terjadinya
sebuah keseimbangan.
1. Penjualan Menyediakan Barang Sesuai Permintaan.
Tugas penjual adalah
menyediakan barang disesuaikan dengan permintaan yang ada pada pembeli. Jika
barang yang disediakan terlalu banyak. Sementara itu tingkat pembelian buyer
menurun maka akan terjadi ketidakseimbangan. Bahkan berpengaruh pada harga
pasar yang ada. Oleh karena itu, untuk menciptakan keseimbangan pada pasar
dibutuhkan barang yang sesuai dengan permintaan pembeli. Ditandai dengan jumlah
yang sama pada satu waktu. Sehingga harga pun tetap normal, tidak mengalami
lonjakan harga atau penurunan harga.
2. Stok Barang Sesuai Penawaran Pembeli.
Dalam mendapatkan
kesepakatan harga, maka pembeli akan melakukan penawaran kepada penjualan.
Pembeli pun akan membeli stok barang dari penjualan sesuai yang dibutuhkan.
Jika kedua belah pihak menyetujui adanya kesepakatan harga yang ditentukan maka
harga tersebutlah yang disebut dengan harga keseimbangan. Selain itu, stok
barang yang tersedia akan konstan saat itu juga, sesuai dengan yang
dibutuhkan pembeli dan tersedia pada penjual. Jika stok barang
kurang, bahkan langka, maka pembeli akan kesulitan mendapatkan barang, hal ini
juga akan berpengaruh pada harga.
3. Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan.
Kebutuhan pembeli akan barang yang ada pada pasar menjadikan penjual harus memastikan stok barang dagangannya terus tersedia dalam periode tertentu, dan tidak menambahkan jumlah ketersediaan barang yang berlebihan. Maka saat pembeli melakukan permintaan terhadap barang tersebut dengan tidak merubah jumlah permintaan, terjadilah keseimbangan.
Hal ini juga
berpengaruh pada harga barang yang ada di pasaran. Harga barang akan
disesuaikan dengan permintaan pembeli dan kesepakatan dari penjual. Dengan
memperhatikan harga yang sama dan jumlah yang sama pula maka keseimbangan pada
pasar terjadi dengan baik.
4. Adanya Kesamaan Jumlah Antara Stok Produsen dan Permintaan Konsumen.
Pada tingkat pemasaran yang efektif, produsen akan menjual barangnya dengan stok yang ada. Setiap harinya produsen tidak akan menambah jumlah stok barang. Sementara itu konsumen pun melakukan permintaan barang sesuai dengan jumlah seperti biasanya.
Jika hal
ini terjadi secara terus menerus artinya keseimbangan pada pasar sedang
berlangsung. Hal ini terjadi
dan berpengaruh kepada harga pasar. Tidak ada alasan bagi produsen untuk
menaikkan atau menurunkan harga. Karena sudah terjadi keseimbangan dan harga
tetap konstan seperti biasanya.
Penentuan Harga Antara Penjual
dan Pembeli.
Dalam bentuknya yang
paling sederhana, interaksi konstan antara pembeli dan penjual memungkinkan
harga muncul seiring waktu. Seringkali sulit untuk menghargai proses ini karena
harga sebagian besar barang yang diproduksi ditentukan oleh penjual. Pembeli
bisa menerima harga atau tidak melakukan pembelian. Sementara banyak
konsumen yang mungkin melakukan tawar-menawar soal harga dan mereka tidak
memiliki pengaruh terhadap harga.
Namun, jika semua pembeli potensial melakukan tawar-menawar, dan tidak ada yang menerima harga yang ditentukan, maka penjual akan cepat mengurangi harga. Dengan cara ini, secara kolektif, pembeli memiliki pengaruh terhadap harga pasar. Akhirnya harga ditemukan yang memungkinkan pertukaran terjadi.
Penjual yang rasional akan mengambil langkah ini lebih jauh, dan mengumpulkan informasi pasar sebanyak mungkin dalam upaya untuk menetapkan harga yang mencapai jumlah penjualan tertentu pada awalnya. Agar pasar berfungsi, arus informasi yang efektif antara pembeli dan penjual sangat penting.
Post a Comment